20 Pendapat di atas menyatakan bahwa kompetensi adalah kombinasi dari sikap,
ketrampilan dan nilai-nilai yang memungkinkan praktisi untuk bekerja secara efektif dalam menyokong organisasi, profesi dan klien secara positif. Kemampuan ini terbentuk dari
komunikator yang kuat, pemberian kontribusi yang positif dan fleksibel dalam suatu perubahan lingkungan yang berkelanjutan.
Penjelasan di atas serupa dengan pernyataan Hall dan Jones dalam Muslich 2008 : 15,”Kompetensi competence adalah pernyataan yang menggambarkan penampilan suatu
kemampuan tertentu secara bulat yang merupakan perpaduan antara pengetahuan dan kemampuan yang dapat diamati dan diukur”.
Sedangkan menurut Harmawan 2008, “Kompetensi adalah kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi oleh keterampilan,
dan pengetahuan serta didukung oleh pekerjaan tersebut”. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kompetensi adalah kemampuan
melaksanakan suatu pekerjaan yang dilandasi oleh keterampilan, pengetahuan untuk mencapai hasil yang diharapkan.
2.2.2 Kompetensi Pustakawan
Kompetensi diartikan sebagai tolak ukur guna mengetahui sejauh mana kemampuan seseorang menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya dalam
melaksanakan suatu pekerjaan. Dalam hal ini pustakawan melaksanakan tugas kepustakawanannya berdasarkan pengetahuan ilmu perpustakaan dan informasi yang
dimilikinya hal ini sesuai dengan yang dinyatakan Hermawan dan Zen bahwa: Pustakawan adalah seorang yang melaksanakan kegiatan perpustakaan dengan jalan
memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan tugas lembaga induknya berdasarkan ilmu pengetahuan, dokumentasi dan informasi yang dimilikinya melalui
pendidikan. Menurut Special Libraries dalam Henczel 2003:1, ”Competencies are a combination
of skills, knowledge, and behaviour important for organizational success, personal performance and career development”.
Pendapat di atas dapat diartikan bahwa kompetensi adalah suatu kombinasi ketrampilan, pengetahuan, dan perilaku yang diperlukan untuk kesuksesan organisasi,
penampilan pribadi, dan pengembangan karier. Untuk dapat mencapai pustakawan yang ideal sesuai dengan tantangan zaman
memang merupakan pekerjaan yang tidak mudah, membutuhkan waktu serta biaya yang tidak
21 sedikit. Karena itu mutlak diperlukan pula tekad, kemauan, dan komitmen dari pustakawan
sendiri. Dan untuk membangun perpustakaan dan mencapai pustakawan yang ideal maka pustakawan harus memiliki kemampuan:
1. Mengaktualisasikan nilai-nilai kejuangan, pandangan hidup, semangat, dan pragmatisme yang menjadi sikap dan perilaku dalam penyelenggaraan layanan
informasi. 2. Memahami paradigma pembangunan yang relevan dalam upaya mewujudkan
pemerintahan yang bersih dan mencapai tujuan perpustakaan. Kerena perpustakaan merupakan bagian dari sistem kehidupan masyarakat.
3. Merumuskan kebijakan program dan kegiatan sesuai dengan visi, misi dan strategi yang ditetapkan. Kemudian dijabarkan kedalam berbagai program dan kegiatan.
4. Memahami dan menerapkan prinsip-prinsip Good Coorporate Government dan Clear Government secara serasi dan terpadu. Konsep tersebut berlaku untuk
semua organisasi, termasuk perpustakaan. 5. Memahami dan menjelaskan keragaman sosial budaya lingkungan. Dengan begitu
dapat menyesusaikan dengan lingkungan di mana perpustakaan berada dan memberikan layanan. Sutarno 2005: 158,
Sehubungan dengan kemampuan di atas Widijanto 2008 : 23 menyatakan bahwa: 1.
Kompetensi intelektual antara lain berupa kemampuan berpikir dan bernalar, kemampuan kreatif meneliti dan menemukan, kemampuan memecahkan
masalah, dan kemampuan mengambil keputusan yang mendukung kehidupan global.
2. Kompetensi personal antara lain berupa kemandirian, ketahanbantingan,
keindependenan, kejujuran-keberanian, keadilan, keterbukaan, mengelola diri sendiri, dan menempatkan diri sendiri secara bermakna serta orientasi pada
keunggulan yang sesuai dengan kehidupan global.
3. Kompetensi komunikatif antara lain berupa kemahirwacanaan, kemampuan
menguasai sarana komunikasi mutakhir, kemampuan bekerja sama, dan kemampuan membangun hubungan-hubungan dengan pihak lain yang
mendukung kehidupan global dalam satu sistem dunia.
4. Kompetensi sosial-budaya antara lain berupa kemampuan hidup bersama
orang lain, kemampuan memahami dan menyelami keberadaan orangpihak lain, kemampuaan memahami dan menghormati kebiasaan orang lain,
kemampuan berhubungan atau berinteraksi dengan pihak lain, dan kemampuan bekerja sama secara multikultural.
5. Kompetensi kinestis-vokasional antara lain berupa kecakapan mengoperasikan
sarana-sarana komunikasi mutakhir, dan kecakapan menggunakan alat-alat mutakhir yang mendukung perpustakaan untuk berkiprah dalam kehidupan
global.
22 Sementara itu, Hall dan Jones dalam Muslich 2008 : 16 mengemukakan bahwa,
kompetensi dapat dibedakan menjadi lima jenis yaitu: 1 kompetensi kognitif, yang meliputi: pengetahuan, pemahaman, dan Perhatian; 2
kompetensi afektif, yang meliputi nilai, sikap, minat, dan apresiasi; 3 kompetensi penampilan, yang meliputi demonstrasi penampilan fisik atau psikomotorik; 4
kompetensi produk, yang meliputi keterampilan melakukan penambahan; 5 kompetensi eksploratif atau ekspresif, yang menyangkut pemberian pengalaman yang
mempunyai nilai kegunaan dalam prospek kehidupan.
Dari kedua pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa kompetensi yang harus dimiliki pustakawan meliputi kompetensi intelektual, personel, komunikasi, sosial-budaya, kinestis-
vokasional, kognitif, afektif, penampilan, produk, serta eksploratif atau ekspresif. Untuk membangun kemampuan pustakawan, ada beberapa hal yang harus dimiliki
antara lain: 1. Kemampuan dalam mengelola informasi:
a. Mencari Informasi. - Mendefinisikan kebutuhan infomasi.
- Melakukan penelusuran. - Memformulasikan Strategi Penelusuran.
b. Menggunakan Informas: - Mengevaluasi infomasi
- Menilai informasi - Meng-integrasikan informasi
- Memilah informasi.
c. MembuatMenciptakan Informasi. - Membuat informasi dalam format kemas ulang informasi untuk
memudahkan pengguna dalam penelusuran. d. Organisasi Informasi:
- Melakukan abstraksi abstracting. - Melakukan peng-indeks-an indexing.
- Melakukan resensi informasi
e. Penyebaran Informasi: - Kemampuan menyampaikan dan mempromosikan marketing ide-ide
secara jelas dalam berbagai bentuk 2. Kemampuan dalam komunikasi interpersonal:
a. Kemampuan berkomunikasi dengan efektif. b. Kemampuan mendengar dengan baik.
c. Kemampuan memberikan feedbackjalan keluar d. Kemampu mengatasi konflik dengan memberikan respon yang tepat dalam
beragam situasi. e. Kemampuan untuk belajar mandiri, bekerjasama dan mempunyai jiwa
Entrepreneurship. 3. Kemampuan untuk menggunakan berbagai perangkat Teknologi informasi untuk
membantu semua proses kerja: a. Desain Database dan Manajemen Database
b. Data Warehousing, penerbitan elektronik c. Perangkat keras, sumber informasi elektronik
23 d. Integrasi Informasi
e. Desain IntranetExtranet f. Aplikasi perangkat lunak, pemrogaman
g. Pemrosesan Teks Text Processing dan alur kerja h. Metadata
i. Perangkat lunak untuk manajemen informasi Information Management tools
4. Kemampuan dalam pengelolaan perpustakaan: a. Pengelolaan administrasi.
b. Memahami proses kegiatan perpustakaan c. Melakukan koordinasi dan kepemimpinan.
d. Manajemen perubahan, manajemen Sumberdaya manusia, manajemen proyek,
manajemen waktu e. Melakukan kerjasama di dalam maupun diluar perpustakaan.
f. Mampu melakukan perencanaan-perencanaan strategis dan implementasinya. Wicaksono dalam Djiwati 2004 : 4
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa untuk mengatasi permasalahan dan tantangan yang semakin berat dan kompleks, pustakawan harus memiliki kompetensi dalam
mengelola informasi, komunikasi interpersonal, menggunakan perangkat teknologi informasi dan kemampuan manajemen.
2.2.3 Isi Kompetensi