Proses Komunikasi Massa KOMUNIKASI MASSA 1. Pengertian Komunikasi Massa

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media massa yang modern media cetak dan elektronik dalam penyampaian informasi, yang ditujukan kepada sejumlah khalayak komunikan yang tersebar, heterogen dan anonim sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat dalam Ardianto, 2004:4.

II.1.2. Proses Komunikasi Massa

Gejala umum yang dapat dilihat dari suatu proses adalah bahwa proses merupakan suatu peristiwa yang berlangsung secara kontinyu, tidak diketahui kapan mulainya dan kapan akan berakhirnya. Dalam operasionalnya, proses memerlukan berbagai komponen elemen penunjang. Demikian pula dengan komunikasi pada hakikatnya merupakan suatu proses, berlangsungnya komunikasi sudah pasti memerlukan berbagai komponen elemen. Pengertian komponen di sini adalah bagian-bagian yang terpenting dan mutlak harus ada pada suatu keseluruhan atau kesatuan. Scrahmm mengatakan bahwa untuk berlangsungnya suatu kegiatan komunikasi, minimal diperlukan tiga komponen yaitu source, message, dan destination atau komunikator, pesan, komunikan. Apabila salah satunya dari ketiga komponen tersebut tidak ada, maka komunikasi tidak dapat berlangsung. Namun demikian, selain ketiga komponen tersebut masih terdapat komponen lainya yang berfungsi sebagai pelengkap. Artinya, jika komponen tersebut tidak ada, maka tidak akan berpengaruh terhadap komponen lainnya. Oleh karena itu, komponen-komponen utama komunikator pesan komunikan mutlak harus ada pada proses komunikasi, baik itu komunikasi antarpersona, komunikasi kelompok maupun komunikasi massa. Universitas Sumatera Utara Komponen pada proses komunikasi antar persona atau komunikasi kelompok mudah diketahui. Namun apabila komunikasi tersebut dilakukan melalui media massa maka komponen maupun prosesnya tidak akan sesederhana sebagaimana pada proses bentuk komunikasi yang lainnya. Pengertian proses komunikasinya dikenal dengan media cetak press, media auditif radio, media visual gambar, lukisan atau media audio visual televisi dan film. Yang dimaksud dengan media di sini adalah alat yang dapat digunakan untuk mencapai massa sejumlah orang yang tidak terbatas. Dari uraian tersebut dapat dijelaskan bahwa komunikasi massa merupakan suatu proses yang melukiskan bagaimana komunikator menggunakan teknologi media massa secara proporsional guna menyebarluaskan pesannya melampui jarak untuk mempengaruhi khalayak dalam jumlah yang banyak. Proses komunikasi haruslah terdapat unsur-unsur kesamaan makna agar terjadi suatu pertukaran atau pengertian, antara komunikator dan komunikan yang terlebih dahulu dalam proses komunikasi tersebut memberikan makna dalam pesan-pesan tersebut. Laswell memberikan formula yang merupakan analisis komunikasi untuk menerangkan proses komunikasi yaitu: “who says what in which chanell to whom with what effect” dalam Ardianto, 2004:29. Paradigma Laswell di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu, yakni: a Who siapa: komunikator, orang yang menyampaikan pesan dalam proses komunikasi massa, bisa perorangan atau mewakili suatu lembaga, organisasi maupun instansi. Segala masalah yang bersangkutan dengan unsur “siapa” memerlukan analisis kontrol control analysis yaitu yang merupakan subdivisi dari riset lapangan Universitas Sumatera Utara b Says what apa yang dikatakan: pernyataan umum, dapat berupa ide, informasi, opini, pesan dan sikap, yang sangat erat kaitannya dengan masalah analisis pesan c In which chanell melalui saluran apa: media komunikasi atau saluran apa yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan komunikasi. Dalam hal ini dapat digunakan primary technique, secondary technique, direct communication atau indirect communication d To whom kepada siapa: komunikan atau audience yang menjadi sasaran komunikasi. Kepada siapa pernyataan tersebut ditujukan, berkaitan dengan masalah penerima pesan. Dalam hal ini diperlukan adanya analisis khalayak audiences analysis e With what effect dengan efek apa: hasil yang dicapai dari usaha penyampaian pernyataan umum itu pada sasaran yang dituju. Berkaitan dengan efek ini diperlukan adanya analisis efek dalam Ardianto, 2004:29

II.1.3. Model Komunikasi Massa

Dokumen yang terkait

Pembawa Acara Dan Minat Menonton (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Pembawa Acara Radio Show Tv One Terhadap Minat Menonton Mahasiswa FISIP USU)

5 82 84

Tayangan Variety Show Cinta Juga Kuya Dan Minat Menonton (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Variety Show Cinta Juga Kuya di SCTV terhadap Minat Menonton di Kalangan Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU)

0 38 116

Program Dahsyat di RCTI dan Gaya Hidup (Studi Korelasional Tentang Program Dahsyat di RCTI Terhadap Gaya Hidup di Kalangan Mahasiswa/i FISIP USU)

2 48 103

Motivasi Menonton Dan Tayangan Just Alvin Di Metro TV (Studi Korelasional tentang Pengaruh Tayangan Just Alvin di Metro TV Terhadap Motivasi Menonton Mahasiswa FISIP USU )

2 45 118

Iklan BlackBerry dan Minat Beli (Studi Korelasional Hubungan Tayangan Iklan BlackBerry di Televisi terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

4 59 123

Efektifitas Pembawa Acara Talkshow di Televisi dan Minat Menonton Mahasiswa (Studi Korelasional tentang Hubungan Efektifitas Pembawa Acara Talkshow Tukul Arwana dengan Minat Menonton Tayangan Sejenis di Kalangan Mahasiswa FISIP USU)

1 45 135

Positioning Brand Dan Minat Beli (Studi Korelasional Pengaruh Iklan Positioning Brand AXE Apollo di RCTI Terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

1 57 138

Positioning Brand Dan Minat Beli (Studi Korelasional Pengaruh Iklan Positioning Brand AXE Apollo di RCTI Terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

0 14 138

Cover Positioning Brand Dan Minat Beli (Studi Korelasional Pengaruh Iklan Positioning Brand AXE Apollo di RCTI Terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

0 0 14

Abstract Positioning Brand Dan Minat Beli (Studi Korelasional Pengaruh Iklan Positioning Brand AXE Apollo di RCTI Terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

0 0 2