Gambar. 4.2. Scatte r Plot
Sumber: Hasil olah data penelit ian
Pada gambar scatter plot diatas terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak baik di atas maupun dibawah angka 0 pada
sumbu Y. Hal ini berarti tidak terdapat heteroskedastisitas pada data.
3.1.6. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompetensi guru dalam mengajar X1 dan
motivasi belajar siswa X2 terhadap prestasi belajar siswa Y kompetensi dasar melakkan prosedur pengadaan peralatan kantor
kelas X SMK N 1 Purwodadi. Penelitian menggunakan analisis
Regression Standardized Predicted Value
2 1
-1 -2
Regression Stu
dent iz
ed
Residu al
4
2
-2
Scatterplot
Dependent Variable: Hasil Belajar
regresi linier berganda dengan menggunakan perhitungan program SPSS for windows release 16.
Tabel 4.6. Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant 8.423
6.719 1.254
.213 Kompetensi_Guru
.439 .113
.429 3.902
.000 Moti vasi_Belajar
.489 .167
.322 2.928
.004 a. Dependent Variable: Prestasi_Belajar
Sumber: Hasil olah data penelit ian
Berdasarkan tabel
analisis regresi
linier berganda
menunjukkan persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Y = 8,423 + 0,439X1 + 0,489X2. Persamaan regresi tersebut
mempunyai makna sebagai berikut: a. Konstanta = 8,423
Variabel kompetensi guru dalam mengajar dan motivasi belajar siswa jika diperoleh angka 0, maka variabel prestasi
belajar siswa sebesar 8,423 b. Koefisien X1= 0,439
Variabel kompetensi guru dalam mengajar jika mengalami kenaikan sebesar satu poin, motivasi belajar siswa tetap, maka
akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar siawa sebesar 0,439.
c. Koefisien X2 = 0,489 Variabel motivasi belajar jika mengalami kenaikan
sebesar satu poin, sementara kompetensi guru dalam mengajar tetap, maka akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar siswa
sebesar 0,489.
3.1.7. Uji Hipotesis
1. Uji Simultan Uji F
Uji simultan dalam penelitian ini dihitung menggunakan bantuan program SPSS 16. Hasil analisis uji simultan dapat
dilihat berdasarkan tabel berikut ini:
Tabel 4.7. Hasil Analisis Uji Simultan
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
9520.905 2
4760.453 39.778 .000
a
Residual 10172.538
85 119.677
Total 19693.443
87 a. Predictors: Constant, Motivasi_Belajar,
Kompetensi_Guru b. Dependent Variable: Prestasi_Belajar
Sumber: Hasil olah data penelit ian
Berdasarkan tabel anova di atas menunjukkan bahwa F
hitung
=39,778 dengan signifikansi 0,0000,05. Hasil ini menunjukkan F
hitung
signifikan, sehingga Ho ditolak dan menerima Ha. Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis kerja
Ha yaitu pada Ha
3
dalam penelitian yang berbunyi “Ada pengaruh positif antara kompetensi guru dalam mengajar dan
motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa kompetensi
dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor kelas X SMK Negeri 1 Purwodadi Tahun 20112012
”, diterima.
2. Uji Parsial Uji t
Hasil analisis uji parsial dalam penelitian ini dapat dilihat berdasarkan tabel berikut ini:
Tabel 4.8. Hasil Analisis Uji Parsial
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant 8.423
6.719 1.254
.213 Kompetensi_Guru
.439 .113
.429 3.902
.000 Moti vasi_Belajar
.489 .167
.322 2.928
.004 a. Dependent Variable: Prestasi_Belajar
Sumber: Hasil olah data penelit ian
Berdasarkan tabel coefficients menunjukkan hasil uji t untuk kompetensi guru dalam mengajar X1 diperoleh t
hitung
= 3,902 dengan signifikansi 0,0000,05. Hasil ini menunjukkan
t
hitung
signifikan, sehingga Ho ditolak dan menerima Ha. Berdasarkan hasil tersebut hipotesis kerja Ha yaitu Ha
1
yang berbunyi “Ada pengaruh positif antara kompetensi guru dalam
mengajar terhadap prestasi belajar siswa kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor kelas X SMK
Negeri 1 Purwodadi Tahun 20112012 ”, diterima.
Hasil uji t untuk motivasi belajar siswa X2 diperoleh t
hitung
=2,928 dengan
signifikansi 0,0040,05.
