kuat adalah PT Saung Mirwan, oleh karena itu manajemen harus meninjau ulang setiap strategi yang digunakan oleh perusahaan agar tidak tertinggal dari
pesaing. Untuk menghasilkan strategi pemasaran yang tepat, dibutuhkan audit lingkungan perusahaan baik internal maupun eksternal. Untuk itulah diperlukan
penelitian audit pemasaran agar perusahaan dapat tetap eksis di pasar. Audit pemasaran tidak hanya memberikan manfaat yang besar bagi
perusahaan yang sedang dihadapkan dengan persoalan. Dalam situasi normal sekalipun, perusahaan dapat melakukan audit pemasaran agar perusahaan
mampu memperkecil kesenjangan negatif antara lingkungan pemasaran dengan strategi, taktik dan kapasitas yang dimiliki oleh perusahaan. Selama ini,
perusahaan belum pernah melakukan audit pemasaran. Berdasarkan uraian di atas, terdapat beberapa permasalahan yang timbul
pada penelitian ini, yang pertama adalah apakah strategi dan taktik pemasaran yang telah dirumuskan masih relevan dengan kondisi yang dihadapi perusahaan
pada saat ini. Hal ini terkait dengan terjadinya penurunan omzet. Masalah yang kedua terkait dengan kondisi persaingan yang dihadapi perusahaan dalam hal
pelanggan, pesaing serta perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis perusahaan.
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Menganalisis strategi, taktik dan nilai pemasaran yang ditetapkan oleh perusahaan.
2. Menggambarkan persaingan yang dihadapi perusahaan dalam hal pelanggan, pesaing serta perubahan lingkungan bisnis perusahaan.
1.4 Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah : 1. Sebagai bahan pertimbangan bagi CV Bimandiri dalam menentukan
strategi usaha untuk mengantisipasi perubahan lingkungan yang terjadi. 2. Sebagai masukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam penelitian
terkait dengan audit pemasaran.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Sehubungan dengan terbatasnya waktu, biaya dan kemampuan dalam melakukan penelitian ini, maka ruang lingkup penelitian ini terbatas pada:
1. Audit ini merupakan audit internal perusahaan, sehingga responden yang diwawancarai dalam penelitian ini merupakan karyawan CV Bimandiri
yang terlibat secara aktif dalam perumusan strategi perusahaan, tidak melibatkan pihak lain diluar manajemen perusahaan.
2. Penelitian ini hanya dilakukan pada CV Bimandiri, sedangkan PT Saung Mirwan hanya sebagai pembanding yang datanya di ambil dari penelitian
yang telah dilakukan pada tahun 2006.
II TINJAUAN PUSTAKA
Manusia pada zaman dahulu memperoleh bahan pangan dengan berburu, menangkap ikan dan mengumpulkan hasil tanaman yang dapat dikonsumsi
langsung. Bahan pangan yang dikumpulkan tersebut berupa buah-buahan, biji- bijian dan tumbuhan untuk obat. Dengan meningkatnya populasi, maka
diperlukan jumlah bahan pangan yang semakin banyak serta jenis yang lebih beragam, sehingga dimulailah dilakukan pemuliaan tanaman hingga yang dapat
kita kenal sekarang hortikultura, yang dalam terjemahan bebas diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang memplajari tentang budidaya tanaman yang intensif dan
produknya digunakan sebagai bahan pangan, seperti padi-padian, sayuran, buah-buahan dan tanaman obat. Ashari, 1995.
Pada umumnya produk hortikultura terutama sayuran dikonsumsi dalam bentuk segar, sehingga kadar air sangat menentukan kualitasnya. kandungan
kadar air yang tinggi dalam sayuran dan buah, menyebabkan produk menjadi mudah rusak
perishable. Selain itu, produk sayuran juga umumnya memiliki sifat yang meruah atau
voluminous, tetapi tidak tergantung tergantung pada musim sehingga sayuran dapat dibudidayakan kapan saja selama memenuhi
syarat tumbuhnya.
2.1 Karakteristik Sayuran