205
Memahami Teks Sastra
Kerjakan soal-soal berikut.
1. Tuliskanlah kata-kata berikut dengan menggunakan huruf Arab Melayu.
a. kucing f. pohon
b. bahaya g. kuli
c. dinding h. tampar
d. muka i. pintu
e. bencana j. tusuk
2. Ubahlah kata-kata Arab Melayu berikut ke dalam aksara Latin.
3. Ubahlah teks Arab Melayu berikut ini menjadi teks aksara Latin.
Soal Pemahaman Pelajaran 11
206
Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program Bahasa
4. Bacalah puisi terjemahan karya Brigitte Oleschinski dari
Jerman. Selama teman Anda membacakannya, tutuplah buku.
Sain Kleiner Schaf
schrei zum Schluß, das seitärts gebleckte Gebiß, die zierlichen Embryo-Ohren. Wo sind wir jetzt, Gebell unter Händen
und Knien, wer hat hier wen gejagt. Er klang wie ein Kind, weitab in der Hundskamille
hätte ich ihn stillen wollen. Norch im Schlaf
schrie das Fell, jede Pore im Schorf blieb durstig
Teriakannya yang Bagai Lengkingan
domba kecil dalam sakratul maut, gigi-giginya menyeringai, telinga embrionya yang manis. Di mana kita kini, melolong
di bawah tangan dan lutut, siapa memburu siapa? Teriakan itu mirip jerit kanak, nun jauh di ladang
bunga Camomile liar. Aku dulu sudah ingin menyusuinya. Bahkan dalam tidurnya,
bulu-bulunya menjerit, tiap pori di bekas lukanya tetap dahaga
Sumber: Horison Edisi Khusus Puisi Internasional Indonesia,
2002 Diterjemahkan oleh Nikmah Sarjono dibantu oleh Berthold Damshäuser
Setelah Anda selesai mendengarkan pembacaan puisi tersebut, tentukan hal-hal berikut.
a. Berisi tentang apa puisi tersebut? b. Apa yang menjadi tema dalam puisi itu? Berikan alasan bukti
atas tema yang Anda tentukan itu dengan kalimat yang jelas. c. Bagaimana sikap penyair terhadap objek yang sedang dibica-
rakannya? d. Bagaimana sikap penyair terhadap pembacanya?
e. Hikmahpesanamanat apa yang dapat Anda petik bagi hidup Anda setelah mendengarkan pembacaan puisi terjemahan
tersebut?
Sejak berabad-abad yang lampu, bahasa Melayu merupakan bahasa penghubung antarsuku-suku bangsa di Nusantara.
Apakah Anda pernah mengunjungi Perpustakaan Nasional di Jakarta? Di tempat itu, tersimpan ragam naskah Melayu Kuno yang
ditulis dalam tulisan Arab Melayu. Anda dapat membaca, menulis ulang, dan menerjemahkannya jika menguasai tulisan Arab Melayu.
Dalam pelajaran ini, Anda akan kembali mendalami penulisan huruf Arab-Melayu untuk mengungkap isi sastra Indonesia Klasik.
Di samping itu, Anda akan belajar menganalisis cerita pendek dan hubungannya dengan standar nilai dalam masyarakat. Jika
diperhatikan, sebenarnya dalam tulisan Arab Melayu pun berupa cerita, ada cerita pendek dan cerita panjang novel. Biasanya
bahasa yang disampaikan dalam Arab Melayu berupa sastra lisan. Anda pun dapat menganalisis cerita dalam tulisan Arab Melayu,
kemudian membandingkannya dengan cerpen pada masa kini. Banyak pesanamanat yang dapat diambil dari cerita tersebut.
Apakah Anda pernah mengunjungi Perpustakaan Nasional di Jakarta? Di tempat itu, tersimpan ragam naskah Melayu Kuno yang
ditulis dalam tulisan Arab Melayu. Anda dapat membaca, menulis ulang, dan menerjemahkannya jika menguasai tulisan Arab Melayu.
Dalam pelajaran ini, Anda akan kembali mendalami penulisan huruf Arab-Melayu untuk mengungkap isi sastra Indonesia Klasik.
