Sudut Pandang Menulis Cerpen

187 Nilai-Nilai Karya Sastra Info Sastra Berdasarkan sejarahnya, cerita pendek telah mengalami perkembangan yang panjang. Lahirnya cerita pendek tercatat dimulai dari Mesir purba sekitar tahun 3200 sebelum Masehi telah terbit cerita pendek Dua Bersaudara. Selain itu, sastrawan Inggris, William Shakespeare menulis pula kisah drama Piramus dan Tisbi yang gagasannya berasal dari cerita pendek Yunani purba. Adapun cerita pendek dalam artinya yang utuh baru lahir pada Abad ke-19. Cerpen lahir dan berkembang di Eropa Barat, Rusia, dan Amerika pada Abad ke-19 bersama munculnya majalah- majalah umum. Pada 1812, di Jerman muncul penulis Jacob Grimm dan Wilhelm Grimm yang banyak menerbitkan cerita pendek berdasarkan penyelidikannya terhadap cerita rakyat. Sumber: Seluk Beluk dan Petunjuk Menulis Cerita Pendek, 2004 Sastrawan dan Karyanya Nh. Dini nama lengkapnya Nurhayati Sri Hardini, lahir tanggal 29 Februari 1936 di Semarang, Jawa Tengah. Dia adalah putri bungsu dari pasangan Salyowijiyo, seorang pegawai perusahaan kereta api, dan Kusaminah. Nh. Dini berkakak empat orang, yaitu 1 Heratih, 2 Mohamad Nugroho, 3 Siti Maryam, dan 4 Teguh Asmar. Dari keempat saudaranya itu yang paling akrab dengan Dini adalah Teguh Asmar karena keduanya sama- sama seniman. Sebagai sastrawan, Nh. Dini menulis berbagai genre sastra, yaitu puisi, drama, cerita pendek, dan novel. Akan tetapi, dia sangat terkenal sebagai novelis. Bakat kepengarangannya terbina sejak kecil, terutama karena dorongan ayahnya yang selalu menyediakan bacaan bagi putri bungsunya ini. Dia baru menyadari bahwa bakat menulisnya muncul ketika gurunya di sekolah mengatakan bahwa tulisannya merupakan yang terbaik di antara tulisan kawan-kawannya dan tulisannya itu dijadikan sebagai contoh tulisan yang baik. Dia memupuk bakatnya dengan selalu mengisi majalah dinding di sekolahnya. Dia juga menulis esai dan puisi secara teratur dalam buku hariannya. Tahun 1952 puisi Nh. Dini dimuat dalam majalah Budaja dan Gadjah Mada di Yogyakarta dan juga dibacakan pada acara Kuntjup Mekar di Radio Jakarta. Cerpennya dimuat di dalam majalah Kisah dan Mimbar Indonesia, seperti Kelahiran 1956, Persinggahan 1957, dan Hati yang Damai 1960. Di dalam lembar kebudayaan majalah Siasat dimuat cerita pendek yang berjudul Penungguan1955, Pagi Hudjan 1957, Pengenalan 1959, Sebuah Teluk 1959, Hati yang Damai I960, dan Seorang Paman 1960. Sumber: Ensiklopedi Sastra Indonesia Modern, 2003 188 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program Bahasa Setelah melisankan dan membaca Gurindam Dua Belas, Anda dapat mengambil pesan-pesan kehidupan dari isi gurindam tersebut. Sebagai sastra lama, gurindam mempunyai keterkaitan dengan penulisan aksara Melayu. Pesan-pesan kehidupan pun dapat Anda ambil dari sebuah puisi dengan memahami perasaan penyair melalui kata- kata yang dipilihnya. Kemudian, dengan memahami ketatabahasaan dalam puisi, rasa bahasa Anda pun akan terolah dengan menulis puisi dan cerpen. Hasil tulisan puisi dan cerpen terbaik dapat Anda pajang di mading sekolah. Jika kemampuan menulis puisi dan cerpen Anda dipublikasikan di media massa, Anda akan semakin mahir dalam mengembangkan keterampilan menulis. Anda pun dapat menjadi seorang penyair atau cerpenis terkenal yang akan siap bersaing dengan para sastrawan senior. Selain mendapatkan keuntungan berupa materi, ilmu pun akan mengikuti jejak Anda untuk menjadi seorang penulis puisi dan cerpenis. Refleksi Pembelajaran Rangkuman 1. Gurindam terbentuk dari dua baris. Baris pertama berisi sejenis perjanjian atau syarat dan baris kedua menjadi akibat atau kejadian yang disebabkan dari isi baris pertama. 2. Melisankan sebuah gurindam dengan baik, kita harus memer- hatikan aspek lafal, intonasi, dan ekspresi. Dengan memahami ketiga aspek tersebut bisa menjadi prasyarat untuk melisankan sebuah gurindam. Dengan memperhatikan ketiga aspek tersebut, orang yang mendengarkan pembicaraan itu akan mudah menjelaskan diksi, menyimpulkan isi, dan mengetahui kekhasan bentuk gurindam pada masanya. 3. Penyair menggunakan bahasa iguratif majas sebagai salah satu cara untuk mewujudkan imajinasi dan perasaan dalam puisinya. 4. Bangun struktur puisi adalah unsur pembentuk puisi yang dapat diamati secara visual yang meliputi bunyi, kata, larik atau baris, bait, dan tipograi. 5. Langkah-langkah untuk menulis puisi, di antaranya: a. menentukan tema dan topiknya; b. mengembangkan imajinasi; c. menuangkan ide. 6. Cerpen merupakan hasil rekaan pengarang dengan sumber cerita yang ditulis berdasarkan kenyataan hidup dan termasuk karangan noniksi.