Roganda P. Simanjuntak : Peran KSPPM Dalam Membangun Prakarsa Masyarakat Di Tapanuli Utara 1985 – 1994, 2009.
2. Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis mengkaji beberapa permasalahan yang penting dari keberadaan KSPPM di Tapanuli dari tahun 1985-1994. Adapun permasalahan
yang dikaji yaitu: 1.
Apa latar belakang KSPPM berdiri di Tapanuli Utara. 2.
Tantangan yang dihadapi KSPPM dalam pengorganisasian masyarakat di Tapanuli Utara.
3. Sejauh mana kontribusi KSPPM terhadap masyarakat di Tapanuli Utara. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, pembatasan periode 1985-1994
dikarenakan pada 1985 KSPPM didirikan. Tentunya banyak hal yang melatar belakangi proses pendirian tersebut khususnya kebijakan pembangunan pada masa
orde baru.
3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
3.1 Tujuan 1.
Menjelaskan latar belakang berdirinya KSPPM di Tapanuli Utara 2.
Mengetahui tantangan dalam pendampingan terhadap masyarakat 3.
Menjelaskan kontribusi yang diberikan KSPPM kepada masyarakat di Tapanuli Utara
3.2 Manfaat
6
Dimpos Manalu, Membangun Prakarsa Gerakan Rakyat, Parapat: KSPPM, 2007, hlm 446
Roganda P. Simanjuntak : Peran KSPPM Dalam Membangun Prakarsa Masyarakat Di Tapanuli Utara 1985 – 1994, 2009.
1. Diharapkan tulisan ini dapat membantu pembaca untuk mengenal dan
mengetahui peran pendampingan KSPPM di Tapanuli Utara. 2.
Menambah literatur dalam penulisan sejarah yang berkaitan dengan gerakan pendampingan terhadap masyarakat.
4. Tinjauan Pustaka
Dalam pemilihan topik, penulis menggunakan kedekatan emosional seperti yang dikatakan oleh Kuntowijoyo. Namun penulis tidak melepaskan begitu saja
referensi untuk melakukan penelitian. Secara umum, buku-buku tentang organisasi non pemerintahan gerakan masyarakat sipil ditulis secara nasional.
Untuk menutupi kekurangan ini, penulis menggunakan referensi yang berkaitan dengan topik penulisan. Buku pertama yang penulis gunakan yaitu
“Masyarakat Sipil Untuk Transformasi Sosial” karya Mansour Fakih. Hubungan
dengan judul penelitian penulis adalah di dalam buku ini diterangkan gambaran mengenai proses transformasi sosial yang dilakukan oleh gerakan masyarakat sipil
dalam bentuk Lembaga Swadaya Masyarakat LSM di Indonesia. Baik dalam bentuk, tujuan, metode, orientasi gerakan dijelaskan dalam buku ini. Atas dasar tersebut, maka
penulis menjadikan buku ini sebagai bahan pemikiran dan sebagai gambaran singkat gerakan KSPPM di Tapanuli.
Buku kedua yaitu “ Menyuarakan Nurani Menggapai Kesetaraan” yang
merupakan kumpulan tulisan aktifis gerakan masyarakat sipil. Buku ini menceritakan tentang sejarah LSM di Indonesia, pandangan atau aspirasi, serta program yang
dilaksanakan LSM mulai dari awal munculnya LSM di Indonesia.
Di dalam buku yang ketiga yang berjudul “Membangun Prakarsa Gerakan Rakyat” dijelaskan mengenai sejarah singkat berdirinya KSPPM. Dalam buku ini
Roganda P. Simanjuntak : Peran KSPPM Dalam Membangun Prakarsa Masyarakat Di Tapanuli Utara 1985 – 1994, 2009.
juga terdapat catatan-catatan pengalaman KSPPM sebagai salah satu LSM tertua di Sumatera Utara. Di sini juga dikupas berbagai isu lokal Sumatera Utara yang
terabaikan selama ini, di samping berbagai isu berkaitan dengan gerakan-gerakan sosial kemasyarakatan di berbagai sektor seperi gerakan petani, gerakan lingkungan,
gerakan masyarakat adat. Tulisan ini membantu dalam topik tulisan yang dikaji penulis, terutama dalam hal awal berdirinya KSPPM.
5. Metode Penelitian