Analisis Regresi Linear Berganda Deskripsi Variabel Penelitian

Gambar. 4.2. Scatte r Plot Sumber: Hasil olah data penelit ian Pada gambar scatter plot diatas terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak baik di atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terdapat heteroskedastisitas pada data.

3.1.6. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompetensi guru dalam mengajar X1 dan motivasi belajar siswa X2 terhadap prestasi belajar siswa Y kompetensi dasar melakkan prosedur pengadaan peralatan kantor kelas X SMK N 1 Purwodadi. Penelitian menggunakan analisis Regression Standardized Predicted Value 2 1 -1 -2 Regression Stu dent iz ed Residu al 4 2 -2 Scatterplot Dependent Variable: Hasil Belajar regresi linier berganda dengan menggunakan perhitungan program SPSS for windows release 16. Tabel 4.6. Analisis Regresi Linear Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 8.423 6.719 1.254 .213 Kompetensi_Guru .439 .113 .429 3.902 .000 Moti vasi_Belajar .489 .167 .322 2.928 .004 a. Dependent Variable: Prestasi_Belajar Sumber: Hasil olah data penelit ian Berdasarkan tabel analisis regresi linier berganda menunjukkan persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y = 8,423 + 0,439X1 + 0,489X2. Persamaan regresi tersebut mempunyai makna sebagai berikut: a. Konstanta = 8,423 Variabel kompetensi guru dalam mengajar dan motivasi belajar siswa jika diperoleh angka 0, maka variabel prestasi belajar siswa sebesar 8,423 b. Koefisien X1= 0,439 Variabel kompetensi guru dalam mengajar jika mengalami kenaikan sebesar satu poin, motivasi belajar siswa tetap, maka akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar siawa sebesar 0,439. c. Koefisien X2 = 0,489 Variabel motivasi belajar jika mengalami kenaikan sebesar satu poin, sementara kompetensi guru dalam mengajar tetap, maka akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar siswa sebesar 0,489.

3.1.7. Uji Hipotesis

1. Uji Simultan Uji F

Uji simultan dalam penelitian ini dihitung menggunakan bantuan program SPSS 16. Hasil analisis uji simultan dapat dilihat berdasarkan tabel berikut ini: Tabel 4.7. Hasil Analisis Uji Simultan ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 9520.905 2 4760.453 39.778 .000 a Residual 10172.538 85 119.677 Total 19693.443 87 a. Predictors: Constant, Motivasi_Belajar, Kompetensi_Guru b. Dependent Variable: Prestasi_Belajar Sumber: Hasil olah data penelit ian Berdasarkan tabel anova di atas menunjukkan bahwa F hitung =39,778 dengan signifikansi 0,0000,05. Hasil ini menunjukkan F hitung signifikan, sehingga Ho ditolak dan menerima Ha. Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis kerja Ha yaitu pada Ha 3 dalam penelitian yang berbunyi “Ada pengaruh positif antara kompetensi guru dalam mengajar dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor kelas X SMK Negeri 1 Purwodadi Tahun 20112012 ”, diterima.

2. Uji Parsial Uji t

Hasil analisis uji parsial dalam penelitian ini dapat dilihat berdasarkan tabel berikut ini: Tabel 4.8. Hasil Analisis Uji Parsial Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 8.423 6.719 1.254 .213 Kompetensi_Guru .439 .113 .429 3.902 .000 Moti vasi_Belajar .489 .167 .322 2.928 .004 a. Dependent Variable: Prestasi_Belajar Sumber: Hasil olah data penelit ian Berdasarkan tabel coefficients menunjukkan hasil uji t untuk kompetensi guru dalam mengajar X1 diperoleh t hitung = 3,902 dengan signifikansi 0,0000,05. Hasil ini menunjukkan t hitung signifikan, sehingga Ho ditolak dan menerima Ha. Berdasarkan hasil tersebut hipotesis kerja Ha yaitu Ha 1 yang berbunyi “Ada pengaruh positif antara kompetensi guru dalam mengajar terhadap prestasi belajar siswa kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor kelas X SMK Negeri 1 Purwodadi Tahun 20112012 ”, diterima. Hasil uji t untuk motivasi belajar siswa X2 diperoleh t hitung =2,928 dengan signifikansi 0,0040,05. Hasil ini menunjukkan t hitung signifikan, sehingga Ho ditolak dan menerima Ha. Berdasarkan hasil tersebut hipotesis kerja Ha yaitu Ha 2 yang berbunyi “Ada pengaruh positif antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor kelas X SMK Negeri 1 Purwodadi Tahun 20112012 ”, diterima.

