Analisis Organoleptik Tekstur Selai Kulit Pisang Raja

47

4.6. Analisis Organoleptik Tekstur Selai Kulit Pisang Raja

Hasil analisis organoleptik tekstur selai kulit pisang raja dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut ini : Tabel 4.9. Hasil Analisis Organoleptik Tekstur Selai Kulit Pisang Raja Kriteria Tekstur A 1 A 2 A 3 Panelis Skor Panelis Skor Panelis Skor Suka 7 21 23,3 15 45 50 18 54 60 Kurang suka 17 34 37,7 10 20 22,2 9 18 20 Tidak suka 6 6 6,66 5 5 5,55 3 3 3,33 Total 30 61 67,66 30 70 77,75 30 75 83,3 Berdasarkan Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa hasil analisa organoleptik terhadap tekstur selai pada perlakuan A 3 memiliki skor tertinggi 75 83,3. Dari uji Barlett maka dapat diketahui bahwa varians data populasi dimana sampel ditarik adalah seragam homogen yaitu b h 0,9945 b c 0,9325sehingga dapat dilanjutkan ke Analisis Sidik Ragam. Hasil analisis sidik ragam terhadap tekstur selai pada perlakuan A 1 , A 2 dan A 3 dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut ini: Tabel 4.10. Hasil Analisis Sidik Ragam Terhadap Tekstur Sumber Keragaman Db JK KT F hitung F tabel Keterangan α = 0,05 Perlakuan 2 36,69 18,34 10,33 3,15 Ada Perbedaan Galat 87 154,8 1,77 Total 89 191,49 Berdasarkan hasil analisis sidik ragam pada Tabel 4.11 diatas dapat dilihat bahwa nilai F hitung 10,33 F tabel 3,15. Hal ini berarti bahwa ada perbedaan tekstur pada setiap selai yang dihasilkan pada perlakuan A 1 , A 2 dan A 3 ..Maka dapat dilanjutkan Uji Ganda Duncan dan didaptkan hasilnya seperti tabel di bawah ini : Universitas Sumatera Utara 48 Tabel 4.11. Hasil Uji Ganda Duncan Terhadap Tekstur Perlakuan A3 A1 A2 Rta-rata A3-A1 = 2,75-2,03 =0,72 0,7 A2-A3 = 2,33-2,75 = -0,42 0,713 A2-A1 =2,33-2,03 = 03 0,7 2,8 2,1 2,43 Jadi A1≠A3 Jadi A2≠A3 Jadi A2=A1 Berdasarkan Uji Ganda Duncan seperti tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap tekstur selai kulit pisang raja dan gula pasir halus A1 70:30 sama dengan selai kulit pisang raja dan gula pasir halus A2 60:40, namun tekstur selai kulit pisang raja A3 berbeda dengan yang lain. Hal itu berarti bahwa tekstur selai kulit pisang raja dan gula pasir halus A3 50:50 lebih disukai dibandngkan dengan tekstur selai kulit pisang raja A1 dan A2. 4.7. Analisis Kandungan Karbohidrat, Protein, Lemak, Abu dan Air pada Selai Kulit Pisang Raja Hasil analisis kandungan karbohidrat, protein, lemak, abu dan air pada selai dengan tiga perlakuan yaitu dengan kulit pisang raja dan gula pasir halus 70:30, kulit pisang raja dan gula pasir halus 60:40, dan kulit pisang raja dan gula pasir 50:50 sebagai berikut: Tabel 4.12. Kandungan Zat Gizi dalam 250 gram Selai Kulit Pisang Raja Zat Gizi A1 A2 A3 Karbohidrat gr Protein gr 26,21 0,29 33,55 0,24 41,8 0,18 Lemak gr 1,52 1,17 0,98 Kadar Air gr 70,97 64,21 56,2 Kadar Abu gr 1,01 0,83 0,70 Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dilihat hasil dari kandungan gizi selai menunjukkan kandungan karbohidrat paling tinggi terdapat pada A3 yaitu dengan kulit pisang raja dan gula pasir halus 50:50 sebesar 41,86. Kandungan Universitas Sumatera Utara 49 kadar air paling tinggi terdapat pada A1 yaitu selai kulit pisang raja dan gula pasir 70:30 yaitu sebesar 13,7. Sedangkan pada A2 60:40 terdapat kandungan gizi diantara keduanya.

4.8. Kandungan Gizi pada Selai Srikaya