Hasil CT-Scan Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang

5.15 Hasil CT-Scan Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang

Proporsi hasil CT-Scan berdasarkan keadaan sewaktu pulang penderita stroke hemoragik rawat inap di RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi tahun 2015 dapat dilihat pada gambar 5.31 dibawah ini. Gambar 5.31 Diagram Bar Distribusi Proporsi Hasil CT-Scan Penderita Stroke Hemoragik Rawat Inap Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi Tahun 2015. Berdasarkan gambar 5.31 dapat dilihat bahwa terdapat 19 orang yang pulang berobat jalan dimana mengalami perdarahan intra serebral ada 8 orang 42,1 dan mengalami perdarahan sub arakhnoid ada 11 orang 57,9. Terdapat 26 orang yang pulang atas permintaan sendiri dimana mengalami perdarahan intra serebral ada 16 orang 61,5 dan perdarahan sub arakhnoid ada 10 orang 38,5. Terdapat 82 orang yang meninggal dimana mengalami perdarahan intra serebral ada 64 orang 78 dan mengalami perdarahan sub arakhnoid ada 18 orang 22. 42,1 61,5 78 57,9 38,5 22 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Pulang Berobat Jalan Pulang Atas Permintaan Sendiri Meninggal Perdarahan Intra Serebral Perdarahan Sub Arakhnoid Proporsi Universitas Sumatera Utara Hasil analisis statistik menggunakan uji Chi-Square diperoleh p=0,006 p0,05 yang artinya ada perbedaan distribusi proporsi yang bermakna antara hasil CT-Scan dengan keadaan sewaktu pulang. Penderita yang berakhir dengan meninggal 78 mengalami perdarahan intra serebral dan prognosis perdarahan intra serebral lebih buruk dibanding perdaraha sub arakhnoid. Jika seseorang mengalami perdarahan intra serebral ini berarti sudah terjadi perembesan darah yang mengalami ruptur sehingga menekan jaringan otak disekitarnya selanjutnya ini akan menyebabkan peningkatan tekanan intra kranial yang akan berujung pada kematian jika tidak segera diatasi. Dikutip dari Hamdani, Keadaan iskemi dan hemoragik mempunyai aspek ganda dari segi patologi yaitu adanya kerusakan parenkim otak dan adanya proses vaskular yang mendasari terjadinya keadaan iskemi dan hemoragik serebral tersebut seperti : faktor pembuluh darah ateroskerosis, aneurisma, anomali pembuluh darah serebri, peradangan, faktor aliran darah, dan faktor darah adanya perubahan viskositas darah. Universitas Sumatera Utara

5.16 Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang