Perkembangan dan Penyebaran Ahmadiyah

juga telah menunjukan masa tugasku pada zaman ini. Langit dan bumi pun telah beraksi untuk mendukungku. Dan tak ada seorang nabi pun yang tidak beraksi untuk membelaku”. Jadi wahai orang-orang dari umat Muhammad. Akulah satu-satunya yang telah menerima bagian besar dari wahyu Tuhan dan pengetahuan tentang alam ghaib. Tak seorang pun dari orang suci sebelumku yang diberi karunia seperti ini. Atas dasar ini, aku telah diplih sebagai seorang nabi dan tak akan ada lagi yang berhak menyandang gelar ini. Seluruh tulisan Mirza selanjutnya, penuh dengan uraian tentang klaim kenabiannya. Terlalu banyak untuk disebutkan dalam buku itu. Bagi mereka yang tertarik untuk mengetahui secara lebih detail, maka harus mempelajari bukunya Haqiyat al-wahyu. Dan buku yang ditulis Bashiruddin Mahmood Haqiyyat al- Nabuwwah. 13

B. Perkembangan dan Penyebaran Ahmadiyah

Khalifah Masih I , yaitu Hz.MIv.Hafiz Hakim Nuruddin ra. Pertablighan Islam dan perkembangan misi Ahmadiyah ke Eropa sudah mulai pada masa beliau ini. Khalifah masih I wafat pada tahun 1914 dan digantiak oleh Khalifatul Mash II. Yaitu Hz Mirza Bashiruddin Ahmad ra. Pertablighan Islam dan pengembagan misi Ahmadiyah keseluruh dunia lebih terorganisir. 13 Sayid Abul Hasan Ali Nadwi, Tikaman Ahmadiyah Terhadap Islam. Penerjemah Tubagus Mundzir, Jakarta : Fadlindo Media Utama, 2005 cet. 1, hal. 67-71 Pengorganisasian itu beliau mewujudkan pada tahun 1935 dalam bentuk suatu gerakan yang dikenal dengan nama Tahrik Jadid Gerakan Baru. Di dalam gerakan ini beliau menghimpun dana sukarela dari para anggota dan mengumpulkan tenaga-tenaga sukarela yang mewakafkan diri mereka untuk pengembangan Islam ke seluruh dunia. Para Khalifatul Masih II ini Ahmadiyah telah berkambang di Asia, Eropa, Afrika dan Amerika. 14 Kemudian setelah Ahmadiyah muncul dan berkembang di India, bebrapa waktu kemudian disusul dengan menyebarnya Ahmadiyah hamper ke seluruh dunia, dengan mendirika masjid-masjid di berbagai Negara seperti London, di kota Zurich Switzerlad, di Den Haag Belanda di kota Frankurt dan Hambrug Jerman dan masih Negara-negara lain termasuk di Benua Afrika. 15 Konfrensi organisasi-organisasi Islam se dunia pada tanggal 6-10 April 1974, dibawah anjuran Rabitah Al-Alam Al-islami, merekomendasikan antaralain: 1 setiap lembaga islam harus mengelokasikan kegiatan kelompok Qadiyani dalam tempat ibadah, sekolah, panti, dan semua tempat kagiatan mereka yang distruktif. 2 menyatakan sekte Ahmadiyah kafir dan keluar dari Islam. 3 memutuskan segala hibungan bisnis dan melaksanakan pemboikotan ekonomi, social dan budaya terhadap mereka. 4 mendesak pemerintah-pemerintah islam untuk melarang segala kegiatan pengikut Mirza Ghulam Ahmad dan menganggap 14 Wawan H. Purwanto, Menusuk Ahmadiyah, hal. 33 15 Ahmadiyah, kami Orang Islam, Jamaat Ahmadiyah Indonesia. 1989. cet IV, Hal.20 mereka sebagai minoritas non Islam serta melarang mereka memangku jabatan yang penting dalam Negara. 5 Menyiarkan salinan semua penerbitan yang dijadika sekte ini sebagai tempat penyelewengan ayat-ayat Al-qur’an. 6 semua golongan yan menyelewengkan islam diperlukan sama seperti Qadiyani. 16 Karena ditetang di Pakistan, para pengikut Ahmadiyah mengalami banyak penganiayaan. Mereka dikucikkan tidak boleh menjadi makmu dalam jamah atau dlam dalam shalat Jum’at, mesjid-masjidnya dirisak dan dibakar, bahkan mengalami pemumbunuhan sangat kejam dari umat Islam fanatik di Pakistan. Karena itu, gerakan Ahmadiyah hijerah ke Inggris dan menyabar ke negara-negar Eropa barat. Misi dan pusat pertablighan jamaah ahmadiyah selain didapati di Pakistan, India dan Bangladesh tersebar pula di Amerika dengan masjid-masjidnya dan bebrapa kota di Kanada. 