6.2.3 Perubahan C4
Tabel 16 Hasil Audit Perubahan C4 Competitive Setting Profile CSP
Perubahan C4
R1 R2 R3 R4 R5 Rata2 Sdev a
4 4
3 3
3 3.4
0.5 b
3 3
2 3
3 2.8
0.4 Teknologi
c 4 4
3 3
3 3.4
0.5 a
3 3
3 3
3 3.0
0.0
C4 b 4
4 3
3 3
3.4 0.5
Sosial Ekonomi c 4
3 3
3 3
3.2 0.4
a 1
1 2
2 2
1.6 0.5
b 3
3 2
2 2
2.4 0.5
Pasar c 2
2 2
2 2
2.0 0.0
Indeks rata-rata C4 2.8
0.4
Faktor pendorong perubahan lingkungan change drivers dianggap
memiliki pengaruh yang tidak begitu signifikan dibandingkan dengan faktor lainnya, hal ini dilihat dari perbandingan nilai rata-rata dari ketiga faktor, bahwa
faktor perubahan memiliki nilai rata-rata terendah yaitu sebesar 2,8. Dimensi teknologi dan sosial ekonomi memiliki nilai yang sama, yaitu sebesar 3,2, dimana
hal ini diartikan bahwa perubahan teknologi dan sosial ekonomi turut mempengaruhi kondisi persaingan yang dihadapi oleh perusahaan. Salah satu
pengaruh teknologi yaitu adanya efisiensi sistem penanaman baru dalam dunia agribisnis seperti sistem penanaman hidroponik dan aeroponik, dimana biasanya
yang melakukan kedua sistem ini adalah sebuah perusahaan yang memiliki perangkat yang sudah maju hingga mampu memasarkan produknya dengan
menjaga kontinuitas produk. Kurun waktu lima tahun yang akan datang, kondisi perekonomian akan
memiliki pengaruh yang besar terhadap kondisi persaingan yang dihadapi perusahaan. Dengan dibukanya liberalisasi perdagangan, maka hal ini akan
memungkinkan munculnya para pemain baru yang semakin banyak dalam bisnis ini, hingga bukan saja pesaing dari dalam negeri, tetapi perusahaan juga harus
bersiap menghadapi persaingan dari luar negeri.
Tabel 17 Competitive Setting Profile Competitive Setting Profile
1 2 3 4 5 Rata2 Sdev
Tercerahkan
● ●
3.0 0.2
Tahu Informasi
●
3.4 0.5
C1 Berkemampuan
●●
4.0 0.0
Umum
● ●
3.0 0.4
Keagresifan
● ●
3.2 0.1
C3 Kapabilitas
●●
3.8 0.7
Teknologi
●●
3.2 0.5
Sosial Ekonomi
●
●
3.2 0.3
C4 Pasar
● ●
2.0 0.4
Competitive Setting Indeks 3.2
0.3
Keterangan : CV Bimandiri
PT Saung Mirwan Grafik diatas menunjukkan perbedaan antara situasi pelanggan, pesaing,
dan perubahan yang dihadapi oleh Bimandiri dengan Saung Mirwan. Selisih nilai indeks kedua perusahaan adalah sebesar 0.6 poin dimana Bimandiri memiliki
nilai sebesar 3.2 dan Saung Mirwan memiliki nilai sebesar 3.8. Selisih ini menentukan perbedaan situasi yang dihadapi oleh masing-masing perusahaan
dalam hal pelanggan, pesaing dan perubahan yang terjadi. Saat ini, Bimandiri menghadapi situasi persaingan yang rumit Complicated
3C dimana pada kondisi ini pelanggan harus benar-benar diperlakukan sebagai seorang pelanggan, selain itu pesaing sudah semakin kuat dan perubahan terjadi
secara kontinu dalam industri yang dihadapinya. Saung Mirwan menghadapi situasi persaingan yang lebih canggih
Sophisticated 3.5C. Pada situasi ini pelanggan harus diperlakukan sebagai klien perusahaan, pesaing sudah
semakin ganas wild, dan perubahan yang terjadi menjadi tidak menentu,
sehingga perusahaan harus benar-benar mempersiapakan diri dengan segala kemungkinan yang bisa terjadi kapan saja.
6.3 Analisis Kesenjangan gap