Hasil ini
menunjukkan t
hitung
signifikan, sehingga Ho ditolak dan menerima Ha. Berdasarkan hasil tersebut hipotesis kerja Ha yaitu Ha
2
yang berbunyi “Ada pengaruh positif antara motivasi belajar terhadap
prestasi belajar siswa kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor kelas X SMK Negeri 1 Purwodadi
Tahun 20112012 ”, diterima.
3. Hasil Pe rhitungan Koefisien Determinasi Simultan R²
Analisis koefisien determinasi simultan digunakan untuk mengetahui
besarnya kontribusi
variabel bebas
secara keseluruhan. Hasil perhitungan koefisien determinasi simultan
R² dapat dilihat berdasarkan tabel berikut ini:
Tabel 4.9. Hasil Pe rhitungan Koefisien Determinasi Simultan
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .695
a
.483 .471
10.940 a. Predictors: Constant, Motivasi_Belajar, Kompetensi_Guru
Sumber: Hasil olah data penelit ian
Berdasarkan tabel model summary di atas menunjukkan nilai Adjusted R²= 0,471= 47,1. Hasil ini menunjukkan bahwa
variabel bebas kompetensi guru dalam mengajar dan motivasi belajar siswa secara bersama-sama mempengaruhi variabel
dependen prestasi belajar siswa sebesar 47,1 dan sisanya 52,9
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini.
4. Hasil Pe rhitungan Koefisien Determinasi Parsial r²
Hasil perhitungan koefisien determinasi parsial r
2
dapat dilihat berdasarkan tabel berikut ini:
Tabel 4.10. Hasil Pe rhitungan Koefisien Determinasi Parsial
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Correlations
B Std. Error
Beta Zero-
order Partial Part 1 Constant
8.423 6.719
1.254 .213 Kompetensi
Guru .439
.113 .429 3.902 .000
.657 .390 .304
Moti vasi Belajar
.489 .167
.322 2.928 .004 .625
.303 .228 a. Dependent Variable:
Prestasi_Belajar Sumber: Hasil olah data penelit ian
Besarnya sumbangan atau kontribusi yang diberikan oleh variabel kompetensi guru dalam mengajar terhadap prestasi
belajar siswa kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor kelas X SMK Negeri 1 Purwodadi Tahun
20112012. Berdasarkan tabel diperoleh nilai parsial untuk variabel kompetensi guru dalam mengajar X1 sebesar 0,390
kemudian dikuadratkan r
2
, yaitu 0,390
2
=0,1521=15,2. Hal ini berarti variabel kompetensi guru dalam mengajar memberikan
kontribusi sebesar 15,2.
Besarnya sumbangan atau kontribusi yang diberikan oleh variabel motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor kelas X SMK Negeri 1 Purwodadi Tahun 20112012.
Berdasarkan tabel diperoleh nilai parsial untuk variabel motivasi belajar siswa X2 sebesar 0,303 kemudian dikuadratkan r
2
, yaitu 0,303
2
=0,0918= 9,2. Hal ini berarti variabel motivasi belajar siswa memberikan kontribusi sebesar 9,2.
3.1.8. Deskripsi Variabel Penelitian
Sejumlah 43 butir soal yang disebarkan kepada 88 responden terbagi disetiap variabel dan indikator. Penentuan interval
disesuaikan dengan jumlah soal tiap variabel maupun indikator.
A. Deskripsi Variabel Kompetensi Guru Dalam Mengajar
Analisis deskriptif bertujuan untuk memperjelas gambaran terhadap variabel- variabel penelitian. Hasil analisis untuk variabel
kompetensi guru dalam mengajar dilihat berdasarkan tabel 4.11. berikut ini:
Tabel 4.11. Kategori Tentang Kompetensi Guru dalam
Mengajar
Interval Skor Kategori
Frekuensi Persentasi
81,26 - 100 Sangat Baik
27 30,7
62,6 - 81,25 Baik
32 36,4
43,76 - 62,5 Kurang
29 33,0
25 - 43,75 Sangat Kurang
0,0 Jumlah
88 100
Sumber: Hasil olah data penelit ian
Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian pada lampiran 10 halaman 131, sejumlah 25 item soal yang
diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa 27 siswa 30,7 termasuk kategori sangat baik, 32 siswa 36,4 termasuk
kategori baik, 29 siswa 33,0 termasuk kategori kurang dan 0 siswa temasuk kategori sangat kurang. Hasil ini menunjukkan
bahwa kompetensi guru dalam mengajar sudah baik. Hasil mengenai distribusi jawaban responden mengenai kompetensi
guru dalam mengajar dapat lebih jelas dengan melihat diagram batang 4.3. berikut ini:
Gambar. 4.3. Distribusi Jawaban Tentang Variabel Kompetensi Guru dalam Mengajar
Sumber: Hasil olah data penelit ian 5
10 15
20 25
30 35
Sangat Baik Baik
Kurang Sangat
Kurang
Deskripsi variabel kompetensi guru dalam mengajar dapat dijelaskan secara rinci, dengan melihat deskripsi persentase untuk
tiap indikatornya berikut ini: a. Kompetensi Pedagogik