3. Hasil Pe rhitungan Koefisien Determinasi Simultan R²

Analisis koefisien determinasi simultan digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel bebas secara keseluruhan. Hasil perhitungan koefisien determinasi simultan R² dapat dilihat berdasarkan tabel berikut ini: Tabel 4.9. Hasil Pe rhitungan Koefisien Determinasi Simultan Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .695 a .483 .471 10.940 a. Predictors: Constant, Motivasi_Belajar, Kompetensi_Guru Sumber: Hasil olah data penelit ian Berdasarkan tabel model summary di atas menunjukkan nilai Adjusted R²= 0,471= 47,1. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel bebas kompetensi guru dalam mengajar dan motivasi belajar siswa secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen prestasi belajar siswa sebesar 47,1 dan sisanya 52,9 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini.

4. Hasil Pe rhitungan Koefisien Determinasi Parsial r²

Hasil perhitungan koefisien determinasi parsial r 2 dapat dilihat berdasarkan tabel berikut ini: Tabel 4.10. Hasil Pe rhitungan Koefisien Determinasi Parsial Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Correlations B Std. Error Beta Zero- order Partial Part 1 Constant 8.423 6.719 1.254 .213 Kompetensi Guru .439 .113 .429 3.902 .000 .657 .390 .304 Moti vasi Belajar .489 .167 .322 2.928 .004 .625 .303 .228 a. Dependent Variable: Prestasi_Belajar Sumber: Hasil olah data penelit ian Besarnya sumbangan atau kontribusi yang diberikan oleh variabel kompetensi guru dalam mengajar terhadap prestasi belajar siswa kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor kelas X SMK Negeri 1 Purwodadi Tahun 20112012. Berdasarkan tabel diperoleh nilai parsial untuk variabel kompetensi guru dalam mengajar X1 sebesar 0,390 kemudian dikuadratkan r 2 , yaitu 0,390 2 =0,1521=15,2. Hal ini berarti variabel kompetensi guru dalam mengajar memberikan kontribusi sebesar 15,2. Besarnya sumbangan atau kontribusi yang diberikan oleh variabel motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor kelas X SMK Negeri 1 Purwodadi Tahun 20112012. Berdasarkan tabel diperoleh nilai parsial untuk variabel motivasi belajar siswa X2 sebesar 0,303 kemudian dikuadratkan r 2 , yaitu 0,303 2 =0,0918= 9,2. Hal ini berarti variabel motivasi belajar siswa memberikan kontribusi sebesar 9,2.

3.1.8. Deskripsi Variabel Penelitian

Sejumlah 43 butir soal yang disebarkan kepada 88 responden terbagi disetiap variabel dan indikator. Penentuan interval disesuaikan dengan jumlah soal tiap variabel maupun indikator.

