Membaca Pembelajaran Bahasa Indonesia

dipikirkan. Melalui pikiran, segala sesuatu yang dirasakan, berupa rangkaian kata, khususnya kata tertulis yang disusun sebaik-baiknya. Menurut Iskandarwassid dan Sunendar 2009:248 menulis mengandalkan kemampuan berbahasa yang bersifat aktif dan produktif. Menulis merupakan usaha untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan yang ada pada diri melalui bahasa. Kegiatan menulis perlu memperhatikan isi, penyajian isi, komposisi, kohesi dan koherensi, gaya dan bentuk bahasa, tata bahasa, ejaan, dan tanda baca. Menulis dapat disimpulkan kegiatan menuangkan pikiran dan perasaan dengan mengandalkan kemampuan berbahasa yang bersifat aktif dan produktif. Menulis berhubungan dengan keterampilan berbahasa lainnya menyimak, berbicara, dan membaca. Menulis perlu memperhatikan tata cara penulisan yang baik. Keterampilan menulis dapat dikuasai dengan berlatih secara rutin.

D. Pengertian Sekolah Menengah Pertama Terbuka

Sekolah Menengah Pertama SMP Terbuka merupakan salah satu satuan pendidikan alternatif yang berfungsi menampung tamatan Sekolah Dasar yang mengalami kesulitan dan kendala menurut Kementrian Pendidikan Nasional 2010:1. Kendala atau kesulitan disebabkan kondisi geografis, ekonomi, transportasi, dan waktu. Siswa SMP Terbuka kesulitan belajar di SMP Umum karena keterbatasan waktu. Pada jam sekolah siswa harus bekerja membantu orang tua memenuhi kebutuhan keluarga. Penyelenggaraan SMP Terbuka menurut Kementrian Pendidikan Nasional 2010:1 bergabung atau menginduk pada SMP Negeri SMP Induk. Perbedaan SMP Terbuka dengan SMP umum adalah cara belajar. Siswa SMP Terbuka belajar dengan cara mandiri di Tempat Kegiatan Belajar TKB dengan menggunakan modul. Siswa belajar secara mandiri bersama Guru Pamong dan tatap muka dengan Guru Bina di SMP Induk. Menurut Kementrian Pendidikan Nasional 2010:1 kurikulum yang digunakan pada SMP Terbuka sama dengan kurikulum SMP umum. Lulusan SMP Terbuka sama dengan SMP umum. Program pembelajaran SMP Terbuka dirancang agar siswa SMP Terbuka belajar secara mandiri. Pembelajaran diatur agar sedikit mungkin melibatkan peran guru. Cara belajar siswa SMP Terbuka menurut Kementrian Pendidikan Nasional 2010:2 adalah dengan belajar secara mandiri menggunakan modul di rumah atau di tempat yang nyaman bagi siswa. Siswa belajar secara mandiri atau kelompok menggunakan modul apabila menggalami kesulitan dapat bertanya kepada guru. Guru menyampaikan bagian-bagian yang dianggap sulit untuk dipelajari siswa. Guru melakukan penilaian kemajuan belajar siswa. Pembelajaran di kelas dikondisikan seperti pembelajaran SMP umum. Selama kegiatan pembelajaran siswa dapat memanfaatkan fasilitas yang tersedia di SMP Induk. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa SMP Terbuka merupakan sekolah formal yang dikelola pemerintah untuk membantu siswa yang kesulitan belajar di SMP umum. Kegiatan belajar dilakukan secara mandiri dan kelompok menggunakan modul. Kurikulum pembelajaran yang digunakan sama dengan SMP umum. Pembelajaran di kelas dilakukan seperti pembelajaran di SMP umum. Lulusan SMP Terbuka memiliki status yang sama dengan SMP umum.