bagaimana mungkin aku menolaknya. Dan saya akan tetap meyakini hingga saya meninggal dunia”
13
MUI, 2007: 21-23 Hampir semua tulisan karya Mirza Ghulam Ahmad dipenuhi oleh
pengakuan-pengakuannya sebagai Al-Mahdi, Al-Masih dan Nabi. Selain itu, karyaa-karyanya dipenuhi oleh kutipan Al-Quran dengan tambahan teks tertentu
yang diakuinya sebagai wahyu dari Allah. Dalam kasus kesesatan Ahmadiyah ini oleh salah seorang Peneliti LPPI,
Hartono Ahmad Jaiz disebutkan bahwa dalam kitab Tadzkirah konon menjadi pegangan utama pengikut Ahmadiyah-- banyak
selewengkan ayat-ayat Al-Qurán. Berdasarkan bukti-bukti ajaran Mirza Ghulam Ahmad,
sebagaimana tertuang dalam berbagai tulisannya, maka dapat disimpulkan bahwa ajaran yang di bawa oleh Mirza Ghulam Ahmad adalah sesat.
14
E. Langkah-langkah Penelitian
Untuk memperoleh data yang lengkap dan dapat di pertanggungjawabkan secara ilmiah maka dalam penelitian ini, penulis mengambil langkah-langkah
penelitian sebagai berikut: 1.
Metode Penelitian Metode penilitian adalah gambaran bagaimana penelitian itu akan
ditempuh atau dilaksanakan . Metode yang digunakan dalam penelitian ini
13
. Artikel MUI, 2007: 21-23
14
. Hartono Ahmad Jaiz, Peneliti LPPI,1999. Hal 42
adalah metode penelitian content analysis atau analisis isi karena penelitian ini meneliti atau mencari data dari buku-buku, teks al-Qur’an, al-Hadits,
Artikel, serta hasil wawancara dari Aliran Ahmadiyah, MUI dan PBNU. 2.
Jenis Data Jenis data yang dihimpun dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang
datanya diperoleh dari wawancara dan literatur, adapun data yang dihimpun adalah :
a. Data tentang kegiatan jejak Ahmadiyah masa lalu
b. Data tentang kajian MUI Bogor
c. Data dari Aliran Ahmadiyah di Masjid Al-Hidayah Kebayoran Lama.
d. Data dari PBNU
3. Sumber Data
Sumber data dari penelitian ini terbagi kedalam dua bagian: a. Sumber Data Primer
Kitab Taskiroh dan Data kajian MUI Bogor. b. Sumber Data Sekunder
Sedangkan sumber data sekundernya adalah kitab-kitab atau buku- buku tulisan Ahmadiyah maupun karangan diluar Ahmadiyah, skripsi
yang mendukung dalam pembahasan ini termasuk artikel, makalah, majalah, tabloid serta berita harian yang memuat tentang masalah aliran
sesat
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Wawancara interview
Wawancara dilakukan oleh penulis dengan salah satu anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia yakni K.H, KhaerulYunus MUI
Bogor dan Dr.H, Cholil Nafis Lc, M.A. PBNU sebagai penjelas. Dan Tokoh Ahmadiyah sebagai pelaku aliran.
b. Studi literatur literature review
Dengan teknik ini, penulis mencari data tentang konsep ajaran Ahmadiyah kemudian di bandingkan dengan pendapat-pendapat Ahli
sunnah , menurut MUI, dan PBNU menggunakan metode literatur atau kepustakaan, berupa buku-buku yang diberikan MUI dan PBNU sebagai
acuan serta buku-buku, artikel, tabloid dan sebagainya yang berkaitan. 5.
Analisis Data Dalam penelitan kualitatif, analisis data yang digunakan adalah secara
Induktif. Proses data dimulai dengan penyeleksian data yang telah dikumpulkan, kemudian diklasifikasikan menurut katagori tertentu. Tahap
kedua, hasil pengklaifikasian tersebut dihubungkan dengan teks suci sebagai rujukan utama aspek metodologi dalam memahami teks tersebut.
Adapun langkah-langkah oprasionalnya adalah sebagai berikut : 1.
Mendeskripsikan hasil-hasil peneliatian dalam bentuk kronologis.
2. Dari data yang sudah tersusun, kemudian diklasifikaskan untuk dijadikan
sebagai dasar pijakan dalam menyelesaikan dan pemberian jawaban atas persoalan yang diteliti, yakni sebab timbulnya aliran sesat baik dari segi
pilitik, ekonmi, budaya dan dipengaruhi oleh kurangnya ilmu pengehuan. 3.
Interpretasi data, yaitu mengumpulkan seluruh data yang diperoleh baik dari data primer maupun data sekunder.
4. Menarik kesimpulan terhadap persoalan yang sedang penulis teliti.
F. Review Study Terdahulu