51
BAB IV DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA,
DAN PEMBAHASAN A.
Deskripsi Data 1.
Siklus I a.
Perencanaan
Tahapan perencanaan pada siklus I dimulai dengan mengidentifikasi permasalahan yang terdapat di sekolah. Hasil
penelitian pendahuluan didapatkan bahwa pada sekolah yang akan diteliti mengalami permasalahan, yakni rendahnya hasil belajar IPS
siswa khususnya pada konsep peta dan kenampakan alam. Dari permasalahan tersebut peneliti merancang desain pembelajaran
yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan memberikan pengalaman dalam proses pembelajaran.
Desain pembelajaran yang disiapkan meliputi rencana pembelajaran yang menerapkan pendekatan contextual teaching
and learning pada konsep peta dan kenampakan alam yaitu menggunakan LKS, lembar observasi, catatan lapangan, media
pembelajaran untuk melakukan kegiatan inkuiri yaitu menggunakan peta, dan instrumen soal tes pretest dan posttest
berbentuk pilihan ganda. Pembelajaran siklus I dilakukan tanggal 26 Juli - 02 Agustus 2016 dengan empat kali pertemuan, setiap
pertemuan 2x35 menit. Kompetensi dasar yang diajarkan pada siklus I yaitu membaca peta lingkungan setempat kabupatenkota,
provinsi dengan menggunakan skala sederhana.
b. Pelaksanaan
Pada tahap ini guru menerapkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan contextual teaching and learning yang telah
disusun dalam rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Pelaksanaan pembelajaran siklus I dilaksanakan dalam 4 kali
pertemuan. Soal pretest diberikan pada pertemuan pertama kemudian di pertemuan ke empat memberikan soal posttest.
Gambaran lengkap pelaksanaan siklus I dapat di lihat pada uraian di bawah ini:
1 Pertemuan pertama 26 Juli 2016 Pertemuan pertama dilaksanakan dengan alokasi waktu
2x35 menit. Sebelum memulai proses pembelajaran guru meminta siswa untuk mengisi soal pretest yang guru berikan.
Pada pertemuan pertama ini proses pembelajaran tidak dapat mengakomodasi semua tahap kegiatan pembelajaran, proses
pembelajaran hanya sampai pada tahap masyarakat belajar di kegiatan inti.
Proses pembelajaran di awali dengan memberi salam kepada siswa dan siswa menjawab salam guru, kemudian guru
mengecek kehadiran siswa. Setelah itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan pendekatan yang akan di laksanakan
saat proses pembelajaran. Setelah kegiatan pendahuluan, guru memberikan
pertanyaan awal kepada siswa agar siswa tertarik untuk mencari jawaban dengan kegiatan inkuiri, akan tetapi siswa
sangat berisik dan guru menenangkan siswa dengan memberikan intruksi yaitu siswa menjawab intruksi guru
dengan tepukan. Setelah siswa tenang guru mencoba untuk menggali jawaban yang diberikan siswa. Beberapa siswa
menjawab pertanyaan guru dengan antusias sedangkan beberapa siswa lagi menjawab dengan bercanda dan ada juga
beberapa siswa yang hanya tertawa ketika temannya memberikan jawaban.
Tahap berikutnya yaitu guru membagi siswa menjadi 6 kelompok secara heterogen. Setelah pembagian kelompok
siswa terlihat sangat susah untuk diatur duduk bersama teman
kelompoknya karena siswa belum terbiasa belajar secara berkelompok. Setelah itu guru meminta siswa mengamati peta
yang dibawa kemudian siswa berdiskusi dan membuat pertanyaan dari hal yang ingin mereka tanyakan dan belum
mengetahui jawabannya, setelah itu guru memberikan sistem pengajuan pertanyaan.
Guru memberikan LKS dan siswa diminta menjawabnya secara berkelompok, pada poses ini ada beberapa siwa yang
tidak mau mengerjakan, ada beberapa siswa yang juga tidak mau berdiskusi dengan temanya.
Selama kagiatan guru menilai aspek afektif dan psikomotorik siswa dengan melakukan pengamatan. Guru
menilai sebanyak 5 orang siswa pada tahap inkuiri, 2 orang siswa ketika proses membuat pertanyaan, 8 orang siswa ketika
berdiskusi mengerjakan lembar kerja siswa. 2 Pertemuan kedua 27 Juli 2016
Pertemuan kedua berlangsung selama 35 menit dengan melanjutkan kegiatan inti yang belum selesai pada pertemuan
pertama, artinya materi yang disampaikan selama pertemuan kesatu dan kedua adalah sama. Akan tetapi pada tahap
pendahuluan kegiatan berlangsung sama dengan pertemuan kesatu yaitu guru memberi salam, mengabsen siswa dan
memberikan arahan pendekatan dan pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua.
Kegiatan inti pertemuan kedua yaitu pemodelan, refleksi dan penutup. Tahap pemodelan siswa diminta untuk memberi
contoh cara membaca peta, tetapi tidak ada siswa yang mau maju ke depan karena malu. Guru meyakinkan siswa agar tidak
takut salah dan guru akan membimbing siswa ketika membaca pata di depan kelas, akhirnya 4 orang siswa mau untuk
membaca peta di depan kelas. Siswa yang tidak maju diminta