Tujuan kegiatan Ekstrakurikuler Kegiatan Ekstrakurikuler

4. Prinsip-prinsip Program Ekstrakurikuler

Agar pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler mencapai hasil baik dalam mendukung kegiatan kurikuler maupun dalam upaya menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai kepribadian, maka perlu diusahakan adanya informasi yang jelas mengenai prinsip kegiatan ekstrakurikuler. Dan dengan berpedoman kepada tujuan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dapat ditetapkan prinsip-prinsip program ekstrakurikuler sebagai berikut: a. Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan potensi, bakat, minat peserta didik masing-masing. b. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik. c. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh. d. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler dalam suasana yang disukai dan menggembirakan peserta didik. e. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang membangun semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil. f. Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat. 30 Prinsip-prinsip umum: a. Semua murid, guru dan personil administrasi hendak ikut serta dalam usaha meningkatkan program. b. Kerjasama dalam tim adalah fundamental. 30 Panduan Penyusunan KTSP Lengkap Kurikulum Tingkat pendidikan SD, SMP dan SMA, Yogyakarta: Pustaka Yustisia, 2007, h. 213. c. Pembatasan-pembatasan untuk partisipasi hendaknya dihindarkan sejauh mungkin. d. Prosesnya adalah lebih penting dari pada hasilnya. e. Program hendaknya memperhitungkan kebutuhan khusus sekolah. f. Program hendaknya cukup komprehensif dan seimbang sehingga dapat memenuhi kebutuhan minat semua murid. 31

5. Manfaat Kegiatan Ekstrakurikuler

Secara umum kegiatan ekstrakurikuler bermanfaat bagi siswa, guru, dan sekolah. Karena selain untuk menambah pengetahuan, wawasan, menyalurkan bakat dan minat siswa juga untuk popularitas sekolah sehingga menambah kualitas pendidikan dan proses belajar mengajar di sekolah tersebut. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat dan kemampuannya di berbagai bidang di luar aspek akademik. Meskipun ada juga kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan langsung dengan sisi akademik siswa. Manfaat kegiatan ini untuk wadah penyaluran hobi, minta dan bakat para siswa secara positif yang dapat mengasah kemampuannya, daya kreatifitas, jiwa sportifitas dan meningkatkan rasa percaya diri. Manfaat yang terdapat dalam kegiatan ekstrakurikuler adalah mancapai sebuah nilai sosial, nilai moral, maupun nilai-nilai lainnya. Secara garis besar manfaat dari kegiatan ekstrakurikuler, antara lain: 1. Memenuhi kebutuhan kelompok. 2. Menyalurkan minat dan bakat. 31 Sutisna, Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis untuk Praktek Profesional, Bandung: Angkasa, 1983, Cet. 3, h. 70 3. Memberikan pengalaman eksplotorik. 4. Mengembangkan dan mendorong motivasi terhadap mata pelajaran. 5. Mengikat para siswa di sekolah. 6. Mengembangkan loyalitas terhadap sekolah. 7. Mengintegrasikan loyalitas terhadap sekolah. 8. Mengembangkan sifat-sifat tertentu. 9. Menyediakan kesempatan pemberian bimbingan dan layanan secara informal. 10. Mengembangkan citra masyarakat terhadap sekolah. 32 Membangun citra terhadap sekolah tergantung dari warga sekolah. Salah satunya adalah siswa dalam menjaga dan menciptakan citra yang baik, sikap, perilaku dan prestasi yang diraih merupakan ukuran dalam menciptakan citra yang baik. Pendapat lain dikemukakan oleh Oteng Sutisna tentang hasil-hasil yang dapat dirasakan siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seperti: Hasil-hasil individu: a. Siswa dapat menggunakan waktu senggangnya dengan kontruktif. b. Mengembangkan kepribadian. c. Memperkaya kepribadian. d. Mencapai realisasi diri untuk maksud-maksud baik. e. Mengembangkan inisiatif dan tanggung jawab. f. Belajar memimpin dan turut aktif dalam pertemuan-pertemuan. g. Menyediakan waktu bagi penilaian diri. 33 Hasil-hasil Sosial: 32 Hamalik, Manajemen Pengembangan Kurikulum, Bandung: PT Rosdakarya, 2004, h. 182. 33 Sutisna, Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis untuk Praktek Profesional, Bandung: Angkasa, 1983, Cet. 3, h. 69. a. Memberikan rekreasi mental dan fisik yang sehat. b. Memberikan pengalaman dalam bekerja dengan orang lain. c. Mengembangkan tanggung jawab kelompok yang demokratis. d. Belajar mempraktekkan hubungan manusia yang baik. e. Memahami proses kelompok. f. Memupuk hubungan murid-guru yang baik. g. Menyediakan kesempatan bagi partisipasi murid-guru. h. Meningkatkan hubungan-hubungan social. 34

