Hasil CT-Scan Letak Perdarahan

5.6 Hasil CT-Scan

Proporsi penderita stroke hemoragik rawat inap berdasarkan hasil CT-Scan di RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi tahun 2015 dapat dilihat pada gambar 5.17 dibawah ini. Gambar 5.17 Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Stroke Hemoragik Rawat Inap Berdasarkan Hasil CT-Scan di RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi Tahun 2015. Berdasarkan gambar 5.17 dapat dilihat bahwa proporsi penderita stroke hemoragik berdasarkan hasil CT-Scan yang tertinggi adalah perdarahan intra serebral sebesar 69,3 dan terendah perdarahan sub arakhnoid yaitu 30,7. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Chao et al tahun 2009 dalam Harkitasari 2015 dimana subjek dengan perdarahan intra serebral sebanyak 66 orang 70,96 dan perdarahan sub arakhnoid 27 orang 29. Dikutip dari Harkitasari, data penelitian epidemiologi dengan rancangan kohort prospektif dari perdarahan intra serebral dan sub arakhnoid pada populasi sampe besar yaitu 1,14 juta orang didapatkan hasil insiden keseluruhan dari perdarahan intra serebral sebesar 28,4100.000 penduduk per tahun dan perdarahan sub arakhnoid 10100.000 penduduk per tahun. Perdarahan Intra Serebral Perdarahan Sub Arakhnoid 69,3 30,7 Hasil CT-Scan Universitas Sumatera Utara

5.7 Letak Perdarahan

Proporsi penderia stroke hemoragik rawat inap berdasarkan letak perdarahan di RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi tahun 2015 dapat dilihat pada gambar 5.18 dibawah ini. Gambar 5.18 Diagram Bar Distribusi Proporsi Penderita Stroke Hemoragik Rawat Inap Berdasarkan Letak Perdarahan di RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi Tahun 2015. Berdasarkan gambar 5.18 dapat dilihat bahwa proporsi penderita stroke hemoragik berdasarkan letak perdarahan yang paling tinggi adalah letak perdarahan pada hemisferlobar sebesar 36,2, dan yang terendah adalah pada ganglia basalis dan batang otak 0,8. Letak perdarahan inta serebral terutama terdapat di bagian dalam dari hemisfer otak. Letak perdarahan putamen 35-50, substansia putihlobar 23- 40,5, talamus 10-22,8, serebellum 6,1-16, dan pons 5-12. Penelitian Muller dan Radu, putamen 41,7, lobar 40,5, thalamus 0, serebellum 7,1, pons 10,7. Penelitian Kase dkk, putamen 33, lobar 23, thalamus 20, 36,2 17,3 12,6 17,4 11 3,1 1,6 0,8 5 10 15 20 25 30 35 40 Series1 Letak Perdarahan Proporsi Universitas Sumatera Utara serebellum 8, pons 7, lain-lain 9. Penelitian Kase dan Mohr, putamen 35- 50, lobar 30, thalamus 10-15, serebellum 16, pons 5-12 Widjaja,1988. Pada penelitian Berman dkk 2012 yang dilakukan di RSUP H.Adam Malik Medan proporsi letak perdarahan tertinggi yaitu hemisfer serebri sebesar 43,7 dan yang terendah pada batang otak dan serebellum yang masing-masing 4,2. Menurut Harsono perdarahan intra serebral meliputi 10 dari seluruh kasus gangguan pembuluh darah otak, terjadi di hemisfer serebri 80 dan batang otak serta serebelum 20.

5.8 Penatalaksanaan Medis