III KERANGKA PEMIKIRAN
3.1 Konsep Pemasaran
Pemasaran lebih berurusan dengan pelanggan jika dibandingkan dengan fungsi bisnis lainnya. Memahami, menciptakan, mengkomunikasikan, dan
memberikan nilai serta kepuasan kepada konsumen adalah inti pemikiran dan praktek pemasaran modern. Kotler Amstrong 2001 mendefinisikan
pemasaran sebagai proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan
pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. Definisi pemasaran secara sosial merupakan suatu proses sosial yang
dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas
mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain. Produk tersebut diciptakan untuk memuaskan kebutuhan atau keinginan manusia,
sehingga terjadi proses pertukaran untuk mendapatkan produk yang diinginkan atau kebutuhan usaha dari tangan produsen ke tangan konsumen, sedangkan
untuk definisi secara manajerial, pemasaran sering digambarkan sebagi seni menjual produk atau pemasaran merupakan proses perencanaan dan
pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, dan penyaluran gagasan, barang, jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran
individu dan organisasi Kotler, 2002 Pemasaran mengalami redefinisi untuk menyesuaikan diri dengan
perubahan situasi persaingan. Kartajaya 2005 memberikan usulan mengenai definisi pemasaran yang mencakup seluruh dunia yaitu, pemasaran adalah
sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran, dan perubahan nilai dari satu inisiator kepada stakeholdernya.
Pemasaran seharusnya dimengerti tidak seperti pengertian lama yaitu menciptakan penjualan dengan cara memberitahukan dan menjual, tetapi dalam
arti baru yaitu memuaskan kebutuhan konsumen. Penjualan hanya terjadi ketika produk telah diciptakan. Sebaliknya, pemasaran dimulai jauh sebelum
perusahaan memiliki produk. Pemasaran adalah salah satu pekerjaan manajer dalam menilai kebutuhan, mengukur tingkat dan intensitasnya, dan menentukan
apakah ada peluang yang menguntungkan. Pemasaran berlanjut selama produk hidup, berusaha mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen
saat ini dengan meningkatkan daya tarik dan kinerja produk, belajar dari hasil penjualan produk dan mengelola kinerja supaya berulang Kotler Amstrong,
2001
3.2 Pemasaran Produk