Dalam Teologi Keyakinan Masalah Rukun Iman

BAB IV ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ALIRAN AHMADIYAH DENGAN AHLUS SUNNAH WAL-JAMA’AH ; KEYAKINAN DAN FIQIH

A. Dalam Teologi Keyakinan Masalah Rukun Iman

Dalam Rukun Iman keyakinan Ahmadiyah tidak ada perbedan secara lafas tetap sama dengan Ahli Sunnah yaitu ada enam rukun. Ahmadiyah percaya kepada Allah, kepada Malaikat, kepada kitab, kepada Nabi dan rasullah, hari kiamat, dan qadar baik dan Qadar buruk. 1 Namun bagi Ahmadiyah mempunyai kitab Tazdkirah yang berisi Mimpi dan Wahyu dari Allah SWT kepada Mirza Gluman Ahmad. 2 Tentang Kitab Suci Samawi, menurut keyakinan keimanan orang Ahmadiyah, bahwa jumlah Kitab Suci yang diturunkan Allah ada 5 lima buah yaitu : a. Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa b. Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud c. Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa d. Kitab Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. 3 1 Mubahalah dan Hakekatnya, Jemaat Ahmadiyah Indonesia : Parung, hal 31 2 Klarifikasi Atas Tela’ah Kitab Tazdkiramh ; Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Parung.2003.hal.5 3 Hanafi , Pengantar Teologi Islam : Al-Husna Baru, Jakarta .2003.hal 99 72 e. Kitab Tadzkirah diturunkan kepada Nabi Mirza Ghulam Ahmad dari India Tentang jumalah para Nabi, kalau dalam keyakinan Ahli Sunnah bahwa jumlah Nabi dan Rasul yang wajib dipercaya adalah 25 orang Yaitu dari Nabi Adam as sampai dengan Nabi Muhammad SAW sebagai nabi akhirul zaman. Tetapi dalam keyakinan keimanan orang Ahmadiyah bahwa jumlah Nabi dan Rasul yang wajib dipercayai harus 26 dua puluh enam orang, yaitu setelah Nabi Muhammad SAW masih ada lagi Nabi yaitu Nabi Mirza Ghulam Ahmad dari India nabinya orang Ahmadiyah. 4 Barang siapa yang tidak percaya kepada Nabi Mirza Ghulam Ahmad adalah kafir Mutlzak. 5 Dan kitabTazdkiroh itu wajib diyakin bagi kaum Ahmadiyah. Selain itu persamaan juga antara Aliran Ahmadiyah dengan Ahli Sunnah Wal-Jamaa Ahmadiyah dan tetap meyakini dan menggunakan al-qur’an dan al-hadist Nabi sebagai dalil dalam kenabian, sebagai Imam Mahdi dan Isa Masih. 6 Sedangan yang menjadi perbedaan dalam keyakinan Ahamadiyah dengan Ahli Sunnahm, seperti adaanya kitab Tadzkirah yaitu kumpul-kumpul wahyu yang berisi mimpi yang di alami Mirza Ghulam Ahmad. Dan menyakani kebenaran kitab tersebut sebagai kitab yang berisi wahyu dan juga Ahmadiyah 4 Amin Djamuluddin, Ahmadiyah dan pembajakan Al-Qur’an : Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam, Cet. Ke 5, Jakarta 2005. hal 209 5 Sir Muhammad Iqbal, Terjemahan dari Kitab Islam dan Ahmadiyah : Kashmiri Bazar Lahore, Pakistan, 1991.hal 50 6 Abdul Razak, Kami meyakini Turunnya Imam Mahdi dan Nabi Isa a.s, : Jemaat Ahmadiyah Indonesia,Parun, 987.hal.3 meyakini al-quran juga sebagaimana yang di yakini NU, Muhamdiyah dan lain- lain. Namun kalau kitab teliti dan kita perhatikan dari kitab yang dikarang sama Ahamdiyah banyak mengkutip dari kitab Tadzkirah, ayat al-qur’an dan hadist nabi Muhammad SAW. Jadi pantas kalau di sebut Ahmdiyah kitab Taskirah sebagai kitab suci.

B. Masalah Kenabian