Hasil analisis untuk indikator kompetensi pedagogik ditunjukkan berdasarkan tabel 4.12. berikut ini:
Tabel 4.12. Kategori Tentang Indikator Kompetensi
Pedagogik
Interval Skor Kategori
Frekuensi Persentasi
32,6 - 40 Sangat Baik
30 34
25,1 - 32,5 Baik
23 26
17,6 - 25 Kurang
35 40
10 - 17,5 Sangat Kurang
Jumlah 88
100
Sumber: Hasil olah data penelit ian
Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian pada lampiran 11 halaman 140, sejumlah 10 item soal yang
diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa sebagian besar responden 40 berpendapat bahwa kompetensi pedagogik guru
masih kurang, sehingga perlu untuk ditingkatkan kembali. Data hasil penelitian dan hasil observasi membuktikan tidak
disampaikannya tata urutan materi pelajaran silabus pada setiap mengajar. Guru juga kurang dalam memberikan solusi kepada
siswa apabila siswa mengalami kesulitan dalam belajar. Hasil wawancara dengan guru, diperoleh keterangan bahwa guru juga
membuat perangkat pembelajaran tetapi tidak dijelasakan tata urutan materi selama kurun waktu tertentu.
b. Kompetensi Kepribadian Hasil analisis untuk indikator kompetensi kepribadian
ditunjukkan berdasarkan tabel 4.13. berikut ini:
Tabel 4.13. Kategori Tentang Indikator Kompetensi
Kepribadian
Interval Skor Kategori
Frekuensi Persentasi
19,6 - 24 Sangat Baik
30 34
15,1 - 19,5 Baik
29 33
10,6 - 15 Kurang
26 30
6 - 10,5 Sangat Kurang
3 3
Jumlah 88
100
Sumber: Hasil olah data penelit ian
Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian pada lampiran 11 halaman 140, sejumlah 6 item soal yang
diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa sebagian besar responden 34 berpendapat bahwa kompetensi kepribadian
guru sangat baik. Hasil ini menunjukkan bahwa kompetensi kepribadian guru pada saat mengajar baik. Data hasil penelitian
dan hasil observasi membuktikan kepribadian guru yang baik baik itu di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
Kepribadian yang baik tersebut didukung dengan kewibawaan guru serta sikap guru yang sopan dan santun terhadap kepala
sekolah, para guru, karyawan dan siswa baik di dalam maupun diluar kelas.
c. Kompetensi Sosial Hasil analisis
untuk indikator kompetensi sosial
berdasarkan tabel 4.14. berikut ini:
Tabel 4.14. Kategori Tentang Indikator Kompetensi sosial
Interval Skor Kategori
Frekuensi Persentasi
9,76 - 12 Sangat Baik
28 32
7,6 - 9,75 Baik
28 32
5,26 - 7,5 Kurang
23 26
3 - 5,25 Sangat Kurang
9 10
Jumlah 88
100
Sumber: Hasil olah data penelit ian
Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian pada lampiran 11 halaman 140, sejumlah 3 item soal yang
diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa sebagian besar responden 32 berpendapat bahwa kompetensi sosial guru
sangat baik dan baik. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi sosial guru baik. Data hasil penelitian dan hasil observasi
membuktikan bahwa
guru sering
berkomunikasi dan
menunjukkan perilaku bersahabat kepada kepala sekolah, para guru, karyawan dan semua siswa. Guru juga peduli terhadap
lingkungan sekolah sekitar yang ditunjukkanya dengan ikut menghadiri hajatan apabila ada warga sekolah yang mempunyai
hajat dan ikut takziah ketika warga sekolah ada yang meninggal dunia.
d. Kompetensi Profesional Hasil analisis untuk indikator kompetensi profesional
ditunjukkan berdasarkan tabel 4.15. berikut ini:
Tabel 4.15. Kategori Tentang Indikator Kompetensi
Profesional
Interval Skor Kategori
Frekuensi Persentasi
19,6 - 24 Sangat Baik
24 27
15,1 - 19,5 Baik
29 33
10,6 - 15 Kurang
34 39
6 - 10,5 Sangat Kurang
1 1
Jumlah 88
100
Sumber: Hasil olah data penelit ian
Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian pada lampiran 11 halaman 140, sejumlah 6 item soal yang
diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa sebagian besar responden 39 berpendapat bahwa kompetensi profesional
dalam kategori kurang baik, sehingga perlu untuk ditingkatkan kembali. Data hasil penelitian dan hasil observasi membuktikan
pada saat pembelajaran berlangsung guru tidak menggunakan media pembelajaran ketika menyampaikan materi. Guru jarang
menggunakan metode pembelajaran secara bervariasi, sehingga ada beberapa siswa yang kurang paham terhadap materi yang
disampaikan. Guru juga hanya menggunakan buku paket dari sekolah dan tidak menggunakan buku referensi lain dari luar
sekolah.
