Bagi bisnis komersil, untuk barang dan jasa
Bagi rekrutmen untuk mendapatkan karyawan baru
Bagi pemerintah untuk meberi informasi kepada masyrakat
o Iklan juga bermanfaat dalam jasa keuangan, industry hiburan,
inforamasi perjalanan wisataibadah, informasi pendidikan, informasi produk kesehatan atau untuk pembelian dan
penjualan barang pribadi.
Sedangkan bagi konsumen, iklan juga bermanfaat untuk:
Menumbuhkan kesadaran, iklan membantu agar sesuatu dikenal
Menumbuhkan atau membangun sikap-sikap yang diinginkan
o Membangun identitas merek, iklan membantu menanamkan
citra atau ciri- ciri tertentu terhadap produk o
Menumbuhkan permintaan akan produk dalam Kurniawati, 2006:12
II.4. PESAN
Membicarakan pesan message dalam proses komunikasi, tidak bisa lepas dari apa yang disebut simbol dan kode, karena sebuah pesan yang dikirimkan kepada
penerima terdiri dari atas rangkaian simbol dan kode. Pesan yang sampaikan harus dapat dipahami serta terstruktur dengan baik agar khalayak dapat memahaminya
dengan baik. Pesan menurut teori Cutlip dan Center yang dikenal dengan The 7C’s
Communication, yang meliputi: h
Credibility, yaitu memulai komunikasi dengan kepercayaan. Oleh karena itu, untuk membangun kepercayaan berawal dari kinerja, baik pihak
komunikator maupun pihak komunikan akan menerima pesan tersebut berdasarkan keyakinan yang dapat dipercaya begitu juga tujuannya.
i Context, yaitu suatu program komunikasi mestinya berkaitan dengan
lingkungan hidup atau keadaan sosial yang bertentangan dengan dan seiring dengan keadan tertentu dan memperhatikan partisipatif.
j Content, pesan itu mempunyai arti bagi audiensnya dan memiliki
kecocokan dengan sistem nilai-nilai yang berlaku bagi orang banyak dan bermanfaat
Universitas Sumatera Utara
k Clarity, menyusun pesan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan
mempunyai persamaan arti antara komunikator dengan komunikan l
Continuity and consistency, komunikasi tersebut merupakan proses yang tidak ada akhirnya yang memerlukan pengulangan-pengulangan untuk
mencapai tujuan, serta isi pesan atau materi harus konsisten dan tidak membingungkan.
m Channel, yaitu media yang digunakan dalam proses komunikasi yang
terjadi n
Capability, yaitu kemampuan khalayak terhadap pesan yang melibatkan berbagai faktor adanya sesuatu kebiasaan membaca atau menyerap ilmu
pengetahuan dan sebagainya dalam Ruslan, 1997:72-74.
II.5. MINAT Pengertian minat adalah suatu fungsi jiwa untuk dapat mencapai sesuatu.
Minat merupakan dari dalam dan tampak dari luar sebagai gerak-gerik. Dalam menjalankan fungsinya minat berhubungan erat dengan pikiran dan perasaan.
Manusia memberi corak dan menentukan, sesudah itu memilih dan mengambil keputusan disebut keputusan hati. Adapun proses minat terdiri dari:
a. Motif alasan, dasar, pendorong
b. Perjuangan motif. Sebelum mengambil keputusan pada batin terdapat
beberapa motif yang bersifat luhur dan rendah dan di sini harus dipilih. c.
Keputusan. Inilah yang sangat penting yang berisi pemilihan antara motif- motif yang ada dan meninggalkan kemungkinan yang lain, sebab tak mungkin
seseorang mempunyai macam-macam keinginan pada waktu yang sama.
d. Bertindak sesuai dengan keputusan yang diambil dalam Purwanto, 1998:60.
Banyak orang tidak mengerti arti sebenarnya istilah “minat” interest. Akibatnya, mereka sering mengacaukannya dengan apa yang tepatnya dapat disebut
suatu “kesenangan” whim. Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Bila
mereka melihat bahwa sesuatu akan menguntungkan, mereka merasa berminat. Inilah kemudian mendatangkan kepuasan. Bila kepuasan berkurang, minat pun berkurang.
Sebaliknya, kesenangan merupakan minat yang sementara, ia berbeda dari minat bukan dalam kualitas melainkan dalam ketetapan persistence karena minat
Universitas Sumatera Utara
memuaskan kebutuhan yang penting dalam kehidupan seseorang dalam Hurlock, 2009:114.
Sedangkan menurut Rachman pengertian minat ada dua , yaitu: a.
Minat spontan adalah minat yang tumbuh secara spontan dalam diri seseorang tanpa dipengaruhi dengan sengaja atau langsung dari pihak luar, dan
b. Minat terpola adalah minat yang timbul sebagai akibat adanya pengaruh dan
kegiatan yang berencana atau terpola terutama kegiatan belajar mengajar baik di sekolah maupun di luar sekolah dalam Rachman, 1985:16.
Menurut dalam Poerwadarminta, 1985:650 minat adalah kesukaan dari kecenderungan- kecenderungan yang terarah secara intensif kepada suatu objek yang
dianggap penting. Sedangkan menurut dalam M. As’ad, 1991:54 mendefinisikan minat suatu
sikap yang membuat seseorang senang terhadap suatu objek, situasi dan ide-ide tertentu.
Dari definisi di atas, dapat dikatakan bahwa minat adalah sikap yang menimbulkan perhatian, rasa ingin tahu dan hasrat untuk melakukan sesuatu dalam
diri seseorang yang muncul akibat adanya objek tertentu.
II.6. Teori AIDDA