tentang kenabian begitu juga dalam fiqih ada juga perbedaana baik dalam segi praktek ibadah maupun bacaan, mulai dari shalat, wuhdu, tharah dan lain-lain.
Dalam hal ini apakah dikalangan Ahmadiyah baik itu shalat, wuhdu dan tharah mempunyai rukun dan syarat sebagaimana telah dijelaskan di kalangan Ahli
Sunnah Waljama’ah. Maka berangkat dari sini, Penulis tertarik untuk melakukan penelitian,kajian dan analisis dengan mengangkat judul “PERBANDINGAN
ANTARA ALIRAN AHMADIYAH DENGAN AHLI SUNNAH WAL- JAMA’AH DARI SEGI TEOLOGI DAN FIQIH Study Kasus Ahmadiyah di
Masjid Al-Hidayah Kebayoran Lama”
B. Rumusan dan Pembatasan Masalah
Setelah melihat uraian latar belakang masalah di atas, selanjutnya penulis mencoba merumuskan beberapa masalah sebagai upaya memudahkan pemahaman
yang lebih komprehensif. Adapun rumusan masalahnya diformulasikan dalam bentuk pertanyaan
sebagai berikut: 1.
Bagaimana Perbandingan aliran Ahmadiyah dengan ahli Sunnah wal Jamaah dalam fiqih dan teologis?
2. Apa saja dalam kegiatan jamaah Ahmadiyah, baik itu aktifitas sehari-
hari maupun pratek ibadah, khususnya Ahmadiyah di Masjid Al- hidayah Kebayoran lama?
3. Bagaimana tanggapan MUI Bogor menggenai aliran Ahmadiyah?
4. Menganalisis dalil-dalil yang digunakan Ahmadiyah dengan dalil
menurut Ahli sunnah Wal jamaah yaitu di wakili PBNU ? 5.
bagaiman perbedaan penasiran yang digunakan Jamaah Ahmadiyah dengan dalil yang digunakan Ahli Sunnah?
C. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap fakta sejarah Ahmadiyah sebagai gerakan keagamaan di Indonesia, dan juga kronoogis factor-faktor
timbulnya airan sesat Ahmadiyah di Parung Bogor. Hasil dari penelitian ini diharapkan diantaranya:
1. Dapat menjadi sumber yang relative, konfrehensip dan ukuran tentang
Ahmadiyah khususnya di kampus al-Mubarok Bogor. 2.
Dapat mengungakap fakta-fakta sejarah baru mengenai dinamika gerakan keagamaan dan pemikiran.
3. Dapat dipergunakan sebagai penyempurnaan terhadap penelitian sejenis yang
telah dilakukan sebelum dan dapat dijadikan modal penelitian sejenis baik dalam masalah yang sama maupun berbeda.
Dalam kegunna penelitian dibagi dua: 1.
kegunaan Terapan
Skripsi ini diharapkan dapat memberikan solusi, pemecahan masalah yang terjadi di masyarakat dan di kalangan ilmuan dalam menetapkan kreteria
aliran sesat yang sebagaimana ditetapkan MUI. 2.
Kegunaan Ilmiah Sekripsi ini diharapkan dapat memberi kontribusi pemikiran yang berarti
bagi kajian Islam secara teoritis, khususunya dalam masalah Perbandingan aliran Ahmadiyah dengan Ahli Sunnah Wal-Jama’ah dan bisa menafsirkan
Al-qur’an dan Sunah dalam menganalisanya dalam kodivikasi terhadap perkembangan aliran.
8
D. Kerangka Tiori