Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

10

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di era teknologi informasi sekarang, perpustakaan perguruan tinggi sebagai unit informasi yang berfungsi sebagai pusat pengadaan, pengolahan, penyimpanan, pelestarian dan penyebarluasan informasi mempunyai peranan yang penting dalam menunjang kegiatan sivitas akademika. Perpustakaan bagi perguruan tinggi merupakan sarana penunjang yang sudah selayaknya diperhatikan dengan serius. Walaupun merupakan sarana penunjang, perpustakaan mempunyai pengaruh yang besar bagi perguruan tinggi, seperti jantung di dalam tubuh manusia. Untuk membangun perpustakaan yang mampu bersinergi dengan perguruan tinggi dan sivitas akademikanya, dibutuhkan sumber daya manusia yang dalam hal ini pustakawan yang profesional, yang memiliki etos kerja yang tinggi, jujur, berdedikasi, loyal serta mempunyai kemauan dan kemampuan untuk berkembang dan terus berupaya menimba ilmu sepanjang hayat. Sebagai suatu organisasi yang dinamis perpustakaan senantiasa meningkatkan kinerjanya. Hal ini terkait dengan semakin tingginya tuntutan pengguna terhadap keragaman dan intensitas informasi yang dibutuhkan. Kompetensi pustakawan perlu diidentifikasi, diformulasikan dan disepakati sesuai dengan tujuan penyelenggaraan layanan perpustakaan. Individu pustakawan bertanggung jawab untuk terus memupuk pengetahuan dan keahlian dalam mengembangkan kariernya di perpustakaan. Keberadaan pustakawan di perpustakaan mempunyai peranan penting untuk menjalankan aktivitas perpustakaan. Untuk menjalankan aktivitas perpustakaan dibutuhkan pustakawan dengan kompetensi dibidangnya masing-masing. Kompetensi merupakan modal dasar pustakawan dalam pelaksanaan pekerjaan di perpustakaan. Kompetensi bertujuan untuk memelihara semangat kerja dan moral sebagai seorang pustakawan serta menjaga keteraturan dalam bekerja sehingga dapat menghindari kemungkinan terjadinya penyimpangan. Perlu adanya standar kompetensi pustakawan sehingga pustakawan dapat mengikuti aturan-aturan yang berlaku di dalam organisasi perpustakaan. Kompetensi pustakawan sebagai salah satu profesi juga dituntut agar profesional dalam melaksanakan tugas pokoknya yaitu melayani kebutuhan informasi bagi pemakainya. 11 Untuk menjadi profesional seorang pustakawan harus memiliki kompetensi sesuai standar yang sudah ditentukan. Untuk mengetahui seorang pustakawan mempunyai kompetensi atau tidak dalam melaksanakan proses manajemen informasi diperlukan adanya acuan atau standar kompetensi. Ada beberapa pihak yang mempunyai kepentingan terhadap standar kompetensi pustakawan. Pertama adalah perpustakaan. Bagi perpustakaan, standar kompetensi pustakawan dapat dipergunakan sebagai pedoman untuk merekrut pustakawan dan mengembangkan program pelatihan agar tenaga perpustakaan mempunyai kompetensi atau meningkatkan kompetensinya. Pihak kedua adalah pustakawan dimana standar kompetensi pustakawan dapat dipergunakan sebagai acuan untuk mengukur kemampuan diri untuk memegang jabatan pustakawan. Perpustakaan Universitas Negeri Medan UNIMED adalah salah satu perpustakaan perguruan tinggi yang mengelola berbagai jenis koleksi dan melayani pengguna serta menerapkan teknologi informasi dalam pelaksanaan pekerjaan. Dari observasi awal yang dilakukan dapat diketahui bahwa Perpustakaan Universitas Negeri Medan memiliki pustakawan yang berasal dari berbagai jenjang pendidikan, yaitu mulai dari Sekolah Menengah Tingkat Atas SMTA ditambah pelatihan perpustakaan, Diploma hingga tingkat Sarjana dan juga berasal dari disiplin ilmu yang berbeda, yaitu mulai dari Diploma 2 D-2 perpustakaan, Diploma 3 D-3 perpustakaan, Diploma 3 D-3 ditambah pelatihan perpustakaan, tingkat Sarjana S-1 perpustakaan, Sarjana S-1 ditambah pelatihan perpustakaan hingga tingkat Magister perpustakaan S-2. Jenjang pendidikan yang berbeda serta pengetahuan yang didapat semasa perkuliahan juga berbeda. Dari jenjang pendidikan tersebut, maka tingkat pengetahuan dan kompetensinya pasti berbeda. Hal ini akan berdampak pada pelaksanaan pekerjaan. 12 Tabel 1. Pustakawan Perpustakaan UNIMED Tahun 2009 No Tingkat pendidikan Jumlah 1 SLTA SEDERAJAT 7 orang 2 D2 Ilmu Perpustakaan 4 orang 3 D3 Ilmu Perpustakaan 2 orang 4 D3 bidang lain + Pelatihan Perpustakaan 1 orang 5 S1 Ilmu Perpustakaan 6 orang 6 S1 bidang lain + Pelatihan Perpustakaan 6 orang 7 S2 Ilmu Perpustakaan dan Informasi 2 orang Jumlah 28 orang Sumber : Perpustakaan UNIMED Dari data diatas akan muncul pertanyaan apakah kompetensi yang dimiliki masing- masing pustakawan diterapkan dalam pelaksanaan pekerjaan mereka masing-masing? Dan apakah penempatan pustakawan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki? Pustakawan yang memiliki kompetensi dalam bidangnya akan menerapkan kompetensinya dalam pelaksanaan pekerjaan dan akan meningkatkan prestasi kerja di perpustakaan karena kompetensi tersebut mempunyai hubungan yang signifikan dengan prestasi kerja. Maka kinerja yang dihasilkan pun akan berbeda pula sesuai dengan skill kompetensi yang dimiliki masing-masing pustakawan. Berdasarkan pokok pemikiran bahwa kompetensi pustakawan memiliki peranan penting dalam meningkatkan prestasi kerja di perpustakaan maka berkaitan dengan hal tersebut penulis tertarik untuk meneliti topik dengan menetapkan judul penelitian, “Hubungan Kompetensi Pustakawan dengan prestasi kerja di Perpustakaan Universitas Negeri Medan UNIMED” Pemilihan Perpustakaan UNIMED sebagai objek penelitian karena perpustakaan ini memiliki pustakawan dengan kompetensi dan tingkat pendidikan yang berbeda-beda serta dianggap sudah maju. 13

1.2 Rumusan Masalah