12
1.3.2 Tujuan Khusus
1 Meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran IPS KD 2.2
menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui
model pembelajaran Time Token berbantuan audiovisual pada siswa kelas VC SDN Purwoyoso 03 Kota Semarang.
2 Meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS KD 2.2 menghargai
jasa dan peranan tokoh perjuangan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui model pembelajaran
Time Token berbantuan audiovisual pada siswa kelas VC SDN Purwoyoso 03 Kota Semarang.
3 Meningkatan hasil belajar dalam pembelajaran IPS KD 2.2 menghargai
jasa dan peranan tokoh perjuangan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui model pembelajaran
Time Token berbantuan audiovisual pada siswa kelas VC SDN Purwoyoso 03 Kota Semarang.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
1.4.1 Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis dalam menerapkan teori-teori yang diperoleh selama di perkuliahan. Selain itu
juga diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca sebagai referensi dalam menindak lanjuti hasil penilaian yang berbeda.
13
1.4.2 Manfaat Praktis
1.4.2.1 Bagi Guru Implementasi model pembelajaran Time Token berbantuan audiovisual di
SD diharapkan dapat mendorong para guru agar dapat mengadakan modifikasi pembelajaran dengan menerapkan dan melakukan inovasi pembelajaran sehingga
dapat tercipta suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan dengan metode yang bervariasi.
1.4.2.2 Bagi Siswa Penerapan model pembelajaran Time Token berbantuan audiovisual,
diharapkan dapat meningkatkan aktivitas siswa dan menumbuhkan minat belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
1.4.2.3 Bagi Sekolah Penelitian ini mampu memberi motivasi kepada pihak sekolah untuk
selalu melakukan inovasi pembelajaran sebagai upaya untuk mengembangkan kualitas pembelajaran di sekolah.
14
14
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
2.1.1. Hakikat Belajar dan Pembelajaran
Belajar berasal dari kata ajar yang berarti mencoba yaitu kegiatan mencoba sesuatu yang belum atau tidak diketahui. Belajar merupakan sebuah proses yang
kompleks, terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak masih bayi bahkan dalam kandungan hingga liang lahat, yang ditandai adanya:
bertambahnya jumlah pengetahuan, adanya kemampuan mengingat, adanya penerapan pengetahuan, menyimpulkan makna, menafsirkan dan menyimpulkan
sesuai dengan realitas, adanya perubahan sebagai pribadi Siregar, 2014 : 3. Djamarah 2011: 13, belajar merupakan serangkaian kegiatan jiwa dan raga
untuk mendapatkan suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif,
afektif, dan psikomotor. Rifa’i 2011: 82, menjelaskan bahwa belajar merupakan
proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang. Belajar memegang
peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, dan kepribadian seseorang.
Proses belajar dapat terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Sehingga belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja, salah