D. Teater

1. Pengertian Teater

Teater berasal dari bahasa Yunani, yaitu Theatron. Yang diturunkannya dari kata theaomai, yang mempunyai arti ta’jub melihat atau memandang. Sedangkan dalam arti luas, teater adalah segala macam jenis tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak. 35 Teater secara luas dapat diartikan sebagai segala jenis pertunjukkan yang ditampilkan di depan penonton dan secara terbatas dapat diartikan sebagai drama, yaitu penuturan hidup dan kehidupan manusia yang ditampilkan diatas pentas. 36 Teater bisa juga diartikan mencakup gedung, pekerja pemain fan kru panggung, sekaligus kegiatannya isi pentas-peristiwanya. Sementara itu, ada juga yang mengartikan teater sebagai semua jenis dan bentuk tontonan seni pertunjukkan tradisional-rakyat-kontemporer, baik di panggung tertutup maupun di arena terbuka. Jika peristiwa tontonan mencakup “Tiga Kekuatan” pekerja-tempat-penikmat, atau ada “Tiga Unsur” bersama-saat-tempat maka peristiwa itu adalah teater. 37 34 Sutisna, op.cit, h. 69. 35 Asmara, Apresiasi Drama, Yogyakarta: Nur Cahaya, 1979, h. 11. 36 Hermawan, Teater yang Hidup, Bandung: Etnoteater Publisher, 2008, h. 27. 37 Riantiarno, Kitab Teater, Bandung: Gramedia, 2011, h. 1.

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SMK AL MA’SHUM SIDODADI KISARAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

12 35 29

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER Penanaman Karakter Disiplin Dan Tanggung Jawab Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Patroli Keamanan Sekolah (Studi Kasus pada Kegiatan Ekstrakurikuler Patroli Keamanan Sekola

0 3 22

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER Penanaman Karakter Disiplin Dan Tanggung Jawab Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Patroli Keamanan Sekolah (Studi Kasus pada Kegiatan Ekstrakurikuler Patroli Keamanan Sekolah

0 1 13

PENGEMBANGAN NASIONALISME SISWA MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER Pengembangan Nasionalisme Siswa Melalui Kegiatan ekstrakurikuler (Studi Situs Di SMK N 5 Surakarta).

0 1 15

PENGEMBANGAN NASIONALISME SISWA MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER Pengembangan Nasionalisme Siswa Melalui Kegiatan ekstrakurikuler (Studi Situs Di SMK N 5 Surakarta).

0 4 16

PEMBINAAN KARAKTER KEWARGANEGARAAN MELALUI EKSTRAKURIKULER ROHANI ISLAM.

1 6 49

PEMBINAAN NILAI KEDISIPLINAN MELALUI PROGRAM EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SD SANTA URSULA BANDUNG.

1 1 41

Materi Pembinaan Kegiatan Ekstrakurikuler Mahasiswa

0 0 7

Penanaman Nilai-nilai Tasawuf dalam Rangka Pembinaan Akhlak di Sekiolah Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan

0 0 20

POLA PEMBINAAN KARAKTER ANAK MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI MI MUHAMMADIYAH 6 SYUHADA KOTA MAKASSAR

0 0 112