18 kaya untuk komunikasi. Dia juga menjelaskan bahwa bahasa dapat digunakan
untuk mengekspresikan kepada pendengar dalam berbagai cara, seperti keinginan dan perintah, kebenaran dan kebohongan. Dengan kata lain bahasa dipandang
sebagai cara berkomunikasi yang paling baik, mudah dan mudah dipahami. Menurut Kridalaksana 1983:17 dalam Tarigan 2006:2.42 bahasa adalah
suatu sistem lambang yang dipergunakan oleh suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi dan mengidentifikasi diri. Bahasa juga merupakan sarana
ekspresi diri dan interaksi sosial. Sebaga sarana ekspresi diri, bahasa digunakan untuk menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan ide, pikiran dan perasaan
seseorang. Sebagai sarana interaksi sosial, bahasa merupakan alat berkomunikasi dan bekerja sama dengan sesamanya.
Dengan demikian bahasa adalah sarana untuk berkomunikasi dan mengekspresikan keinginan kepada para pendengar yang digunakan oleh anggota
suatu masyarakat untuk bekerja sama dan berinteraksi. Jadi, melalui bahasa kita bisa saling memahami satu sama lain.
2.2.2 Pembelajaran Bahasa
Rusman 2012:134 menyatakan belajar adalah proses perubahaan tingkah laku individu sebagai hasil dari pengalamannya dalam berinteraksi dengan
lingkungan. Belajar bukan sekedar menghafal, melainkan suatu proses mental yang terjadi dalam diri seseorang. Hamalik 2004:27 menyatakan bahwa belajar
merupakan suatu proses, kegiatan dan bukan suatu hasil. Belajar bukan hanya mengingat, melainkan mengalami langsung. Hasil belajar bukan suatu penguasaan
hasil latihan melainkan perubahan perilaku. Jadi, seseorang dikatakan belajar apabila terjadi perubahan pada dirinya akibat adanya latihan dan pengalaman
19 melalui interaksi dengan lingkungan. Pembelajaran merupakan suatu kegiatan
yang dilakukan guna membangkitkan siswa untuk belajar. Hamdani 2011:23 menyatakan aliran behavioristik mendeskripsikan pembelajaran adalah usaha guru
membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan atau stimulus.
Darsono 2000 dalam Hamdani 2011:23 menyatakan aliran kognitif mendefinisikan pembelajaran sebagai cara guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk berpikir agar mengenal dan memahami sesuatu yang dipelajari. Sugandi 2000 dalam Hamdani 2011:23 menyatakan pembelajaran sebagai
pemberian kebebasan kepada siswa untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya. Jadi pembelajaran
merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk membangkitkan siswa untuk belajar, memberi kesempatan siswa untuk berfikir dan memberikan kebebasan
kepada siswa untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya
Siswa belajar dengan menggunakan tiga cara, yaitu melalui pengalaman, pengamatan, dan bahasa. Dengan cara-cara itu, siswa belajar melalui kehidupan
mereka dengan menggali dan menemukan pengalaman dan pengetahuan baru secara aktif. Dalam kaitannya dengan belajar bahasa di sekolah, guru perlu
memahami bahwa sebelum masuk ke sekolah, siswa telah belajar bahasa melalui komunitasnya. Mereka belajar keterampilan berbahasa menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis karena didorong oleh kebutuhan untuk memahami dan dipahami Solhan, dkk, 2011:1.30.
20 Santosa 2008:5.18 menyatakan pembelajaran bahasa adalah proses
memberi rangsangan belajar berbahasa kepada siswa dalam upaya siswa mencapai kemampuan berbahasa. Solhan, dkk 2011:1.31 menyatakan seseorang
mempelajari bahasa dengan fokus pada penguasaan kemampuan berbahasa atau kemampuan berkomunikasi melalui bahasa yang digunakannya. Kemampuan
tersebut melibatkan dua hal, yaitu 1 kemampuan untuk menyampaikan pesan, baik secara lisan berbicara maupun tertulis menulis, 2 kemampuan
memahami, menafsirkan, dan menerima pesan, baik yang disampaikan secara lisan maupun tertulis.
2.2.3 Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar