69
Berdasarkan
tabel 4.10 nilai interval pada kelas eksperimen dimulai dari rentang 55-62, sedangkan pada kelas kontrol nilai interval dimulai dari rentang 50-
57. Terjadi perbedaan karena data disajikan dengan distribusi frekuensi berkelompok. Nilai tertinggi dan terendah kedua kelas tersebut juga berbeda. Nilai
tertinggi pada kelas eksperimen yaitu 100, sedangkan nilai tertinggi kelas kontrol yaitu 95. Jadi perbedaan nilai tersebut mempengaruhi panjang interval. Rata-rata
kelas eksperimen yaitu 85,38, median 85, varian 115,23 dan standar deviasi 10,73. Sedangkan rata-rata pada kelas kontrol yaitu 75,68, median 75, varian 112,03 dan
standar deviasi 10,58.
4.5 Uji Prasyarat Analisis
Uji persyaratan analisis diperlukan guna mengetahui apakah analisis data untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak. Uji prasyarat analisis ini
dilakukan untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya dalam menganalisis data. Uji prasyarat analisis dalam penelitian ini meliputi:
4.5.1 Data Tes Awal
Data tes awal merupakan data yang digunakan untuk mengetahui kemampuan awal kelas kontrol dan kelas eksperimen. Data ini untuk memastikan
kemampuan kedua kelas sama. Sebelum melakukan uji analisis tes awal, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis yang terdiri dari uji normalitas dan uji
homogenitas.
4.5.1.1 Uji Kesamaan Rata-rata
Uji kesamaan rata-rata pada penelitian ini dilakukan terhadap data nilai tes
70 awal kelompok yang akan digunakan sebagai subjek penelitian, baik kelompok
kontrol maupun kelompok eksperimen. Tes awal dilaksanakan pada hari Senin, 22 April 2013 pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Untuk menguji
kesamaan rata-rata, peneliti menggunakan uji independent sample t-test pada program Statistical Product and Service Solution SPSS Versi 20 dengan taraf
signifikansi 5 atau 0,05 Priyatno 2012:75. Hasil analisis uji kesamaan rata-rata data tes awal dapat dibaca pada table 4.11.
Tabel 4.11 Hasil Analisis Uji Kesamaan Rata-rata Data Tes Awal.
t-test for Equality of Means T
df Sig. 2-tailed
Mean Difference
Std. Error Difference
Nilai Pretes
Equal variances assumed
,594 46
,555 1,871
3,148 Equal variances
not assumed ,594
44,685 ,555
1,871 3,148
Berdasarkan tabel 4.11, dapat diketahui nilai signifikansi = 0,555. Angka signifikansi tersebut lebih dari 0,05 0,555 0,05 sehingga dapat disimpulkan
bahwa tidak ada perbedaan kemampuan awal antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen.
4.5.1.2 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan peneliti untuk menentukan cara uji statistik yang akan dipakai. Jika data tersebut berdistribusi normal maka uji statistik yang
dipakai yaitu statistik parametris, sedangkan jika distribusi data tidak normal maka menggunakan uji statistik nonparametris. Uji normalitas data kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen dalam penelitian ini menggunakan uji Lilliefors
71 atau Kolmogorof-Smirnov dengan bantuan program Statistical Product and
Service Solution SPSS Versi 20 Priyatno 2012:57. Hasil analisis uji normalitas
data tes awal dapat dibaca pada tabel 4.12. Tabel 4.12 Hasil Analisi Uji Normalitas Data Tes Awal.
Tests of Normality
VAR00001 Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
df Sig.
Statistic df
Sig. VAR00002
eksperimen ,170
26 ,052
,939 26
,127 kontrol
,126 22
,200 ,952
22 ,353
. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction
Untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak, dapat dilakukan dengan melihat nilai signifikansi Sig. kedua data, baik data kelompok kontrol
maupun eksperimen pada kolom Kolmogorov-Smirnov
a
. Apabila nilai signifikansinya lebih dari 0,05 maka data dapat dinyatakan berdistribusi normal.
Berdasarkan tabel 4.12, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi pada kelompok kontrol sebesar 0,200, sedangkan pada kelompok eksperimen sebesar 0,052. Nilai
signifikansi data kelompok kontrol dan eksperimen ternyata lebih dari 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa data dalam penelitian ini berdistribusi normal. Setelah
data diketahui berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan uji homogenitas.
4.5.1.3 Uji Homogenitas