A. Deskripsi Variabel Kompetensi Guru Dalam Mengajar

Analisis deskriptif bertujuan untuk memperjelas gambaran terhadap variabel- variabel penelitian. Hasil analisis untuk variabel kompetensi guru dalam mengajar dilihat berdasarkan tabel 4.11. berikut ini: Tabel 4.11. Kategori Tentang Kompetensi Guru dalam Mengajar Interval Skor Kategori Frekuensi Persentasi 81,26 - 100 Sangat Baik 27 30,7 62,6 - 81,25 Baik 32 36,4 43,76 - 62,5 Kurang 29 33,0 25 - 43,75 Sangat Kurang 0,0 Jumlah 88 100 Sumber: Hasil olah data penelit ian Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian pada lampiran 10 halaman 131, sejumlah 25 item soal yang diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa 27 siswa 30,7 termasuk kategori sangat baik, 32 siswa 36,4 termasuk kategori baik, 29 siswa 33,0 termasuk kategori kurang dan 0 siswa temasuk kategori sangat kurang. Hasil ini menunjukkan bahwa kompetensi guru dalam mengajar sudah baik. Hasil mengenai distribusi jawaban responden mengenai kompetensi guru dalam mengajar dapat lebih jelas dengan melihat diagram batang 4.3. berikut ini: Gambar. 4.3. Distribusi Jawaban Tentang Variabel Kompetensi Guru dalam Mengajar Sumber: Hasil olah data penelit ian 5 10 15 20 25 30 35 Sangat Baik Baik Kurang Sangat Kurang Deskripsi variabel kompetensi guru dalam mengajar dapat dijelaskan secara rinci, dengan melihat deskripsi persentase untuk tiap indikatornya berikut ini: a. Kompetensi Pedagogik Hasil analisis untuk indikator kompetensi pedagogik ditunjukkan berdasarkan tabel 4.12. berikut ini: Tabel 4.12. Kategori Tentang Indikator Kompetensi Pedagogik Interval Skor Kategori Frekuensi Persentasi 32,6 - 40 Sangat Baik 30 34 25,1 - 32,5 Baik 23 26 17,6 - 25 Kurang 35 40 10 - 17,5 Sangat Kurang Jumlah 88 100 Sumber: Hasil olah data penelit ian Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian pada lampiran 11 halaman 140, sejumlah 10 item soal yang diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa sebagian besar responden 40 berpendapat bahwa kompetensi pedagogik guru masih kurang, sehingga perlu untuk ditingkatkan kembali. Data hasil penelitian dan hasil observasi membuktikan tidak disampaikannya tata urutan materi pelajaran silabus pada setiap mengajar. Guru juga kurang dalam memberikan solusi kepada siswa apabila siswa mengalami kesulitan dalam belajar. Hasil wawancara dengan guru, diperoleh keterangan bahwa guru juga membuat perangkat pembelajaran tetapi tidak dijelasakan tata urutan materi selama kurun waktu tertentu. b. Kompetensi Kepribadian Hasil analisis untuk indikator kompetensi kepribadian ditunjukkan berdasarkan tabel 4.13. berikut ini: Tabel 4.13. Kategori Tentang Indikator Kompetensi Kepribadian Interval Skor Kategori Frekuensi Persentasi 19,6 - 24 Sangat Baik 30 34 15,1 - 19,5 Baik 29 33 10,6 - 15 Kurang 26 30 6 - 10,5 Sangat Kurang 3 3 Jumlah 88 100 Sumber: Hasil olah data penelit ian Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian pada lampiran 11 halaman 140, sejumlah 6 item soal yang diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa sebagian besar responden 34 berpendapat bahwa kompetensi kepribadian guru sangat baik. Hasil ini menunjukkan bahwa kompetensi kepribadian guru pada saat mengajar baik. Data hasil penelitian dan hasil observasi membuktikan kepribadian guru yang baik baik itu di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Kepribadian yang baik tersebut didukung dengan kewibawaan guru serta sikap guru yang sopan dan santun terhadap kepala sekolah, para guru, karyawan dan siswa baik di dalam maupun diluar kelas. c. Kompetensi Sosial Hasil analisis untuk indikator kompetensi sosial berdasarkan tabel 4.14. berikut ini: Tabel 4.14. Kategori Tentang Indikator Kompetensi sosial Interval Skor Kategori Frekuensi Persentasi 9,76 - 12 Sangat Baik 28 32 7,6 - 9,75 Baik 28 32 5,26 - 7,5 Kurang 23 26 3 - 5,25 Sangat Kurang 9 10 Jumlah 88 100 Sumber: Hasil olah data penelit ian Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian pada lampiran 11 halaman 140, sejumlah 3 item soal yang diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa sebagian besar responden 32 berpendapat bahwa kompetensi sosial guru sangat baik dan baik. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi sosial guru baik. Data hasil penelitian dan hasil observasi membuktikan bahwa guru sering berkomunikasi dan menunjukkan perilaku bersahabat kepada kepala sekolah, para guru, karyawan dan semua siswa. Guru juga peduli terhadap lingkungan sekolah sekitar yang ditunjukkanya dengan ikut menghadiri hajatan apabila ada warga sekolah yang mempunyai hajat dan ikut takziah ketika warga sekolah ada yang meninggal dunia. d. Kompetensi Profesional Hasil analisis untuk indikator kompetensi profesional ditunjukkan berdasarkan tabel 4.15. berikut ini: Tabel 4.15. Kategori Tentang Indikator Kompetensi Profesional Interval Skor Kategori Frekuensi Persentasi 19,6 - 24 Sangat Baik 24 27 15,1 - 19,5 Baik 29 33 10,6 - 15 Kurang 34 39 6 - 10,5 Sangat Kurang 1 1 Jumlah 88 100 Sumber: Hasil olah data penelit ian Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian pada lampiran 11 halaman 140, sejumlah 6 item soal yang diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa sebagian besar responden 39 berpendapat bahwa kompetensi profesional dalam kategori kurang baik, sehingga perlu untuk ditingkatkan kembali. Data hasil penelitian dan hasil observasi membuktikan pada saat pembelajaran berlangsung guru tidak menggunakan media pembelajaran ketika menyampaikan materi. Guru jarang menggunakan metode pembelajaran secara bervariasi, sehingga ada beberapa siswa yang kurang paham terhadap materi yang disampaikan. Guru juga hanya menggunakan buku paket dari sekolah dan tidak menggunakan buku referensi lain dari luar sekolah.