17 Di Benua Afrika misi Ahmadiyah telah banyak membangun proyek pendidikan dan kesehatan. Seperti di Negeria, Ghana, Sierea Leon dan lain-lain. Demikian pula terdapt pusat misi dan masjid di Guyana, Trinidad, Sureiname, Kep. Fiji, Srilangkan, Malaisia, Singapura, Filipina, Jepang dan lain-lain. 18 16 H. A. Hafizh Anshari AZ. Dkk. Enseklopedia Islam. Jakarta: Iehtiar Baru Van Hoeve, 1999, h. 82 17 A. Fajar Kurniawan, Teologi Kenabian Ahmadiyah, H, 8 18 Ibid, hal, 23 Pengikut masing-masing golongan mendirikan masjid sebagai pusat kegiatan, menerjemahkan Al-quran dengan komentarnya ke dalam bahasa asing. Selain mereka juga menerbitkan buku-buku tentang islam. 19 Gerakan Ahmadiyah mendirikan berbagai pendidikan dan pusat-pusat kesehatan di berbagai kawasan Afrika dan Asia, termasuk Indonesia. 20 Dengan melihat perkembangan Ahmadiyah yang pesat, slah satu organisasi Islam yang mempunyai jaringan teluas adalah ahmadiyah. Kemajuan organusasi ini telah hampir keseluruh dunia dan kantornya berada disekitar 200 Negara. Jamaah Ahmadiyah telah berkembang dan tersebar di 185 Negara di seluruh Benua di Dunia. Sebagai organisasi yang hanya berkiprah dalam bidang kerohanian dan sama sekali tidak memeliki tujuan-tujuan politik, jamaah Ahmadiyah telah berhasil menyebarluaskan dakwah Islam di daratan Eropa, Australia dan Amerika dengan menderikan masjid-masjid dan pusat-pusat dakwah. 21 Khalifah yang ke 4 yang bermaskas di London Hadhrat Mirza Taher Ahmad, bagi semua anggota Ahmadiyah di seluruh dunia wajib tunduk dan taat tampe reserve kepad perintah dia. 22 Pada tanggal 27 Januari 1986 khaifah mendirikan bagian bahasa arab dalam jamaah Islam Ahmadiyah salah satu yang penting dari tujuan-tujuan seksi bahasa arab ini adalah berhubungan dengan orang-orang Ahmadi Arab dan menyarahkan bantuan yang dibutuhkan mereka 19 Iskandar Zulkarnain, Gerakan Ahmadiyah Di Indonesia, h. 74 20 Ibid, Hal, 74-75 21 Munasir Sidik, Dasar-dasarHukum dan Legalitas Jamaah Ahmadiyah di Indonesia. Hal. 19 22 Hatono Ahmah Jaiz, aliran dan Faham sesat di Indonesia, Jak-tim: Pustaka Al- kautsar, 2008 , h, 61 s dalam menyabarluaskan akidah-akidah Ahmadiayah di dalam Negara-negara Arab atau di luarnya sesuai denngan direncanakan oleh khalifah dan langsung dibawah pengarahannya. 23 Wajib kepada setiap pembai’at yang masuk kepada Ahmadiyah baik laki- laki maupun perempuan untuk menandatangani perjanjian dari sepuluh syarat yang paling akhir adalah berjanji untuk mentaati Mirza Ghulam Ahmad dan khalifah sesudahnya, dalam setiap perkara kebaikan yang diperintahkannya pada mereka. Dengan mentaatinya setiap orang Ahmadiyah harus menyarahkan paling sedikit 6 dari penghasilannya, dan menyerahkan 10 jika orang Ahmadiyah tersebut ingin Mushi. 24 Namun betapa luasnya penyebaran anggota Ahmadiyah tak luput dari larangan dari berbagai Negara. Seperti misalnya Malaysia telah melarang ajaran Ahmadiyah di seluruh Malaysia tanggal 18 Juli 1975, Berunai Darussalam, selanjutnya pemerintah kerajaan Arab Saudi telah mengeluarkan keputusan bahwa Ahmadiyah adalah kafir dan tidak boleh pergi haji ke Makkah. Pemerintah Pakistan telah mengeluarkan keputusan bahwa Ahmadiyah golongan minoritas non Muslim. Rabitah al-Alm al-Islami yang bekedudukan di Makkah telah mengeluarkan fatwa bahwa Ahmadiayh adalahh kafir dan keluar dari Islam. 25 23 Hasan bin Mahmud Audha, Ahmadiyah Kepercayaan dan Pengamalan-pengamlan, Jakarta: LPPI, 2006, h, 81 24 Ibid, h, 121-122. 25 Hatono Ahmah Jaiz, aliran dan Faham sesat di Indonesia, h, 64 Tak terkecuali di Indonesia, MUI pada tahun 1980 mengeluarkan fatwa bahwa Ahmadiyah adalah jamaah diluar Islam dan menyasatkan. Fatwa-fatwa sesat itu berdasarkan pada hasil kajian MUI tehadap fakta dan data yang ditemukan dalam sembilan buku tentang Ahmadiyah, dalam menghadapi persoslan Ahmadiyah, murkernas merekomendasikan agara MUI selalu berhubungan dengan pemetintah. Dan yang terakhir pelarangan bagi Ahmadiyah di Indonesia adalah dengan di keluarkannya SKB 3 Menteri. 26 Demikian perkembangan pesat JAI tidak sepesat jamaah Ahmadiyah secara internasional di seluruh duinia. Walaupun demikian, perkembangan JAI tetap luarbiasa dibandingkan masa lalu. Kemajuan jamaah Ahmadiyah Indonesia menjadi makin pesat setiap tahun. 27

C. Keberadaan Ahmadiyah di Indonesia