Pembelian SIM CARD GSM
Prabayar terhadap keputusan
berpindah merek, dan kebutuhan
mencari variasi tidak berpengaruh
terhadap perilaku berpindah merek
konsumen pengguna SIM card
GSM prabayar.
Sumber : Arisandi 2010, Rizkiana 2011, Noorhayati 2011
2.3 Variabel Penelitian
2.3.1 Pengertian Merek
Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol lambang, desain, warna, gerak, atau kombinasi atribut-atribut produk lainya yang diharapkan dapat memberikan
identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing. Tjiptono, 2005:104.
Asosiasi Pemasaran Amerika dalam Kotler dan Keller 2008:332 mendefinisikan merek sebagai “nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau
kombinasi dari semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa penjual atau kelompok penjual untuk mendiferensiasikannya dari barang
atau jasa pesaing. Menurut UU Merek No. 15 Tahun 2001 pasal 1 ayat 1, merek adalah tanda
yang berupa gambar, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan
dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa. Definisi ini memiliki kesamaan dengan definisi versi American Marketing Association yang menekankan peranan
merek sebagai identifier dan differentiator.
Universaitas Sumatera Utara
Berdasarkan kedua definisi di atas, secara teknis apabila seorang pemasar membuat nama, logo, atau simbol baru untuk sebuah produk baru, maka ia telah
menciptakan sebuah merek Tjiptono, 2005:2.
2.3.2 Perpindahan Merek Brand switching
Perpindahan merek Brand Switching adalah pola pembelian yang dikarakteristikkan dengan perubahan atau pergantian dari salah satu merek ke
merek yang lain Peter dan Olson, 2000 dalam Setyaningrum, 2005:5. Perilaku berpindah merek dapat terjadi dikarenakan beragamnya produk yang ada
dipasaran sehingga menyebabkan adanya perilaku memilij produk yang sesuai dengan kebutuhan atau karena terjadi masalah dengan produk yang sudah dibeli
maka konsumen kemudian beralih ke merek lain. Oleh sebab itu, brand switching juga dapat diartikan sebagai perpindahan merek yang digunakan pelanggan untuk
setiap waktu penggunaan www.swa.co.id. Menurut Roos seperti yang dikutip oleh Marco van der Heijden dan
Snijder 2007 ada dua kategori perpindahan merek. Kategori pertama, perpindahan konsumen didasarkan pada keputusan pribadi, yang kedua perilaku
brand switching dilakukan secara tidak segaja tanpa dipengaruhi pertimbangan pribadi. Pada kategori pertama, penyebab dari perilaku berpindah merek dapat
berupa ketidakpuasan, kebiasaan yang berubah, alternatif lain yang lebih baik atau kebutuhan akan variasi. Menurut Simamora 2004:22 dapat dijelaskan
bahwa konsumen yang seringkali melakukan peralihan merek brand switching dalam pembeliannya termasuk dalam tipe perilaku pembelian yang mencari
keragaman variety seeking buying behavior.
Universaitas Sumatera Utara
Menurut setyaningrum 2005:2-7, keputusan konsumen untuk berpindah merek merupakan fenomena kompleks yang dipengaruhi oleh faktor-faktor
perilaku tertentu, skenario persaingan, dan waktu sehingga perpindahan merek tidak hanya terjadi karena faktor ketidakpuasan konsumen. Keputusan
perpindahan merek juga dipengaruhi oleh adanya kebutuhan mencari variasi. Kebutuhan mencari variasi merupakan komitmen secara sadar untuk membeli
merek lain karena individu terdorong untuk mencari hal baru,memiliki rasa ingin tahu terhadap merek lain yang bertujuan untuk mencari pemenuhan kebutuhan
yang lebih baik.
2.3.3 Pengertian Produk