B. Deskripsi Variabel Motivasi Belajar Siswa

Analisis deskriptif bertujuan untuk memperjelas gambaran terhadap variabel- variabel penelitian. Hasil analisis untuk variabel motivasi belajar siswa dilihat berdasarkan tabel 4.16. berikut ini: Tabel 4.16. Kategori Tentang Motivasi Belajar Sis wa Interval Skor Kategori Frekuensi Persentasi 58,6 - 72 Sangat Baik 28 31,8 45,1 - 58,5 Baik 41 46,6 31,6 - 45 Kurang 19 21,6 18 - 31,5 Sangat Kurang Jumlah 88 100 Sumber: Hasil olah data penelit ian Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian pada lampiran 10 halaman 131, sejumlah 18 item soal yang diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa 28 siswa 31,8 termasuk kategori sangat baik, 41 siswa 46,6 termasuk kategori baik, 19 siswa 21,6 termasuk kategori kurang dan 0 siswa 0 temasuk kategori sangat kurang. Hasil ini menunjukkan bahwa motasi belajar siswa pada saat pembelajaran melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor sudah baik. Hasil mengenai distribusi jawaban responden mengenai motivasi belajar siswa dapat lebih jelas dengan melihat diagram batang 4.4. berikut ini: Gambar. 4.4. Distribusi Jawaban Tentang Variabel Motivasi Belajar Sis wa Su mbe r: Hasil olah data penelit ian Deskripsi variabel motivasi belajar siswa dapat dijelaskan secara rinci, dengan melihat deskripsi persentase untuk tiap indikatornya berikut ini: a. Tekun Menghadapi Tugas Hasil analisis untuk indikator tekun menghadapi tugas ditunjukkan berdasarkan tabel 4.17. berikut ini: Tabel 4.17. Kategori Tentang Indikator Tekun Menghadapi Tugas Interval Skor Kategori Frekuensi Persentasi 13,1 - 16 Sangat Baik 23 26 10,1 - 13 Baik 31 35 7,1 - 10 Kurang 32 36 4 - 7 Sangat Kurang 2 2 Jumlah 88 100 Sumber: Hasil olah data penelit ian 5 10 15 20 25 30 35 40 45 Sangat Baik Baik Kurang Sangat Kurang Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian pada lampiran 11 halaman 140, sejumlah 4 item soal yang diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa sebagian besar responden 36 berpendapat bahwa siswa tekun menghadapi tugas kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor dalam kategori kurang, sehingga perlu untuk ditingkatkan kembali. Hasil ini menunjukkan bahwa siswa tekun menghadapi tugas pada saat mengikuti proses pembelajaran kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor adalah kurang baik. Hasil ini dibuktikan dengan kondisi di dalam kelas pada waktu guru memberikan tugas siswa kurang berusaha mengerjakan sendiri dan dikerjakan secara berkelompok. b. Ulet Menghadapi Kesulitan Hasil analisis untuk indikator ulet menghadapi kesulitan ditunjukkan berdasarkan tabel 4.18. berikut ini: Tabel 4.18. Kategori Tentang Indikator Ulet Menghadapi Kesulitan Interval Skor Kategori Frekuensi Persentasi 13,1 - 16 Sangat Baik 40 45 10,1 - 13 Baik 19 22 7,1 - 10 Kurang 23 26 4 - 7 Sangat Kurang 6 7 Jumlah 88 100 Sumber: Hasil olah data penelit ian Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian pada lampiran 11 halaman 140, sejumlah 4 item soal yang diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa sebagian besar responden 45 berpendapat bahwa siswa ulet menghadapi kesulitan pada saat mengikuti pembelajaran kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor sangat baik. Hasil ini dibuktikan