Jadi dapat ditarik tashikan bahwa pendapat kalangan Sunni yaitu NU yang lebih kuat dan juga sesuai dengan hadist tersebut bahwa tidak lagi nabi
sesudah nabi Muhammad SAW.
24
C. Masalah Kitab
Menurut Jemaaat Ahmadiyah bahwa Mirza Ghulam Ahmad berpegang teguh pada Alqur’ansuci 30 juz dan sunnah Rasulullah SAW PB JAI, 1984 : 17,
Kitab Syari’at Mirza Ghulam Ahmad adalah kitab Syari’at Nabi Muhammad SAW, yaitu Al-qur’an suci berisi 114 surat dan terbagi 30 juz. Ahmadiyah tidak
mempunyai Kitab lain selain Al-Qur’anul Hakim Syafi R. Batuah, 1980 : 9 .
25
Namun, selain wahyu yang telah dibukukan Al-Qur’an dan juga diakui masih banyak turun wahyu kepada Mirza Ghulam Ahmad yang kemudian dituliskan
dalam berbagai buku karyanya yang berjumlah lebih dari 86 buku dalam Bahasa Urdu, Arab dan Persi PB JAI, 1984 : 17 24.
Tuhan menghubungi manusia dengan perantaraan wahyu. Hubungan itu bermacam-macam menurut keasaan dan menurut si penerimanya. Dari semua
hubunganyang suci itu yang paling sempurna, yang paling melingkupi ialah Al- Qur’an Suci. Menurut Ahmadiyah bahwa Al-Qur’an Suci telah ditaqdirkan untuk
ada selama-lamanya dan tidak dapat diungguli oleh wahyu-wahyu terdahulu dan
24
Said Aqil Siradj, Adakah Nabi Pasca Muhammad SAW : Lembaga Bahtusul Masail
Nahdlatul Ulama, Cetak 1, Januari 2010. Hal.16
25
Hazrat Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad, Al-quran Terjemahan Ahmadiyah :
Parung. 2004, hal 53
sesudahnya PB JAI, 1984 : 28.
26
Namun Ahamadiyah ada perbedaan dalam jumlah ayat yang tetapkan Rosam Usmani. Namun Ahmadiyah tetap memakai
kitab selain al-qura’an yaitu kitab Tazkirah yang berisi Intisarinya ; Membenarkan dan memberikan Justifikasi tentang Kenabian Ahmad Mirza Ghulam Ahmad,
seruan dan pujian Allah kepada Ahmad, kedekatan dengan Allah, isyarat kerosulannya, Doa-doanya, Seruan kepada janji Allah tentang kebenaran
Ahmadiyah dan keberuntungan bagi yang mendapatkannya dan Mengkafirkan orang yang mengingkarinya.
27
Sebagai contoh dalam kitab Tazdzkirah halaman 195 sd 197. Mirza Ghulam Ahmad mimpi menjadi Allah dan saat bangun dia
melihat bahwa dirinya adalah benar-benar Allah SWT. Pada halaman 195 – 196 disebutkan : Didalam tidur aku Mirza bermimpi jadi Allah, dan aku Mirza
yakin bahwa diriku adalah Dia Allah ……… dan adalah ketuhanan habis didalam urat-uratku ………dan pada ketika aku ada dalam keadaan ini, aku
berkata : “ Aku ingin peraturan yang baru, langit yang baru dan bumi yang baru, kemudian aku Mirza menciptakan langit dan bumi.
28
Dan juga dalam kitab Tadzkirah halaman 196. : Maka aku Mirza melihat bahwa roh-Nya Allah
meliputiku dan bersemayam berada pada badanku dan mengurungku dalam lingkungan keberadaan-Nya, sehingga tidak tersisa dariku satu atom pun,
sedangkan aku termasuk yang tidak hadir. Dan aku melihat badanku, ternyata
26
Amin Djamuluddin, Ahmadiyah dan pembajakan Al-Qur’an : Lembaga Penelitian dan
Pengkajian Islam, Cet. Ke 5, Jakarta 2005. hal 209
27
Hasil Wawancara Dengan Tokoh Ahmadiyah pada hari senin tanggal 7-2- 2010
28
Tidak akan ada seorangpun diantara shahabat bahkan para Nabi sejak Nabi Adam AS
sampai dengan Nabi Muhammad Saw , bahkan sampai kiyamat sekalipun , yang bermimpi menjadi Allah , apalagi yang berkeyakinan bahwa dirinya adalah Allah.
anggauta badan-Nya Allah, mataku adalah mata-Nya Allah pula , telingaku adalah telinga-Nya Allah pula, dan lidahku adalah lidah-Nya Allah pula .
Pengakuan Mirza Ghulam Ahmad yang menganggap dirinya sama dengan Tuhan Allah , dalam Kitab Tadzkirah halaman 436 disebutkan : Engkau Mirza
Ghulam Ahmad disisi-Ku Allah seperti kedudukan anak-anak-Ku. Engkau dari Aku dan Aku dari engkau.
Mudah-mudahan Tuhan membangkitkan engkau pada tempat yang terpuji.
Karena dengan sangat nyata, Mirza Ghulam Ahmad menganggap Allah SWT seperti manusia, bahkan disamakan dengan binatang,
bukti sebagai berikut : Dalam bukunya ALBUSYRO halaman 97 Mirza Ghulam Ahmad mengatakan : Qoola lii Alloohu Innii ushollii wa ashuumu wa ashihhuu
wa anaamu Allah telah berkata kepadaku, bahwa Aku Allah melakukan sholat dan shaum Aku-pun berjaga dan Aku-pun tidur “.
29
Sedangkan menurut Ahli Sunnah bahwa Al-quran wajib yakini setiap orang yang beriman kepada allah dan rasulnya, karena al-qur’an merupakan
mukjizat yang agung, ilmiah, rasional, ajaranya jelas dan membawa cahaya terang bagi orang-orang yang beriman.
30
dan keyakinan ahlus sunnah bahwa berikan wahyu kepada hamba dan rasulnya yang suci yaitu muhammad SAW dengan
paling sempurna, firman Allah didalam Surat asy-Syu’ara ayat 192-196 Berikut ini :
29
Artikel MUI Bogor, Dalam masalah Ahmadiyah, 2005.hal 8
30
Muhammad Ahmad, Tauhid Ilmu Kalam : CV Pustaka Setia, Bandung, 1998. hal. 76
☺
ءاﺮﻌﺸﻟا 26
: 192
- 196
Dan Sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin Jibril, ke dalam hatimu
Muhammad agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas. dan Sesungguhnya Al
Quran itu benar-benar tersebut dalam Kitab-Kitab orang yang dahulu.
31
Maka dapat Tarik kesmpulan bahwa Ahmadiyah mempercayai al-quran dan kitab Tazdkirah untuk memperkuat dalil tentang kenabian Mirza Ghulam Ahmad.
Maka kalau mempercayai kitab selain yang telah di turunkan allah yaitu Taurat diturunkan kepada kepada Nabi Musa, Zabur diturunkan kepada Nabi Daud a.s,
Injil diturunkan kepada Nabi Isa.as, Al-qur’an diturunkan kepada nabi Muhammad SAW.
32
Maka tentulah keyakinan ahamdiyah salah karena ada kitab lagi sesudah al-qur’an.
D. Dalam Rukun Islam