sudah diformulasikan atau ditransformasikan di dalam perjanjian Internasional itu.
50
3. Kedudukan dan Peran Lembaga UNHCR di Indonesia
Bagi Negara bukan peserta seperti Indonesia, resolusi yang bersifat anjuran ini tidak memiliki kekuatan yuridis namun resolusi ini sudah berlangsung lama.
Dan fakta ini di lapangan menunjukkan bahwa Indonesia telah bekerja sama dengan UNHCR sejak tahun 1975, sehingga hal ini menunjukkan bahwa resolusi tersebut
telah menjadi hukum kebiasaan Internasional, seperti halnya terjadi bagi negara bukan pihak lainnya.
UNHCR berkantor di Indonesia sejak 1979. Waktu itu ribuan pengungsi Vietnam berdatangan ke Indonesia. Banyak kasus pengungsi di berbagai negara dan
di Indonesia ditangani oleh UNHCR seperti pengungsi dari berbagai negara yang menetap maupun menjadikan Indonesia sebagai negara transit. Kantor regional
UNHCR di Jakarta bekerjasama dengan pemerintah Indonesia dalam memproses pencari suaka dan pemohon pengungsi di Indonesia, dan guna mendapatkan
perlindungan Internasional. Untuk kasus-kasus permohonan pengungsi di Indonesia, pihak pemerintah
aka membawanya ke pihak UNHCR. Untuk selanjutnya lembaga tersebut melakukan serangkaian prosedur tetap guna penetuan status pengungsi pemohon.
Para pemohon diidentifikasi sesuai dengan kebutuhan perlindungan Internasional. Pihak UNHCR akan memberikan izin tinggal di Indonesia dengan persetujuan
50
I Wayan Parthiana. Hukum Perjanjian Internasional Bagian 2.Mandar Maju. Bandung. 2005 hal 294
Universitas Sumatera Utara
Pemerintah Indonesia sampai dengan mendapatkan penempatannya. Dalam melaksanakan tugasnya, UNHCR bekerjasama dengan mitra kerja yang berdomisili
atau memiliki perwakilan di Indonesia. UNHCR melaksanakan program-program bantuan kepada pengungsi. Bantuan tersebut berupa bantuan makana, kesehatan,
konseling serta kebutuhan lainnya yang diperlukan. Jika dijelaskan dengan bagan mengenai kedudukan dan tugas pokok UNHCR dapat digambarkan sebagai
berikut:
51
51
Wagiman.Op.Cit. Hal. 190 United Nations High Commisioner for
Refugees UNHCR
A subsidiary organ of The United Nations General Assembly
Primary mandate Responsibility is the protection of refugees
and solution to the problem of refugees
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang