Pengolahan dan Analisis Data

35

3.8.4. Uji Kadar Air

Cara kerja: 1. Cawan kosong yang tutupnya dikeringkan dalam oven selam 15 menit. 2. Ditimbang dengan cepat kurang lebih 2 gr sampel yang sudah dihomogenkan dalam cawan. 3. Dimasukkan dalam cawan kemudian dimasukkan ke oven selam 3 jam. 4. Cawan didinginkan selama 3-5 menit. Setelah dingin bahan ditimbang kembali. 5. Bahan dikeringkan kembali didalam oven 30 menit sampai diperoleh berat yang tetap. 6. Bahan didinginkan kemudian ditimbang sampai diperoleh berat yang tetap. 7. Dihitung kadar dengan rumus: Keterangan: w : bobot cuplikan sebelum dikeringkan : bobot setelah dikeringkan

3.8.5. Uji Karbohidrat

Kandungan karbohidrat dihitung secara perbedaan antara jumlah kandungan air, protein, lemak dan abu dengan 100. Rumus karbohidrat g100g = 100 – protein + lemak + abu + air

3.9. Pengolahan dan Analisis Data

Data yang sudah dikumpulkan, diolah secara manual kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif persentase ini Universitas Sumatera Utara 36 digunakan untuk mengkaji reaksi panelis terhadap suatu bahan yang diujikan. Untuk mengetahui tingkat kesukaan dari panelis dilakukan analisis deskriptif kualitatif persentase yaitu kualitatif yang diperoleh dari panelis harus dianalisis dahulu untuk dijadikan data kuantitatif. Skor nilai untuk mendapatkan persentase dirumuskan sebagai berikut Ali, 1992 : = nN x 100 Keterangan : = skor presentase n = jumlah skor yang diperoleh N = skor ideal skor tertinggi x jumlah panelis Untuk mengubah data skor persentase menjadi nilai kesukaan konsumen, analisinya sama dengan analisis kualitatif dengan nilai yang berbeda, yaitu sebagai berikut : Nilai tertinggi = 3 suka Nilai terendah = 1 tidak suka Jumlah kriteria yang ditentukan = 3 kriteria Jumlah panelis = 30 orang a. Skor maximum = jumlah panelis x nilai tertinggi = 30 x 3 = 90 b. Skor minimum = jumlah panelis x nilai terendah = 30 x 1 = 30 Universitas Sumatera Utara 37 c. Persentase maksimum = skor maksimumskor maksimum x 100 = 9090 x 100 = 100 d. Persentase Minimum = Skor minimumskor Maksimum x 100 = 3090 x100 = 33,3 e. Rentangan = Persentase maximum – Persentase minimum = 100 - 33,3 = 66,7 f. Interval presentase = Rentangan : Jumlah kriteria = 66,7 : 3 = 22,23 Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka dapat dibuat interval persentase dan kriteria kesukaan sebagai berikut: Tabel 3.4. Interval Persentase dan Kriteria Kesukaan Persentase Kriteria Kesukaan 74 – 100 Suka 48 – 73 Kurang suka 33 – 47 Tidak suka Setelah mengetahui bagaimana penerimaan panelis terhadap selai kulit pisang raja dan langkah selanjutnya adalah mengetahui ada atau tidaknya perbedaan pada organoleptik selai dengan berbagai konsentrasi tepung kulit pisang raja maka dapat dilakukan beberapa tahapan uji, yaitu: 1. Uji Barletts, dilakukan untuk menguji kesamaan varians populasi. 2. Uji Anova, dilakukan apabila varians populasi dimana sampel ditarik adalah sama homogen. Universitas Sumatera Utara 38 3. Uji Kruskal Wallis, dilakukan apabila varians populasi dimana sampel ditarik adalah tidak sama heterogen. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada uji barletts adalah : 1. Siapkan tabel penolong sedemikian rupa, dan tabel penolong ini juga akan digunakan dalam analisis varians. Tabel 3.5. Tabel Penolong Untuk Uji Barlett Subjek Pengamatan Kelompok Perlakuan 1 2 ... K 1 x 11 x 12 ... x 1k 2 x 21 x 22 ... x 2k ... .... ... ... ... N x n1 x n2 ... x nk Jumlah pengamatan n 2 n 2 ... n k b i 1 nj Jumlah data b i 1 1 o x b i 1 2 o x ... b i 1 ok x b i 1 k j xij 1 Jumlah kuadarat data b i 1 2 1 o x b i 1 2 2 o x ... b i 1 2 ok x b i 1 k j ij x 1 2 Varians Ragam 2 1 S 2 2 S ... 2 k S k j j S 1 2 Rata-rata 1 x 2 x ... k x 2. Pasangan hipotesis : Ho : data populasi homogen. Ha : sekurang-kurangnya ada dua varians populasi yang tidak sama data populasi tidak homogen. 3. Sebaran Barlett b h : b h = [ 2 1 S n1-1 . 2 2 S n2-1 ..... 2 k S nk-1 ] k nj 1 k j j S 1 2 Universitas Sumatera Utara 39 4. Koefisien sebaran Barlett b c : b c = [n 1 b k ; n 1 + n 2 b k ;n 2 + ....+ n k b k ;n k ] 5. Daerah kritis : tolak Ho, jika b h b c 6. Kesimpulan : a. Jika hasil analisis statistik menunjukkan Ho diterima, artinya varians data populasi darimana data sampel ditarik seragam homogen. b. Jika hasil analisis statistik menunjukkan Ho ditolak, artinya data populasi dari mana data sampel ditarik tidak seragam tidak homogen. Apabila kesimpulan menunjukkan Ho diterima maka dapat dilanjutkan ke analisa sidik ragam. Tabel 3.6. Daftar Analisa Ragam Rancangan Acak Lengkap Sumber Keragaman Db JK KT F. Hitung F. Tabel Perlakuan Galat P-1 PU-1 JKP perlakuan JKG F Tabel Total PU-1 JKT Keterangan : db : derajat bebas JK : Jumlah kuadrat KT : Kuadrat Total F : Uji-F P : Jumlah perlakuan U : Jumlah unit percobaan G : Galat k j j n 1 Universitas Sumatera Utara 40 Rumus 1. Derajat bebas db : a. db perlakuan jumlah perlakuan - 1 b. db galat jumlah perlakuan x jumlah unit percobaan – 1 c. db galat = jumlah perlakuan x jumlah unit percobaan – 1

2. Faktor koreksi FK

3. Jumah Kuadrat JK

a. Jumlah kuadrat total ΣYij 2 – FK b. c. Jumlah kuadrat galat = jumlah kuadrat total – jumlah kuadrat perlakuan

4. Kuadrat Total KT

a. b.

1. F-Hitung

Bandingkan F-hitung dengan F-tabel Lihat tabel Anova, dimana : Pembilang = db perlakuan Penyebut = db galat Bila F-hit F-tabel = H o ditolak, H a diterima Universitas Sumatera Utara 41 Bila F-hit F-tabel = H o diterima , H a ditolak Dengan menggunakan derajat bebas α 5 Bila F-hitung F-tabel berarti Ho ditolak artinya ada perbedaan antara perlakuan-perlakuan tersebut. Apabila kesimpulan menunjukkan Ho ditolak maka dapat dilanjutkan ke uji Kruskal Wallis. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada uji kruskal wallis adalah : 1. Mengurutkan skor penilaian berdasarkan ranking. 2. Setelah diurutkan berdasarkan ranking, maka digunakan rumus uji Kruskal Wallis: H = 1 3 1 12 1 2 N nj Rj N N k j 3. Apabila nilai H uji H tabel, maka Ho ditolak, artinya ada perbedaan antara perlakuan-perlakuan tersebut. Dan apabila nilai H uji H tabel, maka Ho diterima, artinya tidak ada perbedaan antara perlakuan-perlakuan tersebut. Universitas Sumatera Utara 42

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Karakteristik Selai Kulit Pisang Raja