arakhnoidalis atau granulasio arakhnoidalis, yang menonjol dari ruang subarakhnoid ke sinus sagitalis superior otak.
CSS diproduksi dan direabsorpsi terus-menerus dalam sistem saraf pusat. Volume total CSS di seluruh rongga serebrospinal sekitar 125 ml, sedangkan
kecepatan sekresi pleksus koroideus sekitar 500-750 ml per hari. Adanya tekanan oleh cairan serebrospinal memengaruhi kecepatan proses pembentukan cairan dan
resistensi reabsorpsi oleh vili arakhnoidalis. Fungsi CSS antara lain: Sebagai alas atau bantalan dari struktur neuron.
Sebagai penyangga dari otak. Secara anatomis otak berada dalam rongga kranium dan mengapung di dalam cairan serebrospinal. Otak manusia mempunyai berat
sekitar 1400 gr dan hanya seberat 50 gr apabila mendapat sanggahan dari CSS. Transportasi nutrisi, pesan kimia, dan produk sisa.
2.3.5 Suplai Darah Muttaqin, 2011
Sistem saraf pusat seperti juga jaringan tubuh lainnya sangat tergantung pada aliran darah yang memadai untuk nutrisi dan pembuangan sisa-sisa
metabolismenya. Suplai darah arteri ke otak merupakan suatu jalinan pembuluh- pembuluh darah yang bercabang-cabang, saling berhubungan erat sehingga dapat
menjamin suplai darah yang adekuat untuk sel.
Universitas Sumatera Utara
Suplai darah ini arteri karotis interna
membentuk sirkulus a
Gambar 2.1 Sirkulus W Aliran vena ot
vena meninggalkan ot sirkulasi umum melal
sistem vena paralel sa luas untuk mencukupi
h ini dijamin oleh dua pasang arteri yaitu arteri rna, yang memiliki cabang-cabang yang
us arterious serebri Willisi dapat dilihat pada ga
A.cerebri an Lobus frontalis
A.cerebri m A.carotis in
A.chorioide A.communi
N.oculomot A.cerebelli
A.cerebri pos A.basilaris
Lobus occip A.audutiva i
A.cerebelli A.vertebral
A.spinalis a A.communi
Ramus ad pont N.abducens
N.facialis A.cerebelli
A.spinalis pos Cerebellum
us Willisi Sumber: Spalteholz , Atlas Anatomi K otak tidak selalu paralel dengan suplai darah a
n otak melalui sinus dura mater yang besar d lalui melalui vena jugularis interna. Arteri medul
l satu sama lain dan mempunyai hubungan pe ukupi suplai darah ke jaringan dapat dilihat pada
teri vertebralis dan g beranastomosis
gambar 2.1.
anterior i media
interna oidea
unicans posterior otorius
lli superior i posterior
cipitalis va interna
lli inferior anterior bralis
is anterior unicans anterior
d pontem ens
lli inferior posterior is posterior
um
i Kedokteran h arteri, pembuluh
r dan kembali ke edula spinalis dan
percabangan yang da gambar 2.2.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2 Arteri Anatom
a. Arteri Karotis
Arteri karotis i kira-kira setinggi kart
dari arkus aorta, seda brakiosefalika merupa
Arteri karotis eksterna arteri karotis eksterna
struktur dalam di daer meter. Arteri karotis i
disebut sinus karotikus bercabang kira-kira s
media. ri Cerebri Anterior dan Posterior Sumber: S
tomi Kedokteran
s interna dan eksterna bercabang dari arteri ka kartilago tiroid. Arteri karotis komunis kiri lang
sedangkan arteri karotis komunis kanan ber erupakan sisa dari arkus aorta kanan yang panj
rna memperdarahi wajah, tiroid, lidah, dan fari erna yaitu arteri meningea media, memperda
daerah wajah dan mengirimkan satu cabang yan is interna yang sedikit berdilatasi tepat setelah pe
otikus. Arteri karotis interna masuk ke dalam setinggi kiasma optikum, menjadi arteri sere
Spalteholz, Atlas
i karotis komunis ngsung bercabang
berasal dari arteri panjangnya 1 inci.
aring. Cabang dari perdarahi struktur-
ang besar ke dura h percabangannya
am tengkorak dan erebri anterior dan
Universitas Sumatera Utara
b. Arteri Serebri
Arteri serebri anterior memberi suplai darah pada struktur-struktur seperti nukleus kaudatus dan putamen basal ganglia, bagian-bagian kapsula interna dan
korpus kalosum, serta bagian-bagian terutama medial lobus frontalis dan parietalis serebri, termasuk korteks somestetik dan korteks motorik. Bila arteri
serebri anterior mengalami sumbatan pada cabang utamanya maka akan terjadi hemiplegia kontralateral yang lebih berat di bagian kaki dibandingkan bagian
tangan ekstremitas bawah lebih terkena dibandingkan dengan ekstremitas atas. c.
Drainase Vena Otak Aliran vena batang otak dan serebellum berjalan paralel dengan distribusi
pembuluh arterinya. Sebagian besar drainase vena serebrum adalah melalui vena- vena dalam, yang mengalirkan darah ke pleksus vena superfisialis dan ke sinus-
sinus dura mater. Akhirnya, sinus-sinus ini mengalirkan darah ke vena jugularis interna pada dasar tengkorak dan bersatu dengan sirkulasi umum. Sinus-sinus
dura mater terdiri atas sinus sagitalis superior dan inferior, sinus sigmoideus transversus lateral, sinus rektus, dan sinus kavernosus.
Universitas Sumatera Utara
2.4 Klasifikasi Stroke Hemoragik Harsono, 1999