5. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Kondisi dan Potensi Sumber daya Kawasan Pulau Menjangan
Suatu kawasan atau daerah berpotensi dikembangkan sebagai daerah tujuan wisata apabila kawasan tersebut memiliki suatu kekhasan yang unik,
terlebih lagi untuk kegiatan ekowisata. Kealamian kawasan menjadi faktor yang penting agar menjadi daya tarik bagi wisatawan. Daya tarik kawasan Pulau
Menjangan berupa pemandangan alam baik landscape maupun seascape yang masih alami, pantai berpasir putih dengan tebing-tebing yang terjal, terumbu
karang dengan aneka ikan hias dan hutan mangrove yang beragam, sehingga kawasan Pulau Menjangan kaya akan sumber daya alamnya.
1 Ekosistem Terumbu Karang
Terumbu karang sebagai salah satu sumber daya alam Pulau Menjangan memiliki gugusan karang yang sangat khas. Berdasarkan hasil pengamatan pada 6
stasiun pengamatan, kontur karangnya merupakan perpaduan dari berbentuk datar flat ke kontur yang tiba-tiba berubah drastis menjadi terjal atau dalam istilah
selam disebut “drop off” dan bertambah menarik dengan terdapatnya gua-gua pada dinding gugusan karang tersebut. Pulau Menjangan secara keseluruhan
hampir merata dikelilingi oleh terumbu karang, sehingga untuk mengamatinya di bagi menjadi 6 stasiun pengamatan, yaitu:
1 Stasiun I Lokasi titik pengamatan pertama berada di sebelah Barat Daya Pulau
Menjangan, yaitu sekitar Pos I pada kedalaman 3 meter dan 10 meter, terdapat sebuah dermaga dengan hamparan pasir yang luas. Hasil yang didapatkan dengan
menggunakan metode LIT line intercept transect, bahwa persentase tutupan karang hidup pada kedalaman 3 meter sebesar 17.0 jenis Acropora, non
Acropora 14.20 , biota lain 11.30 , dead coral 27 dan abiotik 10.50 . Sedangkan persentase tutupan karang hidup untuk kedalaman 10 meter sebesar
20.40 untuk jenis Acropora, non Acropora sebesar 17 , biota lain 15.20 , dead coral
27 dan abiotik 40.40 Lampiran 4. Jenis Acropora yang ditemukan didominasi oleh Acropora Branching,
Acropora Digitate, dan Acropora Tabulate sedangkan non Acropora didominasi