17 yang akan peneliti lakukan adalah penelitian eksperimen yang dilaksanakan di
kelas IV SD Negeri Pesarean 01 dengan materi membaca intensif.
2.2 Landasan Teori
Landasan teori merupakan berbagai dasar-dasar teori yang melandasi suatu penelitian. Pada penelitian ini, peneliti mengemukakan beberapa landasan teori
seperti hakikat belajar, pembelajaran bahasa, pembelajaran Bahasa Indonesia di SD, membaca intensif, strategi pembelajaran, strategi giving question and getting
answer , pembelajaran konvensional dan hasil belajar. Landasan teori yang
melandasi penelitian ini dijelaskan sebagai berikut.
2.2.1 Hakikat Bahasa
Menurut Santosa 2010:1.2 pengertian bahasa adalah suatu bentuk ungkapan yang bentuk dasarnya ujaran. Ujaran inilah yang membedakan manusia
dari makhluk lainnya. Ujaran manusia itu menjadi bahasa apabila dua orang atau lebih menetapkan bahwa seperangkat bunyi itu memiliki arti. Menurut Solchan
2011:1.20 bahasa adalah sistem lambang yang bermakna, arbriter, konvensional dan produktif yang dipergunakan oleh setiap individu dan anggota sosial untuk
berkomunikasi, bekerja sama dan mengidentifikasi diri. Selain itu, menurut Moulton 1974 dalam Adejimola 2008:201 definisi bahasa yaitu:
Defines language as a wonderful and rich vehicle for communication. This scholar explains that language can be used to express wishes and
commands, covey truths and lies and impact on our listeners in many ways. In other words, language is seen as the most ingenious, flexible,
and productive means of communicating. Maksud pernyataan tersebut yaitu bahasa sebagai ujaran yang indah dan
18 kaya untuk komunikasi. Dia juga menjelaskan bahwa bahasa dapat digunakan
untuk mengekspresikan kepada pendengar dalam berbagai cara, seperti keinginan dan perintah, kebenaran dan kebohongan. Dengan kata lain bahasa dipandang
sebagai cara berkomunikasi yang paling baik, mudah dan mudah dipahami. Menurut Kridalaksana 1983:17 dalam Tarigan 2006:2.42 bahasa adalah
suatu sistem lambang yang dipergunakan oleh suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi dan mengidentifikasi diri. Bahasa juga merupakan sarana
ekspresi diri dan interaksi sosial. Sebaga sarana ekspresi diri, bahasa digunakan untuk menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan ide, pikiran dan perasaan
seseorang. Sebagai sarana interaksi sosial, bahasa merupakan alat berkomunikasi dan bekerja sama dengan sesamanya.
Dengan demikian bahasa adalah sarana untuk berkomunikasi dan mengekspresikan keinginan kepada para pendengar yang digunakan oleh anggota
suatu masyarakat untuk bekerja sama dan berinteraksi. Jadi, melalui bahasa kita bisa saling memahami satu sama lain.
2.2.2 Pembelajaran Bahasa