Analisis Regresi Berganda Metode Analisis Deskriptif Persentase

sebaran nilai residual terstandar tidak membantu pola tertentu namun tampak random dikatakan bahwa model regresi bersifat homogen atau tidak mengandung heteroskedastisitas.

3.4.2. Analisis Regresi Berganda

Metode ini digunakan untuk mengetahui persamaan regresi pengaruh kompetensi guru dalam mengajar, dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa. Untuk mengetahui besarnya pengaruh antar variabel bebas digunakan rumus: Y = α + b 1 X 1 + b 2 X 2 Sugiyono, 2010:267 Keterangan: α : Konstanta b1 : koefisien regresi untuk X1 b2 : koefisien regresi untuk X2 X1 : kompetensi guru X2 : motivasi belajar Y : prestasi belajar

3.4.3. Pengujian Hipotesis Penelitian

1. Uji Simultan Uji F

“Uji pengaruh simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen” Ghozali, 2011:177. Penggunaan hipotesis uji F dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS. Cara yang digunakan untuk uji F yaitu dengan melihat probabilitas signifikansi dari nilai f pada tingkat signifikansi sebesar 5. Penggunaan uji F dapat dihitung dengan menggunakan bantuan program SPSS release 18. Dasar keputusan untuk menerima atau menolak hipotesis apabila: 1. Probabilitas taraf signifikan 5, maka Ho diterima dan Ha ditolak. 2. Probabilitas taraf signifikan 5, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

2. Uji Parsial Uji t

“Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing- masing variabel independen terhadap variabel dependen” Ghozali, 2011:178.Penggunaan hipotesis uji t menggunakan bantuan program SPSS for windows release 18, yaitu dengan membandingkan signifikansi hitung masing- masing variabel bebas terhadap variabel α = 5. Kaidah pengambilan keputusan dalam uji t dilakukan dengan SPSS apabila: 1. Probabilitas taraf signifikan 5, maka Ho diterima dan Ha ditolak. 2. Probabilitas taraf signifikan 5, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

3. Koefisien Determinasi Simultan R

2 “Uji Koefisien determinasi digunakan untuk menguju goodness-fit dari model regresi” Ghozali, 2011: 177. Koefisien determinasi R 2 = 0, berarti variabel bebas tidak mempunyai pengaruh sama sekali 0 terhadap variabel tidak bebas. Sebaliknya, bila koefisien determinasi R 2 = 1, berarti variabel tidak bebas 100 dipengaruhi oleh variabel bebas. Letak R 2 berada dalam selang atau interval antara 0 dan 1 0 ≤ R 2 ≤ 1. Cara mengetahui besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat, maka perlu dicari koefisien determinasi secara keseluruhan. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS. Hasil perhitungan adjusted R 2 keseluruhan mendekati 0 nol maka semakin lemah variasi variabel bebas menerangkan variabel terikat.

4. Koefisien Determinasi Parsial r

2 “Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel- variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas” Ghozali, 2011:97. Teori tersebut mengandung arti Uji koefisien determinasi parsial digunakan untuk mengetahui berapa besar kontribusi yang diberikan masing- masing variabel independen yang mempengaruhi variabel dependen secara parsial.

3.4.4. Metode Analisis Deskriptif Persentase

Metode ini digunakan untuk mendiskripsikan data hasil angket dari variabel bebas kompetensi guru dalam mengajar X1, dan motivasi belajar X2 terhadap variabel terikat prestasi belajar siswa Y, dengan rumus: Skor = Ali, 1994:184 Keterangan: n : nilai yang diperoleh N : jumlah seluruh nilai atau nilai total skor ideal Penentuan tabel kategori sebagai berikut: 1 Skor tertinggi = 43 x 4 = 172 2 Skor terendah = 34 x 1 = 43 3 Rentangan dalam skor = 172 – 43 = 129 4 Interval skor = 129 : 4 = 32,25 Tabel. 3.3. Interval dan Kategori Interval persentase Kategori 139,76 – 172 107,6 – 139, 75 75,26 – 107,5 43 – 75,25 Sangat baik Baik Kurang Sangat Kurang Sudjana, 2002:47 Penentuan interval untuk masing- masing variabel maupun indikator dapat dilihat pada lampiran 9 halaman 128. 47

BAB IV HASIL PEN ELITIAN DAN PEMBAHASAN

3.5. Hasil Penelitian

3.1.4. Gambaran Umum SMK Negeri 1 Purwodadi

Secara geografis SMK Negeri 1 Purwodadi berada di Jalan P. Diponegoro No. 24 Purwodadi Kabupaten Grobogan, mempunyai tanah seluas ± 15.450 m 2 . SMK Negeri 1 Purwodadi juga mudah dijangkau karena letaknya yang stategis yaitu di jalan raya Purwodadi-Solo.

1. Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMK Negeri 1 Purwodadi adalah sebagai berikut: Tabel 4.1. Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMK Negeri 1 Purwodadi No Jenis Tenaga Jumlah Status PNS Non PNS 1 Tenaga Pendidik 85 66 19 2 Tenaga Kependidikan 22 5 17 Jumlah 107 71 36 Sumber: Data Pene lit ian Total tenaga pendidik di SMK Negeri 1 Purwodadi 85 orang, 66 orang diantaranya merupakan pegawai negeri sipil dan 19 orang diantaranya merupakan bukan pegewai negeri sipil. Total tenaga kependidikan adalah 22 orang, 5 orang diantaranya merupakan pegawai negeri sipil dan 17 orang diantaranya merupakan bukan pegawai negeri sipil. Jumlah seluruh pegawai di SMK Negeri 1 Purwodadi adalah sebanyak 107 orang.

Dokumen yang terkait

Media Belajar dan Prestasi Belajar (Pengaruh Media Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas III-IPA SMA NEGERI 2 MEDAN)”

0 49 123

Pemberitaan Mobil Esemka Dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional tentang Pengaruh Pemberitaan Mobil Esemka di TV One Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 2 Medan)

0 28 91

Pengaruh service climate terhadap prestasi belajar siswa melalui kompentensi guru : studi kasus pada mts. madrasah pembngunan jakarta

7 30 150

Hubungan antara kompetensi profesional guru dengan ptrestasi belajar siswa : studi korelasi di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Legok-Tangerang

0 13 80

Hubungan Kompetensi Sosial Guru dengan Motivasi Belajar siswa si SMK YP IPPI Petojo Jakarta Pusat.

0 13 89

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN CARA BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN PERALATAN KANTOR SISWA KELAS X SMK ANTONIUS SEMARANG

0 11 112

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ( Kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Temanggung Kompetensi Dasar Menggunakan Peralatan Kantor)

0 10 114

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Motivasi Belajar Dan Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas Xi Ips Sma Muhammadiyah 1 Sura

0 0 17

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Kelas X SMK N I Banyudono TAhun Aj

0 0 15

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X STANDAR KOMPETENSI MENGELOLA PERALATAN KANTOR DI SMK MUHAMMADIYAH 2 BANTUL.

0 2 146