dengan keaktifan siswa dalam berusaha memecahkan kesulitan mengerjakan soal dan tidak mudah putus asa. Siswa juga tidak mudah puas dengan hasil yang mereka dapat serta siswa mencari sumber belajar lain selain mater i yang diberikan oleh guru. c. Menunjukkan Minat Terhadap Mata Pelajaran Hasil analisis untuk indikator menunjukkan minat terhadap mata pelajaran ditunjukkan berdasarkan tabel 4.19. berikut ini: Tabel 4.19. Kategori Tentang Indikator Menunjukkan Minat Te rhadap Mata Pelajaran Interval Skor Kategori Frekuensi Persentasi 9,76 - 12 Sangat Baik 45 51 7,6 - 9,75 Baik 21 24 5,26 - 7,5 Kurang 13 15 3 - 5,25 Sangat Kurang 9 10 Jumlah 88 100 Sumber: Hasil olah data penelit ian Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian pada lampiran 11 halaman 140, sejumlah 3 item soal yang diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa sebagian besar responden 51 berpendapat bahwa siswa menunjukkan minat terhadap mata pelajaran pada saat mengikuti pembelajaran kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor sangat baik. Hasil ini dibuktikan dengan usaha siswa untuk selalu hadir dalam setiap pertemuan atau jam pelajaran sehingga jarang dijumpai siswa yang gemar membolos. Siswa juga selalu mempelajari materi yang disampaikan minggu lalu oleh guru. d. Dapat Mempertahankan Pendapat Hasil analisis untuk indikator dapat mempertahankan pendapat ditunjukkan berdasarkan tabel 4.20. berikut ini: Tabel 4.20. Kategori Tentang Indikator Dapat Mempe rtahankan Pendapatnya Interval Skor Kategori Frekuensi Persentasi 13,1 - 16 Sangat Baik 29 33 10,1 - 13 Baik 33 38 7,1 - 10 Kurang 23 26 4 - 7 Sangat Kurang 3 3 Jumlah 88 100 Sumber: Hasil olah data penelit ian Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian pada lampiran 11 halaman 140, sejumlah 4 item soal yang diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa sebagian besar responden 38 berpendapat bahwa siswa dapat mempertahankan pendapat pada kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor adalah baik. Hasil ini dibuktikan dengan keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dari guru. Siswa juga sering mengutarakan pertanyaan apabila belum paham. Siswa juga rajin menjawab soal ketika salah seorang siswa ditunjuk untuk mengerjakan. e. Senang Mencari dan Memecahkan Soal-Soal Hasil analisis untuk indikator senang mencari dan memecahkan soal-soal ditunjukkan berdasarkan tabel 4.21. berikut ini: Tabel 4.21. Kategori Tentang Indikator Senang Mencari dan Memecahkan Soal-Soal Interval Skor Kategori Frekuensi Persentasi 9,76 - 12 Sangat Baik 36 41 7,6 - 9,75 Baik 32 36 5,26 - 7,5 Kurang 18 20 3 - 5,25 Sangat Kurang 2 2 Jumlah 88 100 Sumber: Hasil olah data penelit ian Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian pada lampiran 11 halaman 140, sejumlah 3 item soal yang diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa sebagian besar responden 41 berpendapat bahwa siswa senang mencari dan memecahkan soal-soal pada kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor sangat baik. Hasil ini dibuktikan siswa berusaha mengerjakan latihan soal dalam LKS sebelum guru menyuruh untuk mengerjakan. Antusias siswa untuk mengerjakan soal di depan kelas, serta banyak diantara siswa untuk belajar kelompok dalam mengerjakan soal.

