58
4.1.4 Daya Pembeda Butir Soal
Setelah diketahui tingkat kesukaran soal, langkah selanjutnya adalah mencari daya beda soal. Daya beda soal merupakan kemampuan soal untuk
membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai. Jadi semakin tinggi daya beda, semakin baik soal itu untuk digunakan. Rentang
koefisien daya beda adalah -1 sampai 1. Soal yang berdaya beda negatif - sudah dipastikan berkualitas jelek sehingga tidak dapat digunakan dalam penelitian.
Rekap data hasil analisis dengan menggunakan aplikasi Anates Versi.4.00 dapat dibaca pada tabel 4.5 Karnoto 2011 dalam Irmayansyah 2011:4.
Tabel 4.5 Rekapitulasi Daya Pembeda Butir Soal Pilihan Ganda.
Nomor Item
Koefisien Daya Beda
Nomor Item
Koefisien Daya Beda
1 0,00 Jelek sekali
26 44,44
Baik 2 11,11
Jelek 27 33,33 Cukup
3 33,33 Cukup 28 33,33 Cukup
4 33,33 Cukup 29 88,89 Baik
sekali 5 22,22
Cukup 30 22,22 Cukup 6 0,00 Jelek
sekali 31 0,00 Jelek
sekali 7 55,56
Baik 32 44,44
Baik 8 11,11
Jelek 33 44,44
Baik 9 55,56
Baik 34 66,67
Baik 10
0,00 Jelek sekali
35 -22,22
Tidak dipakai 11 22,22
Cukup 36 33,33 Cukup
12 77,78 Baik sekali 37 33,33
Cukup 13 66,67
Baik 38 0,00 Jelek
sekali 14 11,11
Jelek 39
22,22 Cukup
15 0,00 Jelek sekali
40 66,67
Baik 16 11,11
Jelek 41 55,56
Baik 17 0,00 Jelek
sekali 42 44,44 Baik
18 55,56 Baik
43 77,78 Baik sekali
19 44,44 Baik
44 44,44 Baik
20 22,22 Cukup 45 22,22
Cukup 21 11,11
Jelek 46
-11,11 Tidak
dipakai 22 33,33
Cukup 47 0,00 Jelek sekali
23 77,78 Baik sekali 48 22,22
Cukup 24 0,00 Jelek
sekali 49 22,22 Cukup 25 44,44
Baik 50 55,56
Baik
59 Klasifikasi daya pembeda butir soal dapat dibaca pada tabel 4.6 Arikunto
2012:232. Tabel 4.6 Klasifikasi Daya Pembeda Butir Soal.
Daya Pembeda D Keterangan
0,00 sampai 0,20 Butir soal jelek
0,21 sampai 0,40 Butir soal sedang
0,41 sampai 0,70 Butir soal baik
0,71 sampai 1,00 Butir soal baik sekali
Negatif - Tidak baikdibuang
Berdasarkan tabel 4.5 terdapat 15 soal dengan kategori soal berdaya pembeda baik, 4 soal dengan kategori soal berdaya pembeda baik sekali, 15 soal
dengan kategori soal berdaya pembeda cukup, 5 soal dengan kategori soal berdaya pembeda jelek, 9 soal dengan kategori soal berdaya pembeda jelek sekali, dan 2
soal dengan kategori soal berdaya pembeda tidak baiktidak dipakai.
4.2 Pelaksanaan Pembelajaran
Penelitian ini dilakukan pada dua kelas yaitu satu kelas eksperimen dengan jumlah sampel 26 siswa dan satu kelas kontrol dengan jumlah sampel 22 siswa.
Kedua kelas tersebut sama-sama mendapatkan pembelajaran atau perlakuan dari guru, namun dengan strategi pembelajaran yang berbeda. Pembelajaran di kelas
eksperimen menggunakan strategi giving question and getting answer, sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Kegiatan pembelajaran
pada kedua kelas tersebut dilaksanakan pada bulan April 2013 di SD Negeri Pesarean 01 Kabupaten Tegal tahun ajaran 20122013.
Mata pelajaran yang dipilih oleh peneliti adalah Bahasa Indonesia