B. Deskripsi Variabel Motivasi Belajar Siswa
Analisis deskriptif bertujuan untuk memperjelas gambaran terhadap variabel- variabel penelitian. Hasil analisis untuk variabel
motivasi belajar siswa dilihat berdasarkan tabel 4.16. berikut ini:
Tabel 4.16. Kategori Tentang Motivasi Belajar Sis wa
Interval Skor Kategori
Frekuensi Persentasi
58,6 - 72 Sangat Baik
28 31,8
45,1 - 58,5 Baik
41 46,6
31,6 - 45 Kurang
19 21,6
18 - 31,5 Sangat Kurang
Jumlah 88
100
Sumber: Hasil olah data penelit ian
Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian pada lampiran 10 halaman 131, sejumlah 18 item soal yang
diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa 28 siswa 31,8 termasuk kategori sangat baik, 41 siswa 46,6 termasuk
kategori baik, 19 siswa 21,6 termasuk kategori kurang dan 0 siswa 0 temasuk kategori sangat kurang. Hasil ini
menunjukkan bahwa motasi belajar siswa pada saat pembelajaran melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor sudah baik. Hasil
mengenai distribusi jawaban responden mengenai motivasi belajar siswa dapat lebih jelas dengan melihat diagram batang 4.4.
berikut ini:
Gambar. 4.4. Distribusi Jawaban Tentang Variabel Motivasi Belajar Sis wa
Su mbe r: Hasil olah data penelit ian
Deskripsi variabel motivasi belajar siswa dapat dijelaskan secara rinci, dengan melihat deskripsi persentase untuk tiap
indikatornya berikut ini: a. Tekun Menghadapi Tugas
Hasil analisis untuk indikator tekun menghadapi tugas ditunjukkan berdasarkan tabel 4.17. berikut ini:
Tabel 4.17. Kategori Tentang Indikator Tekun Menghadapi
Tugas
Interval Skor Kategori
Frekuensi Persentasi
13,1 - 16 Sangat Baik
23 26
10,1 - 13 Baik
31 35
7,1 - 10 Kurang
32 36
4 - 7 Sangat Kurang
2 2
Jumlah 88
100
Sumber: Hasil olah data penelit ian 5
10 15
20 25
30 35
40 45
Sangat Baik Baik
Kurang Sangat
Kurang
Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian pada lampiran 11 halaman 140, sejumlah 4 item soal yang
diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa sebagian besar responden 36 berpendapat bahwa siswa tekun menghadapi
tugas kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor dalam kategori kurang, sehingga perlu untuk ditingkatkan
kembali. Hasil ini menunjukkan bahwa siswa tekun menghadapi tugas pada saat mengikuti proses pembelajaran kompetensi dasar
melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor adalah kurang baik. Hasil ini dibuktikan dengan kondisi di dalam kelas pada
waktu guru
memberikan tugas siswa kurang berusaha mengerjakan sendiri dan dikerjakan secara berkelompok.
b. Ulet Menghadapi Kesulitan Hasil analisis untuk indikator ulet menghadapi kesulitan
ditunjukkan berdasarkan tabel 4.18. berikut ini:
Tabel 4.18. Kategori Tentang Indikator Ulet Menghadapi
Kesulitan
Interval Skor Kategori
Frekuensi Persentasi
13,1 - 16 Sangat Baik
40 45
10,1 - 13 Baik
19 22
7,1 - 10 Kurang
23 26
4 - 7 Sangat Kurang
6 7
Jumlah 88
100
Sumber: Hasil olah data penelit ian
Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian pada lampiran 11 halaman 140, sejumlah 4 item soal yang
diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa sebagian besar responden 45 berpendapat bahwa siswa ulet menghadapi
kesulitan pada saat mengikuti pembelajaran kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor sangat baik.
