I.6.2. Media Televisi
Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata tele dan vision yang memiliki arti masing-masing jauh tele dan tampak
vision. Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi telah melalui berbagai eksperimen yang dilakukan oleh
para ilmuwan akhir abad 16 dengan dasar penelitian yang dilakukan oleh James Clark Maxwell dan Heinrich Hertz, serta penemuan Marconi pada tahun 1890. Paul Nipkow
dan William Jenkins melalui eksperimennya menemukan metode pengiriman gambar melalui kabel Effendy, 1989:37. Televisi sebagai pesawat transmisi dimulai pada
tahun 1925 dengan menggunakan metode mekanikal dari Jenkins. Pada tahun 1928 General Electronics Company mulai menyelenggarakan acara siaran televisi secara
regular. Pada tahun 1939 Presiden Fanklin D Roosevelt tampil di layar televisi. Sedangkan siaran televisi komersil di Amerika dimulai pada 1 September 1940
dalam Ardianto, 2004:135 Menurut Effendy yang dimaksud dengan televisi adalah siaran yang
merupakan media dari jaringan komunikasi dari ciri-ciri yang dimiliki komunikasi massa, yaitu berlangsung satu arah. Komunikatornya melembaga, pesannya bersifat
umum, sasarannya menimbulkan serempak dalam komunikannya yang heterogen dalam Effendy, 1986:21.
Televisi merupakan salah satu dari sejumlah media massa yang ada sekarang ini, di mana media massa yang satu ini memiliki daya tarik yang cukup kuat
dibandingkan media massa yang lain. Disebabkan adanya unsur kata-kata, musik, serta sound efek media televisi mampu menarik perhatian khalayak lebih baik. Selain
itu televisi juga memiliki keunggulan lainnya yaitu unsur visual berupa gambar hidup
Universitas Sumatera Utara
yang dapat menimbulkan kesan yang mendalam bagi pemirsanya, maka televisi memiliki kemampuan yang lebih menonjol dibandingkan media massa lainnya.
Acara televisi atau program televisi merupakan acara-acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi. Jenis program televisi dapat dibedakan berdasarkan format teknis
dan berdasarkan isi. Format teknis merupakan format-format umum yang menjadi acuan terhadap bentuk program televisi seperti talk show, dokumenter, film, kuis,
musik, instruksional dan lain-lain, sedangkan berdasarkan isi yakni program televisi berbentuk berita dan non berita. Program televisi berbentuk non berita dapat
dibedakan antara lain berupa program hiburan, drama, olahraga, dan agama. Sedangkan untuk program televisi berbentuk berita secara garis besar dikategorikan
ke dalam hard news atau berita-berita mengenai peristiwa penting yang baru saja terjadi dan soft news yang mengangkat berita bersifat ringan.
I.6.3. Iklan