49 Klasifikasi daya pembeda butir soal dapat dibaca pada tabel 3.4 Arikunto
2012:232. Tabel 3.4 Klasifikasi Daya Pembeda Butir Soal
Daya Pembeda D Keterangan
0,00 sampai 0,20 Butir soal jelek
0,21 sampai 0,40 Butir soal sedang
0,41 sampai 0,70 Butir soal baik
0,71 sampai 1,00 Butir soal baik sekali
Negatif - Tidak baikdibuang
Perhitungan daya beda juga dilakukan dengan menggunakan aplikasi Anates Ver. 4.00 Karnoto 2011 dalam Irmayansyah 2011:4.
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data digunakan dalam penelitian ini sudah jelas, yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah
dirumuskan. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi deskripsi data, uji kesamaan rata-rata, uji prasyarat analisis dan analisis akhir. Untuk lebih
lengkapnya akan dijelaskan sebagai berikut:
3.6.1 Deskripsi Data
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen untuk menguji keefektifan penerapan strategi giving question and getting answer terhadap hasil belajar siswa
pada materi membaca intensif. Data yang digunakan adalah hasil belajar membaca intensif dari siswa kelas IV SD Negeri Pesarean 01 yang terbagi dalam dua kelas
paralel yaitu kelas IV A dan kelas IV B. Kelas IV B dengan jumlah siswa 25 digunakan sebagai kelas kontrol dan kelas IV A dengan jumlah siswa 30
50 digunakan sebagai kelas eksperimen pada materi membaca intensif. Data yang
akan dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yasng dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, dan
gambar. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan Sugiyono 2012:14.
3.6.2 Uji Kesamaan Rata-rata
Uji kesamaan rata-rata untuk mengetahui kemampuan awal siswa akan dilakukan menggunakan metode independent samples T test Priyatno 2012:75.
Untuk mengetahui hasil, sama atau tidaknya rata-rata dua kelompok penelitian, data akan diolah menggunakan program Statistical Product and Service Solution
SPSS Versi 20. 3.6.3
Uji Prasyarat Analisis
Uji persyaratan analisis diperlukan guna mengetahui apakah analisis data untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak. Uji prasyarat yang dipakai
dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji homogenitas dan analisis akhir pengujian hipotesis. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai uji prasyarat
analisis yang digunakan dalam penelitian.
3.6.3.1 Uji Normalitas
Statistik parametris bekerja berdasarkan asumsi bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis berdasarkan distribusi normal Priyatno 2012:57. Untuk itu,
sebelum peneliti menggunakan teknik statistik parametris, maka kenormalan data harus diuji terlebih dahulu. Bila data tidak normal, maka statistik parametris tidak
dapat digunakan. Untuk itu perlu digunakan statistik nonparametris.
51 Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan terhadap skor prestasi belajar
yang dicapai seluruh anggota sampel dengan menggunakan uji Lilliefors dan dibantu dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solution
SPSS Versi 20. Pengambilan keputusan uji dan penarikan simpulan diambil pada taraf signifikan
α 5. Jika signifikan yang diperoleh α, maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Jika signifikan yang diperoleh
α, maka sampel bukan berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
3.6.3.2 Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas berfungsi untuk mengetahui varians data bersifat homogen atau heterogen berdasarkan faktor tertentu Priyatno 2012:83. Sama
seperti pada kenormalan, bahwa asumsi homogenitas juga diperlukan pada beberapa analisis statistik parametrik. Uji homogenitas merupakan uji perbedaan
antara dua kelompok, yaitu dengan melihat perbedaan varians kelompoknya. Uji homogenitas digunakan untuk memastikan kedua kelas memiliki varian yang
sama. Uji homogenitas dilakukan menggunakan metode independent sample t test
dengan pengambilan keputusan dan penarikan simpulan diambil pada taraf signifikan 5. Untuk mengetahui data homogen atau tidak, dapat dilakukan
dengan melihat nilai signifikansi Sig. uji F pada kolom nilai equal variances assumed.
Jika nilai signifikansi uji F ≥ 0,05 maka dapat diartikan bahwa data
homogen. Sebaliknya, jika nilai signifikansi uji F 0,05 maka data tidak homogen. Uji homogenitas ini dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan
program Statistical Product and Service Solution SPSS Versi 20 Priyatno
2012:83.
52
3.6.4 Analisis Akhir Pengujian Hipotesis
Analisis akhir data adalah analisis yang digunakan untuk menyimpulkan hasil penelitian. Ada tidaknya perbedaan hasil belajar siswa setelah penerapan
Strategi Giving Question And Getting Answer dapat diketahui melalui analisis akhir dengan uji t atau U Mann Whitney jika data berdistribusi tidak normal.
Penentuan nilai t
hitung
atau nilai U Mann Whitney menggunakan program Statistical Product and Service Solution
SPSS Versi 20. Pada penelitian ini untuk menguji hipotesis penelitian digunakan uji pihak
kanan. Dalam uji pihak kanan berlaku ketentuan, bila harga t
hitung
≥ dari t
tabel
, maka H
ditolak dan H
a
diterima.
53
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Peneliti telah melakukan penelitian dengan menerapkan strategi giving question and getting answer
materi membaca intensif pada kelas IV SD Negeri Pesarean 01. Pada bagian ini akan uraikan mengenai uji prasyarat instrumen,
pelaksanaan pembelajaran, deskripsi data, hasil penelitian, uji prasyarat analisis, analisis akhir dan pembahasan. Uraian selengkapnya sebagai berikut:
4.1 Uji Prasyarat Instrumen
Instrumen Penelitian adalah alat ukur dalam penelitian Sugiyono 2011:147-148. Dalam sebuah penelitian, dibutuhkan instrumen penelitian sebagai
alat untuk memperoleh data penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini berupa instrumen tes. Agar data yang
diperoleh benar-benar valid dan reliabel maka instrumen juga perlu diuji validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu. Apabila instrumen sudah terbukti valid dan
reliabel maka instrumen siap digunakan untuk mengambil data. Berikut ini akan diuraikankan uji prasyarat instrumen secara lebih rinci, yang meliputi uji validitas,
uji reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda soal.
4.1.1 Uji Validitas
Menurut Azwar 2012:40 validitas mengacu pada aspek ketepatan dan kecermatan hasil pengukuran, selain itu instrumen penelitian dikatakan valid jika
instrumen tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Jadi semakin