Siswa Guru Komponen Pembelajaran

e. Membantu siswa untuk memiliki rasa percaya diri, keberanian, dan tanggung jawab. f. Membiasakan siswa untuk saling berkomunikasi secara wajar. g. Mengembankan sosialisasi siswa dengan lingkungan sekitar. h. Membantu melejitkan kreativitas. i. Membantu ketika diperlukan siswa. Menurut Sanjaya 2011:13 guru merupakan ujung tombak yang berhubungan langsung dengan siswa sebagai objek dan subjek belajar. Guru dituntut untuk memiliki kemampuan profesional dan pemahaman tentang pengetahuan dan keterampilan. Guru harus menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendukung pembelajaran. Berikut peran guru dalam proses pembelajaran menurut Sanjaya 2011:21-33. a. Guru sebagai sumber belajar Guru berperan sebagai sumber belajar berkaitan dengan penguasaan materi pembelajaran. Baik tidaknya guru dapat diukur dari penguasaan materi. Guru yang baik adalah guru yang dapat menguasai materi pembelajaran sehingga dapat berperan sebagai sumber belajar bagi siswa. Guru yang tidak menguasai materi dapat memberikan informasi yang keliru sehingga siswa salah menafsirkan materi. Guru harus mampu memberikan materi bagi siswa yang memiliki kecepatan belajar rata-rata maupun di atas rata-rata. Guru juga harus mampu memetakan materi yang penting untuk disampaikan atau tidak. b. Guru sebagai fasilitator Guru berperan dalam memberikan pelayanan untuk memudahkan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Guru harus memahami berbagai jenis media dan sumber belajar serta fungsinya masing-masing. Guru memiliki kemampuan mengorganisasikan berbagai jenis media dan dapat memanfaatkan berbagai sumber belajar. Guru juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi yang baik sehingga penyampaian materi dapat diterima siswa. c. Guru sebagai pengelola Sebagai pengelola pembelajaran, guru berperan menciptakan iklim belajar yang memungkinkan siswa dapat belajar secara nyaman. Melalui pengelolaan kelas yang baik guru dapat menjaga kelas agar tetap kondusif untuk terjadinya proses belajar. Guru mengelola pembelajaran dengan melakukan dua macam kegiatan yang harus dilakukan, yaitu mengelola sumber belajar dan melaksanakan peran sebagai sumber belajar. d. Guru sebagai demonstrator Peran guru sebagai demonstrator adalah peran untuk menunjukkan kepada siswa segala sesuatu yang dapat membuat siswa lebih mengerti dan memahami pesan yang disampaikan. Ada dua konteks peran guru sebagai demonstrator. Pertama guru sebagai demonstrator berarti guru harus menunjukkan sikap-sikap terpuji. Setiap tingkah laku guru akan diamati siswa sehingga dapat mempengaruhi sikap siswa. Kedua guru menunjukkan cara agar setiap materi pembelajaran dapat dipahami dan dihayati siswa. Oleh karena itu, sebagai demonstrator guru berkaitan erat dengan penentuan metode pembelajaran yang efektif. e. Guru sebagai pembimbing Setiap siswa memiliki perbedaan individual maka guru dituntut untuk membimbing siswa agar menemukan potensi yang dimiliki. Guru membimbing siswa agar melaksanakan pembelajaran dengan baik sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Guru membimbing siswa dengan memahami karakter siswa dan mampu merencanakan proses pembelajaran. f. Guru sebagai motivator Guru dituntut kreatif membangkitkan motivasi belajar siswa. Guru memperjelas tujuan belajar sehingga memiliki arah yang jelas bagi siswa. Guru dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman dan terjadi persaingan yang sehat sehingga siswa termotivasi untuk belajar. g. Guru sebagai Evaluator Guru berperan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan. Guru menentukan keberhasilan siswa dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Guru mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang telah diprogramkan. Berdasarkan pengertian dan peranan guru dalam pembelajaran, guru adalah salah satu komponen pembelajaran yang berpengaruh besar terhadap pelaksanaan pembelajaran. Guru yang ideal harus memiliki kemampuan pedagogik serta mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Tujuan Pembelajaran

Menurut Sanjaya 2011:63 tujuan pembelajaran merupakan pengikat segala aktivitas guru dan siswa. Suatu pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila siswa dapat mencapai tujuan dengan optimal. Tujuan pembelajaran digunakan sebagai pedoman dan panduan dalam kegiatan belajar siswa. Guru dapat mengontrol kegiatan pembelajaran. Menurut Hamalik 2005:80 tujuan pembelajaran merupakan pedoman atau petunjuk bagi guru dalam rangka memilih dan menentukan metode pembelajaran. Tujuan pembelajaran mengarahkan dan membimbing kegiatan guru dan murid dalam pembelajaran. Pembelajaran dapat terlaksana dengan efisien, cepat, dan berhasil karena berdasarkan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya untuk berkomunikasi secara lisan dan tertulis. Tujuan mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP berdasarkan standar isi sebagai berikut. a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis. b. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara. c. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan. d. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial. e. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. f. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. Berdasarkan pendapat di atas, tujuan pembelajaran merupakan acuan atau pedoman bagi siswa dan guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Tujuan pembelajaran menjadi tolok ukur pencapaian pembelajaran. Mata pelajaran Bahasa Indonesia pada umumnya bertujuan untuk berkomunikasi dengan baik dan benar.

4. Materi Pembelajaran

Menurut Sanjaya 2011:60 materi pembelajaran merupakan inti dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran diartikan sebagai proses penyampaian materi. Materi pembelajaran dapat diperoleh dari berbagai sumber dan bahan ajar. Menurut Iskandarwassid dan Sunendar 2009:171 materi pembelajaran berupa bahan yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pengetahuan dapat berupa konsep, fakta, prinsip, dan prosedur. Bentuk materi pembelajaran dapat berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis. Materi pembelajaran disesuaikan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang harus dicapai siswa. Materi pembelajaran dapat disimpulkan sebagai bahan yang digunakan untuk menyampaikan pembelajaran. Materi pembelajaran tidak hanya berupa informasi, dapat juga berupa keterampilan. Bahan yang digunakan dapat diambil dari berbagai sumber sesuai dengan tujuan pembelajaran.

5. Metode Pembelajaran

Menurut Pringgawidagda 2002:57-58 metode method adalah tingkat yang menerapkan teori-teori pada tingkat pendekatan. Langkah-langkah prosedural dalam persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran berdasarkan metode pembelajaran. Metode pembelajaran konsisten dengan pendekatan yang dipilih. Perangkat pembelajaran yang dibuat guru merupakan konsekuensi dari penerapan metode pembelajaran. Menurut Sugihartono, dkk 2007:81 metode pembelajaran berarti cara yang dilakukan dalam proses pembelajaran sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal. Metode memiliki langkah secara prosedural dalam mengolah kegiatan belajar mengajar. Pada aplikasinya banyak kelemahan dari metode yang digunakan dalam pemebelajaran. Guru berperan dalam menentukan metode yang tepat untuk pembelajaran. Menurut Uno 2007:2 metode pembelajaran didefinisikan sebagai cara yang digunakan guru, yang dalam menjalankan fungsinya sebagai alat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran berisi tahapan pembelajaran sehingga bersifat prosedural. Guru menerapkan metode pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dicapai. Berdasarkan beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan oleh guru dalam mengimplementasikan tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran berupa prosedur pembelajaran mulai dari persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Guru dapat bereksperimen dengan metode pembelajaran yang diterapkan untuk mencapai tujuan pembelajaran secara optimal.