Hasil ini dibuktikan dengan keaktifan siswa dalam berusaha memecahkan kesulitan mengerjakan soal dan tidak mudah putus
asa. Siswa juga tidak mudah puas dengan hasil yang mereka dapat serta siswa mencari sumber belajar lain selain mater i yang
diberikan oleh guru. c. Menunjukkan Minat Terhadap Mata Pelajaran
Hasil analisis untuk indikator menunjukkan minat terhadap mata pelajaran ditunjukkan berdasarkan tabel 4.19.
berikut ini:
Tabel 4.19. Kategori Tentang Indikator Menunjukkan
Minat Te rhadap Mata Pelajaran
Interval Skor Kategori
Frekuensi Persentasi
9,76 - 12 Sangat Baik
45 51
7,6 - 9,75 Baik
21 24
5,26 - 7,5 Kurang
13 15
3 - 5,25 Sangat Kurang
9 10
Jumlah 88
100
Sumber: Hasil olah data penelit ian
Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian pada lampiran 11 halaman 140, sejumlah 3 item soal yang
diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa sebagian besar responden 51 berpendapat bahwa siswa menunjukkan minat
terhadap mata pelajaran pada saat mengikuti pembelajaran kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan
kantor sangat baik. Hasil ini dibuktikan dengan usaha siswa untuk selalu hadir dalam setiap pertemuan atau jam pelajaran sehingga
jarang dijumpai siswa yang gemar membolos. Siswa juga selalu mempelajari materi yang disampaikan minggu lalu oleh guru.
d. Dapat Mempertahankan Pendapat Hasil analisis untuk indikator dapat mempertahankan
pendapat ditunjukkan berdasarkan tabel 4.20. berikut ini:
Tabel 4.20. Kategori Tentang Indikator Dapat
Mempe rtahankan Pendapatnya
Interval Skor Kategori
Frekuensi Persentasi
13,1 - 16 Sangat Baik
29 33
10,1 - 13 Baik
33 38
7,1 - 10 Kurang
23 26
4 - 7 Sangat Kurang
3 3
Jumlah 88
100
Sumber: Hasil olah data penelit ian
Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian pada lampiran 11 halaman 140, sejumlah 4 item soal yang
diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa sebagian besar responden
38 berpendapat
bahwa siswa
dapat
mempertahankan pendapat pada kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor adalah baik. Hasil ini
dibuktikan dengan keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dari guru. Siswa juga sering mengutarakan pertanyaan apabila
belum paham. Siswa juga rajin menjawab soal ketika salah seorang siswa ditunjuk untuk mengerjakan.
e. Senang Mencari dan Memecahkan Soal-Soal Hasil analisis untuk indikator senang mencari dan
memecahkan soal-soal ditunjukkan berdasarkan tabel 4.21. berikut ini:
Tabel 4.21. Kategori Tentang Indikator Senang Mencari dan
Memecahkan Soal-Soal
Interval Skor Kategori
Frekuensi Persentasi
9,76 - 12 Sangat Baik
36 41
7,6 - 9,75 Baik
32 36
5,26 - 7,5 Kurang
18 20
3 - 5,25 Sangat Kurang
2 2
Jumlah 88
100
Sumber: Hasil olah data penelit ian
Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian pada lampiran 11 halaman 140, sejumlah 3 item soal yang
diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa sebagian besar responden 41 berpendapat bahwa siswa senang mencari dan
memecahkan soal-soal pada kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor sangat baik. Hasil ini
dibuktikan siswa berusaha mengerjakan latihan soal dalam LKS
sebelum guru menyuruh untuk mengerjakan. Antusias siswa untuk mengerjakan soal di depan kelas, serta banyak diantara
siswa untuk belajar kelompok dalam mengerjakan soal.
3.6. Pembahasan
4.2.1. Pengaruh Kompetensi Guru dalam Mengajar Terhadap Prestasi
Belajar Sis wa
Berdasarkan hasil penelitian, kompetensi guru dalam mengajar mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar
siswa kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor kelas X di SMK Negeri 1 Purwodadi Tahun 20112012. Hasil
tersebut dilihat dari koefisien determinasi parsial r² yang didapatkan dari penghitungan yaitu sebanyak 15,2 berdasarkan tabel
coefficients lampiran 15 halaman 152.
Berdasarkan penjelasan di atas maka keadaan yang berada di lapangan sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Slameto
2010:54: Ada dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor
internal dan eksternal. Faktor eksternal meliputi faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat. Faktor
sekolah sendiri meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah,
alatsarana belajar, waktu sekolah, standar palajaran diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.
Peningkatan kompetensi guru dalam mengajar ini diharapkan
dapat meningkatkan semangat belajar siswa dan meningkatkan