3.6. Pembahasan

4.2.1. Pengaruh Kompetensi Guru dalam Mengajar Terhadap Prestasi

Belajar Sis wa Berdasarkan hasil penelitian, kompetensi guru dalam mengajar mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor kelas X di SMK Negeri 1 Purwodadi Tahun 20112012. Hasil tersebut dilihat dari koefisien determinasi parsial r² yang didapatkan dari penghitungan yaitu sebanyak 15,2 berdasarkan tabel coefficients lampiran 15 halaman 152. Berdasarkan penjelasan di atas maka keadaan yang berada di lapangan sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Slameto 2010:54: Ada dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal meliputi faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat. Faktor sekolah sendiri meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alatsarana belajar, waktu sekolah, standar palajaran diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah. Peningkatan kompetensi guru dalam mengajar ini diharapkan dapat meningkatkan semangat belajar siswa dan meningkatkan

Dokumen yang terkait

Media Belajar dan Prestasi Belajar (Pengaruh Media Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas III-IPA SMA NEGERI 2 MEDAN)”

0 49 123

Pemberitaan Mobil Esemka Dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional tentang Pengaruh Pemberitaan Mobil Esemka di TV One Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 2 Medan)

0 28 91

Pengaruh service climate terhadap prestasi belajar siswa melalui kompentensi guru : studi kasus pada mts. madrasah pembngunan jakarta

7 30 150

Hubungan antara kompetensi profesional guru dengan ptrestasi belajar siswa : studi korelasi di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Legok-Tangerang

0 13 80

Hubungan Kompetensi Sosial Guru dengan Motivasi Belajar siswa si SMK YP IPPI Petojo Jakarta Pusat.

0 13 89

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN CARA BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN PERALATAN KANTOR SISWA KELAS X SMK ANTONIUS SEMARANG

0 11 112

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ( Kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Temanggung Kompetensi Dasar Menggunakan Peralatan Kantor)

0 10 114

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Motivasi Belajar Dan Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas Xi Ips Sma Muhammadiyah 1 Sura

0 0 17

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Kelas X SMK N I Banyudono TAhun Aj

0 0 15

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X STANDAR KOMPETENSI MENGELOLA PERALATAN KANTOR DI SMK MUHAMMADIYAH 2 BANTUL.

0 2 146