respon siswa dalam pembelajaran, hambatan pembelajaran, dan usaha guru dalam menangani hambatan pembelajaran.
Wawancara mendalam dilakukan untuk memperdalam informasi tentang pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia pada SMP Terbuka Tempel yang
tidak didapatkan melalui pengamatan di dalam kelas. Subjek wawancara adalah siswa, guru mata pelajaran, dan kepala sekolah. Wawancara dilaksanakan di luar
kelas. Sebelum melakukan wawancara, peneliti membuat daftar pertanyaan atau pedoman wawancara. Pelaksanaan wawancara secara terstruktur yakni dengan
mengacu pada pedoman wawancara agar informan dapat menjawab pertanyaan dengan lengkap dan sesuai dengan kenyataan.
Analisis dokumen dilakukan dengan mempelajari dokumen-dokuman yang telah dikumpulkan.
Dokumen yang dikumpulkan seperti administrasi
pembelajaran, rekaman pembelajaran, rekaman wawancara, tugas-tugas siswa, soal ulangan, dan hasil penilaian. Dokumen yang terkumpul dianalisis untuk lebih
memperdalam informasi. Dokumen pribadi seperti foto dan rekaman digunakan untuk mendukung data yang diperoleh.
E. Instrumen Penelitian
Pada penelitian deskriptif kualitatif, instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Peneliti sebagai human instrument menetapkan fokus
penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, menganalisis data, menafsirkan data dan membuat
kesimpulan penelitian.
Instrumen penelitian berupa pedoman pengamatan dan pedoman wawancara. Pedoman pengamatan dan pedoman wawancara disusun berdasarkan komponen
pembelajaran. Pedoman pengamatan berisi daftar yang harus diamati peneliti selama pembelajaran. Pedoman wawancara berupa daftar pertanyaan untuk
mewawancarai kepala sekolah, guru pengampu, dan siswa. Alat bantu penelitian seperti alat tulis, alat perekam, dan kamera untuk membantu dalam pemerolehan
data.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Proses analisis dengan menelaah data yang diperoleh. Langkah-langkah analisis
data sebagai berikut. 1.
Pemrosesan Satuan unityzing Pemrosesan satuan dengan cara membaca dan mempelajari secara teliti
seluruh data yang sudah terkumpul. Langkah selanjutnya adalah melakukan identifikasi setiap satuan. Data yang kurang relevan dipisahkan dari data yang
relevan dengan penelitian. 2.
Kategorisasi Kategorisasi adalah menggolongkan data-data yang telah dianalisis sesuai
dengan tujuan penelitian. Beberapa data yang tidak diperlukan dihapus agar tidak ada kesalahan penafsiran. Data yang telah dikumpulkan disusun dan dikategorikan
sesuai tujuan. Setelah itu, membaca kembali data yang telah dikategorisasikan untuk mengecek kelengkapan data.