Distribusi Frekuensi Stroke Hemoragik Berdasarkan Tempat Distribusi Frekuensi Stroke Hemoragik Berdasarkan Waktu

Perdarahan intraserebral umumnya terjadi antara umur 50-75 tahun dan sedikit perbedaan frekuensi antara pria dan wanita. Sebagian besar penderita perdarahan serebral memiliki riwayat hipertensi dan tekanan darah biasanya lebih tinggi lagi ketika terjadi perdarahan.

2.6.2 Distribusi Frekuensi Stroke Hemoragik Berdasarkan Tempat

Berdasarkan studi population-based registry di Itali insidensi dari perdarahan intraserebral adalah 36,9 per 100.000 yang artinya dari 100.000 orang terdapat 37 orang yang mengalami perdarahan intraserebral. Menurut NINDCS Stroke Data Bank proporsi rata-rata perdarahan intraserebral adalah 10,7. Proporsi perdarahan intraserebral di Denmark 10,4, Belanda 9, Midwestern United States 10, Alabama Selatan 8. Proporsi stroke hemoragik bisa saja lebih tinggi dibeberapa negara, seperti pada penduduk di China dilaporkan mencapai 39,4 dan di Jepang mencapai 38,7. Insiden penyakit stroke hemoragik ialah 15-30 dan stroke iskemik ialah 70-85, untuk negara-negara berkembang atau Asia stroke hemoragik sekitar 30 dan iskemik 70.

2.6.3 Distribusi Frekuensi Stroke Hemoragik Berdasarkan Waktu

Berdasarkan data penderita stroke di unit stroke RSUP Dr Sardjito tahun 2004 terdapat 61 penderita stroke hemoragik dari 290 penderita stroke dengan proporsi 21,03, tahun 2005 terdapat 80 penderita stroke hemoragik dari 371 penderita stroke dengan proporsi 21,56, tahun 2006 terdapat 117 penderita stroke hemoragik dari 424 penderita stroke dengan proporsi 27,59, tahun 2007 terdapat 102 penderita stroke hemoragik dari 407 penderita stroke dengan proporsi 25,07, tahun 2008 terdapat 149 penderita stroke hemoragik dari 507 Universitas Sumatera Utara penderita stroke dengan proporsi 29,39, dan pada tahun 2009 terdapat 152 penderita stroke hemoragik dari 507 penderita stroke dengan proporsi 30. Rata- rata proporsi stroke hemoragik untuk enam tahun tersebut adalah sebesar 25,77. Mortalitas penderita stroke di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta menduduki peringkat ketiga setelah penyakit jantung dan kanker. Case Fatality Rate 51,58 akibat stroke hemoragik, 47,37 akibat stroke iskemik, dan 1,05 akibat perdarahan subarakhnoid.

2.7 Diagnosa Stroke Hemoragik