Dalam Rukun Islam Pandangan Ahmadiyah Dalam Sholat

☺ ءاﺮﻌﺸﻟا 26 : 192 - 196 Dan Sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin Jibril, ke dalam hatimu Muhammad agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas. dan Sesungguhnya Al Quran itu benar-benar tersebut dalam Kitab-Kitab orang yang dahulu. 31 Maka dapat Tarik kesmpulan bahwa Ahmadiyah mempercayai al-quran dan kitab Tazdkirah untuk memperkuat dalil tentang kenabian Mirza Ghulam Ahmad. Maka kalau mempercayai kitab selain yang telah di turunkan allah yaitu Taurat diturunkan kepada kepada Nabi Musa, Zabur diturunkan kepada Nabi Daud a.s, Injil diturunkan kepada Nabi Isa.as, Al-qur’an diturunkan kepada nabi Muhammad SAW. 32 Maka tentulah keyakinan ahamdiyah salah karena ada kitab lagi sesudah al-qur’an.

D. Dalam Rukun Islam

Ahmadiyah mengamalkan rukun Islam yang lima : Mengucapkan Dua Kalimah Syahadat Asyhadu Allaailaaha illallaahu Wa asyahadu anna Muhamadarrasuulullaah, Mengerjakan Shalat shalat wajib lima waktu sehari 31 Ibid. Muhammad Ahmad,hal. 78 32 Majlis Amla.Mubahalah dan Hakekatnya : Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Parung,1990.hal 38 semalam, Puasa di bulan Ramadhan, Membayar Zakat, dan menunaikan ibadah Haji ke Baitullah, Mekkah. 33 Hal ini sesuai dengan Ahli sunnah wal-jamaah yang tidak ada perbedaan. Jadi dapat di tarik kesimpulan bahwa Ahmadiyah tetap mengakui Rukun Islam sebagai mana di sebutkan dalam hadits Nabi bahawa rukun Rukun Islam ada lima. Namun Ahmadiyah tidak bisa mengerjakan rukun Islam kelima yaitu mengerjakan Haji ke baitullah karena ada larangan pemerintah Arab Saudi. 34

E. Pandangan Ahmadiyah Dalam Sholat

Ahmadiyah di dalam sholatnya tidak terlalu banyak perbedaan dengan aliran-aliran lain terutama dengan NU, Muhamadiyah dan lain-lainnya. Dan juga perbeda seperti di dalam sholat. Dalam hal sholat Ahmadiyah ada arternatif, seperti bacaan dalam ruku’ ialah salah satu dari empat macam di bawah ini : نﺎﺤ ر ﻈ ﻟا Maha suci Tuhanku Yang Maha Besar sekurag-kurangnya 3 kali dan lebih baik 10 kali Riwayat Abu Daud, Ibnu Majah dan Al-arimi ﻚ ﺎﺤ ﱠﻬ ﻟا ﺎ ﱠر و كﺪ ﺤ ﻬ ﻟا ﻟﺮ ا 33 Artikel Ahmadiyah, Menggenai kenabiaan, 1999.hal. 1-2 34 Hatono Ahmah Jaiz, aliran dan Faham sesat di Indonesia,Jak-tim: Pustaka Al-kautsar, 2008, hal, 64 “Maha suci dan terpujilah engakau ya Allah, Ampunilah dosa-dosaku” Riwayat Bukhari dan Muslim. حﻮ سوﺪ بر ﺔﻜ ﺎ ﻟا و حوﺮﻟا “Maha Suci engkau segala aib lagi mempunyai segala puji. Allah Tuhan segala Malaikat dan Ruh.” Muslim. نﺎﺤ ىذ توﺮ ﺠﻟا و تﻮﻜ ﻟا و ﺮ ﻜﻟا ءﺎ و ﺔ ﻈ ﻟا “Maha suci Tuhan Allah yang Mempunyai kekuasaan, kerajaan, kebesaran dan Kemuliaan”. An-nasai 35 sedangkan NU memakai bacaan ketika ruku : ﻈ ﻟا ر نﺎﺤ karena itu sudah pasti atau sudah ketetapan Nabi namun boleh di tambah dan tidak boleh di rubah. 36

F. Pandangan Ahmadiyah Dalam Zakat