7 Kegiatan pemantauan kondisi sumber daya secara berkala yang dilakukan secara mandiri maupun bekerjasama dengan pihak lain,
8 Peningkatan patroli rutin yang bekerjasama dengan masyarakat melalui pengaktifan kembali tenaga pengamanan laut tradisional atau “pecalang
laut”, 9 Pemberlakuan pajak konservasi bagi setiap wisatawan yang besarnya 25
dari harga tiket masuk sebagai dana konservasi, 10 Membekali pemandu wisata dengan pengetahuan dan pemahaman
tentang kawasan konservasi, 11 Penggunaan energi alternatif seperti biodiesel untuk bahan bakar kapal
dan pemanfaatan energi surya untuk kebutuhan akan listrik. 2 Operator wisata
1 Pengaturan waktu kunjungan dan pengaturan ukuran kelompok wisatawan ke dalam kelompok-kelompok yang kecil berdasarkan luas
area yang dapat dimanfaatkan, 2 Pembagian lokasi wisata menurut atraksi kegiatan yang dilakukan
wisatawan berdasarkan kesesuaian dan daya dukung obyek. 3 Lembaga masyarakat FKMPP
1 Merumuskan dan menjalankan program rehabilitasi terumbu karang maupun reboisasi mangrove, kegiatan patroli rutin, monitoring kondisi
sumber daya, dan pelaksanaan pembentukan daerah perlindungan laut, 2 Mengelola dana konservasi untuk menjalankan program-program
konservasi yang telah direncanakan, 3 Mengadakan pelatihan bahasa asing bagi masyarakat sekitar kawasan
yang difasilitasi oleh pengelola kawasan dan pengelola wisata melalui kerjasama dengan Pemerintah, Bali Tourism Board, sekolah tinggi
pariwisata, dan universitas terkait. Prioritas kebijakan dalam pengelolaan ekowisata bahari di kawasan Pulau
Menjangan saat ini adalah penetapan beberapa lokasi di kawasan tersebut sebagai area perlindungan laut karena memiliki nilai utilitas yang lebih tinggi dan stabil
diantara alternatif kebijakan lainnya.
6. SIMPULAN DAN SARAN
6.1. Simpulan
1. Kondisi sumber daya terumbu karang, mangrove dan kualitas perairan di kawasan Pulau Menjangan serta tingkat kesesuaian dan daya dukung kawasan
masih mampu mendukung pengembangan kegiatan ekowisata selam, snorkeling
dan tracking. 2. Secara keseluruhan kondisi sosial ekonomi aktivitas ekowisata bahari
memberikan gambaran bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan cukup tinggi yang dipengaruhi oleh faktor tingkat pendidikan,
pendapatan, dan pemahaman terhadap lingkungan sedangkan daya dukung ekonomi kawasan Pulau Menjangan yang dicerminkan oleh kondisi
penawaran dipengaruhi oleh faktor biaya investasi dan kondisi permintaan dipengaruhi oleh faktor biaya perjalanan, pendapatan, jarak, kondisi potensi
sumber daya alam dan harga wisata. 3. Kondisi optimal pengelolaan ekowisata bahari di kawasan Pulau Menjangan
dapat dicapai apabila terdapat penerapan kebijakan kegiatan rehabilitasi sumber daya dan kebijakan penggunaan fee konservasi yang diperoleh dari
pajak usaha wisata. 4. Model pengelolaan yang menunjukkan keberlajutan pengelolaan ekowisata
bahari di kawasan Pulau Menjangan adalah model yang memasukkan unsur kegiatan rehabilitasi dan penerapan fee konservasi dalam pengelolaan.
6.2. Saran
Berdasarkan hasil dan pembahasan serta kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, maka penelitian ini menyarankan dan merekomendasikan beberapa
hal seperti: 1. Diperlukan penambahan keragaman jenis atraksi wisata untuk meningkatkan
daya tarik wisatawan seperti atraksi seawalker, mini submarine boat, wisata pancing, wisata kesenian tradisional dan wisata budaya terkait upacara
keagamaan atau upacara tradisional agar tidak terjadi kejenuhan terhadap aktivitas wisata yang saat ini sudah berlangsung.
2. Perlu segera dilakukan upaya rehabilitasi terutama pada ekosistem terumbu karang mengingat kondisi terumbu karang saat ini masih dibawah 50 .
Upaya rehabilitasi dilakukan dengan membentuk daerah perlindungan laut di beberapa lokasi terutama di sekitar Pos I, Pos II, Dermaga Pura mengingat
ketiga dive spot ini kondisi karangnya masih dibawah 50 . 3. Untuk meningkatkan daya tarik ekowisata mangrove, upaya yang diperlukan
adalah peningkatan fasilitas wisata, seperti perbaikan board walk, shelter, dan menara pengamatan burung serta penambahan atraksi wisata yaitu wisata
pancing. 4. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai dampak ekologis dari kegiatan
wisata dan perubahan alam terhadap sumber daya yang dapat mempengaruhi kegiatan ekowisata bahari di kawasan Pulau Menjangan.