j. Membuat peraturan yang jelas dan tegas agar bisa dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya oleh peserta didik dan lingkungannya.
2
B. Nilai Karakter
1. Pengertian Karakter
Menurut Jack Corley dan Thomas Philip karakter adalah perilaku yang tampak dalam kehidupan sehari-hari baik dalam bersikap maupun dalam
bertindak. Maksudnya karakter dimaknai sebagai cara berpikir dan berprilaku yang khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik
dalam lingkup keluarga,masyarakt,bangsa dan negara. Individu yang berkarakter baik individu yang dapat membuat keputusan dan siap
mempertanggungjawabkan setiap akibat dari keputusannya.
3
Selain itu, karakter menurut Helen G Douglas dikatakan bahwa karakter tidak diwariskan, tetapi sesuatu yang dibangun secara
berkesinambungan hari demi hari melalui pikiran dan perbuatan, pikiran demi pikiran, tindakan demi tinndakan. Sehingga karakter dapat dipahami
sebagai nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa,diri sendiri,sesama manusia,lingkungan dan kebangsaan
yang.terwujud dalam pikiran ,sikap, perasaan,perkataan dan perbuatan berdasarkan norma agama,hukum,tata krama,budaya,adat istiadat dan
estetika.
4
K arakter adalah “watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang
yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan virtues yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir,
bersikap, dan bertindak. Kebajikan terdiri atas sejumlah nilai, moral, dan norma, seperti jujur berani bertindak, dapat dipercaya, dan hormat kepada
2
Mulyasa, Manajemen Pendidikan Karakter, Jakarta: PT Bumi Aksara, cet 2, hal.173.
3
Muchlas, Konsep dan Model Pendidikan Karakter, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Cet. 1, hal. 42.
4
Ibid, h. 41.
orang lain”. Interaksi seseorang dengan orang lain menumbuhkan karakter masyarakat dan karakter bangsa
5
“Karakter seseorang akan dipengaruhi oleh gen keturunan. Namun, gen hanya salah satu factor pembentuk karakter, karena itu karakter
bisa dibentuk sejak anak lahir. Dalam hal ini orang tualah yang memiliki peluang paling besar dalam pembentukan karakter anak
”.
6
Karakter menurut kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang
dari yang lain. Karakter juga bisa diartikan tabiat, yaitu perangkai atau perbuatan yang selalu dilakukan atau kebiasaan. Karakter yang diartikan
watak, yaitu sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku atau kepribadian.
7
Dalam mendiskusikan kepribadian manusia, Freud berpandangan bahwa pada dasarnya manusia adalah makhluk biologis. Sebelum ada yang
lain seperti misalnya pergaulan social, akal sehat, tingkah laku, adat istiadat, moralitas dan lain-lain. Dalam teaori Freud, kehidupan psikis berakar pada
kehidupan biologis. Oleh karena itu, penggerak kehidupan psikis kepribadian tidak lain dari pada upaya untuk memenuhi hasrat-hasrat
biologis dalam kehidupan manusia di dunia.
8
“Kepribadian adalah totalitas kejiwaan seseorang yang menampilkan sisi yang didapat dari keturunan orang tua dan leluhur dan sisi yang
didapat dari pendidikan, pengalaman hidup, dan lingkunganya ”.
9
Kepribadian menunjukkan siapa diri kita yang sebenarnya dan menunjukkan pribadi kita yang sesungguhnya
”.
5
Yusuf, Perkembangan Peserta Didik, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011, Cet. 1, h. 32.
6
Howard, Kepribadian Teori Klasik dan Riset Modern, Jakarta: Erlangga, 2006, h. 2.
7
Sulhan, Karakter Guru Masa Depan, Surabaya: PT Jepe Press Media Utama, 2011, Cet. 1, h. 201.
8
Arief, Dinamika Kepribadian, Bandung: PT Refika Aditama, 2006, Cet. 1, h. 1.
9
Sudarsono, Character Building Membentuk Watak, Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, 2002, Cet. 1, hal. 49.