2.1.9. Penerapan Model Time Token Berbantuan Audiovisual pada
Pembelajaran IPS
Tahapan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Time Token berbantuan audiovisual pada pembelajaran IPS, yaitu:
1 siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran;
2 siswa mengamati slide dan video yang berhubungan dengan materi;
3 siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai slide suara dan
video yang ditayangkan; 4
siswa berkelompok, sebelum kelompok memulai tugasnya, setiap siswa dalam masing-masing kelompok mendapatkan dua atau tiga
buah kupon bicara dengan waktu ±30 detik per kupon jumlah kupon bergantung pada sukar tidaknya tugas yang diberikan;
5 setiap kali seorang siswa berbicara atau mengeluarkan pendapat,
siswa harus menempelkan kupon bicara pada papan Time Token; 6
jika kupon yang dimiliki seorang siswa habis, dia tidak boleh bicara lagi sampai semua temannya juga menghabiskan kupon mereka;
7 jika semua kupon telah habis, sedangkan tugas belum selesai,
kelompok boleh mengambil kesempatan untuk membagi kupon lagi dan mengulangi prosedur kembali;
8 siswa mengamati PPT yang berisikan tentang materi diskusi;
9 guru memberi sejumlah nilai sesuai waktu yang digunakan tiap siswa.
Penggunaan model Time Token berbantuan audiovisual dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa dengan penggunaan kupon berbicara sehingga
siswa dapat lebih aktif selama proses pembelajaran berlangsung, maka pembelajaran akan lebih bermakna dan diharapkan siswa mampu mencapai nilai
diatas KKM.
2.2 Kajian Empiris
Penelitian ini didasarkan pada jurnal hasil penelitian yang sudah dilakukan terhadap model Time Token berbantuan audiovisual dalam meningkatkan
pembelajaran. Adapun hasil penelitian tersebut adalah: 1
Bilgin, yang berjudul: “The Effect of Cooperative Learning Approach Based on Conceptual Change Condition on Students Understanding of Chemical
Equilibrium Concepts Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Berbasis Konseptual untuk Merubah Pemahaman Siswa terhadap Konsep
Kesetimbangan Kimia ”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa: siswa
dalam kelompok eksperimen memiliki pemahaman, hasil belajar tentang konsep kesetimbangan kimia, dan keterampilan proses dalam memecahkan
masalah yang lebih baik dibandingkan hasil dari kelompok kontrol. Jadi, penerapan pembelajaran kooperatif meningkatkan pemahaman, hasil belajar
dan keterampilan proses pada siswa, sehingga penelitian tersebut dapat dijadikan pendukung penelitian ini.
2 Miranti, yang berjudul: “Peningkatan Partisipasi dan Hasil Belajar Siswa
Kelas IV pada Pembelajaran IPS melalui Model Time Token di SDN 04 Kinawai Batusangkar”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa: 1
penerapan model Time Token pada pembelajaran IPS dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan yaitu dari 45,83 pada siklus I