Di samping itu, Anda akan belajar menganalisis cerita pendek dan hubungannya dengan standar nilai dalam masyarakat. Jika
diperhatikan, sebenarnya dalam tulisan Arab Melayu pun berupa cerita, ada cerita pendek dan cerita panjang novel. Biasanya
bahasa yang disampaikan dalam Arab Melayu berupa sastra lisan. Anda pun dapat menganalisis cerita dalam tulisan Arab Melayu,
kemudian membandingkannya dengan cerpen pada masa kini. Banyak pesanamanat yang dapat diambil dari cerita tersebut.
Sum
be
r:
Do
kum
e
nta
s
i
p
ri
ba
di
Telaah Sastra
12
Pe la ja r an
208
Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program Bahasa
Peta Konsep
Menulis kembali sastra Indonesia klasik
Menelaah karya sastra
Menganalisis cerpen
Standar budaya yang dianut
masyarakat Kaidah struktur
bahasa Indonesia Kaidah struktur
bahasa Arab Melayu
Unsur-unsur intrinsik cerpen
tema alur
Alokasi waktu untuk Pelajaran 12 ini adalah 13 jam pelajaran. Termasuk pengerjaan Uji Kompetensi Semester 1
1 jam pelajaran = 45 menit
bentuk kegiatan
berdasarkan
berdasarkan
209
Telaah Sastra
Menulis Kembali Sastra Indonesia Klasik
A
Pada Pelajaran 11, Anda belajar mengalihkan aksara Arab Melayu ke dalam aksara Latin. Hal tersebut dapat melatih Anda untuk
melancarkan cara membaca huruf Arab Melayu pada pembelajaran kali ini.
Pada zaman dahulu, bahasa Melayu memiliki keunikan tersen- diri. Penulisan aksara dalam bahasa Melayu menggunakan aksara
Arab yang berbeda dengan tulisan di daerah aslinya, yaitu jazirah Arab.
Secara historis, bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Hal ini dapat dibuktikan dengan hal-hal berikut.
1. Bahasa Melayu sejak berabad-abad yang lampau sudah menjadi bahasa penghubung antarsuku-suku bangsa di Nusantara, di
samping bahasa daerahnya sendiri. 2. Bahasa Melayu berfungsi sebagai bahasa perdagangan terutama
di tepi-tepi pantai, baik antarsuku di Indonesia maupun untuk berhubungan dengan pedagang-pedagang yang datang dari luar
Indonesia. 3. Bahasa Melayu berfungsi sebagai bahasa resmi kerajaan.
4. Dalam masa pemerintahan Belanda, bahasa Melayu diper- gunakan sebagai pengantar pengajaran dan juga sebagai media
sastra. Dalam aspek penulisan, bentuk tulisan bahasa Melayu disajikan
dalam huruf Arab, namun bahasanya tetap bahasa Melayu. Penulisan Arab ini pun mengalami penyesuaian tersendiri. Hal ini disebabkan
adanya beberapa huruf Melayu yang tidak diwakili oleh huruf Arab.
1. Menulis Permulaan
Setiap kata bahasa Indonesia yang terdiri atas suku kata mati, yang dituliskan hanyalah huruf-huruf matinya konsonan. Setelah
itu, di atas huruf-hurufnya itu diberi tanda bunyi. Contoh:
tampar : timbul :
bantal :
2. Menulis Lanjut
Berikut ini syarat-syarat yang dipakai dalam menuliskan kata- kata bahasa Indonesia dengan huruf Arab Melayu.
a. Alif saksi
Suku kata kedua dari belakang diberi alif saksi pengganti tanda bunyi a.
Dalam pelajaran ini, Anda diharapkan dapat menulis kalimat dengan huruf Arab Melayu, menulis kembali kutipan sastra Indonesia
klasik dari teks berhuruf Arab Melayu ke dalam huruf Latin, serta menulis inti kutipan sastra Indonesia Klasik dalam beberapa kalimat
dengan menggunakan aksara Arab Melayu.
Sumber: Dokumentasi pribadi
Salah satu contoh tulisan Arab Melayu.
S l h h
li A b
Gambar 12.1