b Says what apa yang dikatakan: pernyataan umum, dapat
berupa ide, informasi, opini, pesan dan sikap, yang sangat erat kaitannya dengan masalah analisis pesan
c In which chanell melalui saluran apa: media komunikasi atau
saluran apa yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan komunikasi. Dalam hal ini dapat digunakan primary technique,
secondary technique, direct communication atau indirect communication
d To whom kepada siapa: komunikan atau audience yang
menjadi sasaran komunikasi. Kepada siapa pernyataan tersebut ditujukan, berkaitan dengan masalah penerima pesan. Dalam
hal ini diperlukan adanya analisis khalayak audiences analysis
e With what effect dengan efek apa: hasil yang dicapai dari
usaha penyampaian pernyataan umum itu pada sasaran yang dituju. Berkaitan dengan efek ini diperlukan adanya analisis
efek dalam Ardianto, 2004:29
II.1.3. Model Komunikasi Massa
Deddy Mulyana dalam bukunya Ilmu Komunikasi mengungkapkan, bahwa untuk lebih memahami fenomena komunikasi perlu menggunakan model-model
komunikasi. Model adalah repsentasi suatu fenomena, baik nyata maupun abstrak, dengan menonjolkan unsur-unsur terpenting fenomena tersebut. Sebagai alat untuk
menjelaskan fenomena komunikasi, model mempermudah penjelasan tersebut. Hanya saja model tersebut sekaligus mereduksi fenomena komunikasi; artinya, ada nuansa
komunikasi lainnya yang mungkin terabaikan dan tidak terjelaskan oleh model tersebut. Menurut Sereno dan Mortensen, model komunikasi merupakan deskripsi
ideal mengenai apa yang dibutuhkan untuk terjadinya komunikasi. Model komunikasi merepresentasikan secara abstrak ciri-ciri penting dan menghilangkan perincian
komunikasi yang tidak perlu dalam dunia nyata. Adapun fungsi model komunikasi menurut Gordon Wiseman dan Larry
Barker adalah melukiskan proses komunikasi, menunjukkan hubungan visual, dan membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi.
Universitas Sumatera Utara
Dengan mempelajari model komunikasi, menurut Devito, ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh, yaitu :
1. Model memiliki fungsi mengorganisasikan, artinya model dapat
mengurutkan satu sistem dengan sistem lainnya serta dapat memberikan gambaran yang menyeluruh.
2. Model membantu menjelaskan, artinya tanpa model, informasi tersebut
dapat menjadi sangat rumit 3.
Dengan model dimungkinkan adanya perkiraan hasil atau jalannya suatu kejadian. Ardianto, 2004:67
Model dapat dijadikan sebagai suatu dasar bagi pernyataan kemungkinan terhadap berbagai alternatif dan karenanya dapat membantu
membuat suatu hipotesis suatu penelitian. Komunikasi dengan menggunakan media massa dalam tahun terakhir ini banyak mendapat penelitian dari para
ahli disebabkan semakin majunya teknologi di bidang media massa. Penelitian tersebut menghasilkan teori komunikasi massa, di antaranya beberapa model
seperti di bawah ini :
a. Model Jarum Hipodermik Hypodermic needle model