2 Tahap
Perencanaan Melakukan diskusi dengan
guru kelas dalam hal penyesuaian alokasi waktu
belajar IPS di kelas. Melakukan desain
pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan pembelajaran CTL.
Melakukan diskusi dengan guru kolaborator mengenai hal-hal yang
perlu diperbaiki pada pelaksanaan penelitian siklus II, kemudian
merancang kembali desain pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan pembelajaran CTL.
3 Tahap
Pelaksanaan dan Obeservasi
Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan memberi
perlakuan berupa penerapan pendekatan pembelajaran CTL.
Ketika kegiatan berlangsung, wali kelas selaku observer
melakukan pengamatan observasi.
Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan memberi
perlakuan berupa penerapan pendekatan
pembelajaran CTL. sesuai dengan perbaikan.
Ketika kegiatan berlangsung, wali kelas selaku observer melakukan
pengamatan observasi.
4 Refleksi
Pada tahap ini dilakukan refleksi terhadap seluruh
kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, guna
mengetahuai kekurangan apa saja yang telah terjadi dalam
proses pembelajaran dan mengetahui ada tidaknya
peningkatan hasil belajar siswa melalui
pendekatan pembelajaran CTL. Hal ini
dapat dijadikan pedoman bagi terlaksananya kegiatan
pembelajaran pada pertemuan atau siklus sebelumnya.
Pada tahap ini dilakukan refleksi terhadap seluruh kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan, guna mengetahuai kekurangan apa
saja yang telah terjadi dalam proses pembelajaran dan mengetahui ada
tidaknya peningkatan hasil belajar siswa melalui pendekatan
pembelajaran CTL.
Hasil yang diharapkan Peningkatan terhadap proses pembelajaran dan hasil belajar siswa.
G. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan
Hasil intervensi yang diharapkan dari penelitian tindakan kelas ini adalah meningkatnya proses pembelajaran dan hasil belajar siswa
menggunakan pendekatan pembelajaran CTL. Indikator dalam penelitian ini yaitu:
1. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila hasil belajar siswa terhadap materi yang disampaikan telah mencapai kriteria ketuntasan belajar minimum
KKM pada mata pelajaran IPS yaitu dengan nilai KKM, dimana ≥ 80
siswa yang mejadi subjek penelitian mencapai hasil belajar dengan ketuntasan belajar minimum dari seluruh jumlah siswa dalam satu kelas.
Sedangkan untuk hasil belajar afektif dan psikomotorik, ≥ 85 siswa
yang menjadi subjek penelitian mencapai hasil belajar dengan ketuntasan belajar minimum dari seluruh jumlah siswa dalam satu kelas.
2. Untuk keterlaksanaan proses mengajar melalui penerapan pendekatan CTL dianggap telah berhasil apabila hasil perhitungan skor observasi mencapai
≥ 85 dari skor total yang telah ditetapkan.
H. Data dan sumber data
1. Data Data dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu data kuantitatif dan
data kualitatif: a. Data kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berupa angka-angka atau bilangan.
1
Data ini bersifat objektif. Dalam penelitian ini data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif siswa dalam pembelajaran IPS
menggunakan pendekatan CTL dan hasil tes akhir pada setiap siklus. b. Data kualitatif
Data kualitatif adalah data yang berupa kalimat atau pernyataan berupa penjelasan menggambarkan keadaan, proses, dan peristiwa
tertentu .
2
Dalam penelitian ini data kualitatif yang digunakan berupa hasil observasi hasil belajar afektif dan hasil belajar psikomotorik
siswa, observasi kegiatan mengajar guru peneliti menggunakan pendekatan CTL, dokumentasi berupa foto kegaitan pembelajaran,
serta catatan lapangan. 2. Sumber Data
a. Siswa Sumber data siswa dalam penelitian ini diperoleh secara
sistematik selama pelaksanaan pada siklus pertama sampai siklus ke dua, hasil evaluasi belajar mengajar, lembar pengamatan maupun
catatan lapangan.
1
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: CV Pustaka Setia, 2011., h. 147
2
Ibid