Adapun rumus yang digunakan untuk dapat menentukan jumlah siswa yang mencapai nilai KKM pada hasil belajar kognitif,
afektif, dan psikomotorik adalah sebagai berikut: =
�����ℎ ����� ���� �������� ��� �����ℎ ������ℎ �����
� 100 Nilai Rata-rata Tes
Kriteria 80 -
≤ 100 Sangat Baik
60 - ≤ 80
Baik 40 -
≤ 60 Sedang
20 - ≤ 40
Buruk 0 -
≤ 20 Sangat Buruk
2. Analisis Kualitatif Analisis kualitatif dilakukan terhadap data yang berupa informasi
berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang ekspresi siswa yang berkaitan dengan aspek afektif dan psikomotorik siswa selama
proses pembelajaran. Analisis ini juga dilakukan terhadap hasil observasi kegiatan guru menggunakan pendekatan Contextual
Teaching and Learning CTL. a. Analisis data observasi
1 Untuk setiap aspek yang diamati diberi skor sesuai dengan pedoman penskoran pada lembar pedoman observasi yang telah
dibuat. Pedoman skor yang digunakan yaitu rating scale dengan skala 1-4.
2 Menghitung skor total yang telah diperoleh setelah keterlaksanaan pembelajaran. Skor total yang telah diperoleh
tersebut kemudian dihitung presentasenya dengan rumus. Pa =
� �
� 100 Keterangan:
Pa = Presentase aktifitas guru A = Jumlah skor yang dicapai guru
N = Jumlah skor maksimum
13
Sedangkan rumus untuk menghitung skor hasil belajar afektif dan psikomotorik siswa yaitu dengan rumus:
14
Nilai =
���� �����ℎ ���� ��������
� 100 3 Setelah didapat hasil perhitungannya maka dilakukan analisis
dengan melihat pada pedoman konversi presentase rata-rata hasil observasi aktifitas guru dan siswa di bawah ini.
Nilai Rata-rata Tes Kriteria
81 - 100 Sangat tinggi
61 - 80 Tinggi
41 - 60 Sedang
21 - 40 Rendah
20 Sangat rendah
b. Catatan lapangan dan dokumentasi Catatan lapangan berupa deskripsian proses pembelajaran IPS di
kelas ketika menerapkan pendekatan pembelajaran CTL.
M. Pengembangan Perencanaan Tindakan
Seperti yang telah dikemukakan, bahwa penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas PTK yang memiliki
tahapan setiap siklusnya. Dalam penelitian ini apabila pada siklus pertama proses pembelajaran dan penelitian telah berhasil, maka pelaksanaan dan
penelitian dianggap telah selesai. Pelaksanaan siklus II akan dilakukan jika ternyata dari siklus sebelumnya belum memenuhi ketuntasan belajar
minimum, yaitu ≥ 80 untuk hasil belajar kognitif dan ≥ 85 untuk
hasil belajar afektif dan psikomotorik siswa harus mendapat nilai di atas atau sama dengan kriteria ketuntasan belajar minimum. Apabila pada siklus II telah
memenuhi ketuntasan belajar minimum, yaitu ≥ 80 dan ≥ 85 siswa harus
13
Dinia Syahadatun Camilah, “Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL Untuk Membantu Siswa Mengatasi Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pokok
Bahasan Bilangan Bulat Siswa Kelas VII Semester Ganjil SMP Pluss Miftahul Arifin Tahun Ajaran 20132014”, Jurnal FKIP Universitas Jember, vol.3, no.3, 2014., h. 33
14
Sudijono, op.cit., h. 318
mendapat nilai di atas atau sama dengan kriteria ketuntasan belajar minimum maka penelitian di hentikan. Sedangkan apabila penelitian pada siklus II
belum memenuhi ketuntasan belajar minimum maka akan dilaksanakan siklus III.
51
BAB IV DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA,
DAN PEMBAHASAN A.
Deskripsi Data 1.
Siklus I a.
Perencanaan
Tahapan perencanaan pada siklus I dimulai dengan mengidentifikasi permasalahan yang terdapat di sekolah. Hasil
penelitian pendahuluan didapatkan bahwa pada sekolah yang akan diteliti mengalami permasalahan, yakni rendahnya hasil belajar IPS
siswa khususnya pada konsep peta dan kenampakan alam. Dari permasalahan tersebut peneliti merancang desain pembelajaran
yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan memberikan pengalaman dalam proses pembelajaran.
Desain pembelajaran yang disiapkan meliputi rencana pembelajaran yang menerapkan pendekatan contextual teaching
and learning pada konsep peta dan kenampakan alam yaitu menggunakan LKS, lembar observasi, catatan lapangan, media
pembelajaran untuk melakukan kegiatan inkuiri yaitu menggunakan peta, dan instrumen soal tes pretest dan posttest
berbentuk pilihan ganda. Pembelajaran siklus I dilakukan tanggal 26 Juli - 02 Agustus 2016 dengan empat kali pertemuan, setiap
pertemuan 2x35 menit. Kompetensi dasar yang diajarkan pada siklus I yaitu membaca peta lingkungan setempat kabupatenkota,
provinsi dengan menggunakan skala sederhana.
b. Pelaksanaan
Pada tahap ini guru menerapkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan contextual teaching and learning yang telah
disusun dalam rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Pelaksanaan pembelajaran siklus I dilaksanakan dalam 4 kali