4.16 Hasil CT-Scan Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang
Proporsi hasil CT-Scan berdasarkan keadaan sewaktu pulang penderita stroke hemoragik rawat inap di RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi tahun 2015
dapat dilihat pada tabel 4.27 dibawah ini.
Tabel 4.27 Distribusi
Proporsi Hasil
CT-Scan Penderita
Stroke Hemoragik Rawat Inap Berdasarkan Keadaan Sewaktu
Pulang di RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi Tahun 2015.
Keadaan Sewaktu Pulang Hasil CT-Scan
Total Perdarahan
Intra Serebral
Perdaraha n Sub
Arakhnoid f
f f
Pulang Berobat Jalan 8
42,1 11
57,9 19
100 Pulang Atas Permintaan Sendiri
16 61,5
10 38,5
26 100
Meninggal 64
78 18
22 82
100 p=0,006
Berdasarkan tabel 4.27 dapat dilihat bahwa terdapat 19 orang yang pulang berobat jalan dimana mengalami perdarahan intra serebral ada 8 orang 42,1
dan mengalami perdarahan sub arakhnoid ada 11 orang 57,9. Terdapat 26 orang yang pulang atas permintaan sendiri dimana mengalami perdarahan intra
serebral ada 16 orang 61,5 dan perdarahan sub arakhnoid ada 10 orang 38,5. Terdapat 82 orang yang meninggal dimana mengalami perdarahan intra
serebral ada 64 orang 78 dan mengalami perdarahan sub arakhnoid ada 18 orang 22. Hasil analisis statistik menggunakan uji Chi-Square diperoleh
p=0,006 p0,05 yang artinya ada perbedaan distribusi proporsi yang bermakna antara hasil CT-Scan dengan keadaan sewaktu pulang.
Universitas Sumatera Utara
4.17 Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang
Proporsi penatalaksanaan medis berdasarkan keadaan sewaktu pulang penderita stroke hemoragik rawat inap di RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi
tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 4.28 dibawah ini.
Tabel 4.28 Distribusi Proporsi Penatalaksanaan Medis Penderita Stroke
Hemoragik Rawat Inap Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi Tahun 2015.
Keadaan Sewaktu Pulang Penatalaksanaan Medis
Total Tindakan
Operatif Tindakan
Konservatif f
f f
PBJ+PAPS 45
100 45
100 Meninggal
3 3,7
79 96,3
82 100
p=0,552 Berdasarkan tabel 4.28 dapat dilihat bahwa terdapat 45 orang yang
PBJ+PAPS dimana 100 mendapatkan tindakan konservatif. Terdapat 82 orang yang meninggal dimana ada 3 orang 3,7 mendapatkan tindakan operatif dan
79 orang 96,3 mendapatkan tindakan konservatif. Dikarenakan expected count selnya 50 syarat untuk menggunakan uji Chi-square tidak terpenuhi oleh
karena itu untuk keperluan analisis statistik digunakan uji Fisher sebagai alternatif maka telah dilakukan penggabungan sel, kelompok PBJ digabung dengan PAPS.
Hasil analisis statistik menggunakan uji Fisher diperoleh p=0,552 p0,05 yang artinya tidak ada perbedaan distribusi proporsi yang bermakna antara
penatalaksanaan medis dengan keadaan sewaktu pulang.
Universitas Sumatera Utara
4.18 Lama Rawatan Rata-Rata Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang