84
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari penulisan skripsi ini adalah : 1.
Ada beberapa Insrumen Internasional yang mengatur standar baku terhadap perlakuan untuk para pengungsi. Pengaturan tersebut antara lain:
f. Konvensi 1951 tentang Status Pengungsi dan Protokol tahun 1967 tentang
Status Pengungsi g.
Konvensi tahun 1954 Convention Relating to the Status of stateless Person
h. The Convention on the Reduction of Statelessness
i. The Fourth Geneva Convention Relative to the Protection of Civilian
Persons in Time of War j.
The United Nations Declaration on Teritorial Asylum
2. Perlindungan hak-hak anak dalam Konvensi Hak Anak yang meliputi hak
perlindungan dari diskriminasi, tindak kekerasan dan keterlantaran bagi anak yang tidak mempunyai keluarga bagi anak-anak pengungsi. Instrumen-
Instrumen Internasional yang dijadikan dasar perlindungan hak-hak anak, yaitu: i.
The Universal Declaration of Human Right 1948 j.
The Slavery Convention 1926 and Supplementary Convention on the Abolition of Slavery, the Slavery Trade and Practices Similiar to Slavery
1956
Universitas Sumatera Utara
k. The Convenstion on the Suppression of Traffic in Person and the
Exploitation of the Prostitution of Others 1949 l.
The International Covenant on Civil and Political Rights 1966 m.
The Convention on the Elimination of all Forms of Discrimination Against Women 1981
n. The Labour Convention of the International Labour Organitation
o. The Tourism Bill of Rights and the Tourist Code 1985 yang telah
p. Refugee and Humanitarian Law
3. Dalam Pasal 22 Konvensi Hak Anak menyatakan bahwa negara peserta akan
mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjamin bahwa seorang anak yang sedang mengusahakan status pengungsi atau yang dianggap sebagai
pengungsi, yang didampingi atau yang tidak didampingi oleh orang tuanya, memperoleh perlindungan yang layak dan bantuan kemanusiaan dalam
menikmati hak-hak yang berlaku dalam Konvensi. Selain Pasal 22 ini, masih ada Pasal yang berhubungan dengan pengungsi anak, yaitu :
h. Pasal 7 dan Pasal 8
i. Pasal 9 dan Pasal 10
j. Pasal 20
k. Pasal 25
l. Pasal 35 dan Pasal 36
m. Pasal 37
n. Pasal 39
Universitas Sumatera Utara
Perlindungan pengungsi lebih jauh mencakup proses verifikasi identitas pencari suaka dan pengungsi agar mereka dapat terdaftar dan dokumentasi individual
dapat dikeluarkan. Perlindungan yang dilakukan UNHCR berkaitan dengan
Pasal 22 Konvensi Hak Anak tentang status pengungsi bagi pengungsi anak. Anak-anak sebagai pengungsi atau pengungsi anak, akan lebih dahulu dibantu
dalam pencarian status pengungsi nya.
B. Saran