Menurut setyaningrum 2005:2-7, keputusan konsumen untuk berpindah merek merupakan fenomena kompleks yang dipengaruhi oleh faktor-faktor
perilaku tertentu, skenario persaingan, dan waktu sehingga perpindahan merek tidak hanya terjadi karena faktor ketidakpuasan konsumen. Keputusan
perpindahan merek juga dipengaruhi oleh adanya kebutuhan mencari variasi. Kebutuhan mencari variasi merupakan komitmen secara sadar untuk membeli
merek lain karena individu terdorong untuk mencari hal baru,memiliki rasa ingin tahu terhadap merek lain yang bertujuan untuk mencari pemenuhan kebutuhan
yang lebih baik.
2.3.3 Pengertian Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan. Menurut Simamora 2002:139, produk adalah atribut fisik, psikologi, servis, dan simbolis yang secara kolektif
menghasilkan kepuasan atau manfaat bagi pembeli atau pengguna. Produk merupakan salah satu unsur pokok utama untuk membentuk
bauran pemasaran. Produk adalah semua hal yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk menarik perhatian, akuisisi, penggunaan, atau konsumsi yang dapat
memuasakan suatu keinginan atau kebutuhan yang mencakup lebih dari sekedar
Universaitas Sumatera Utara
barang-barang yang berwujud tangible meliputi objek-obejek fisik, jasa, orang, tempat, ide, dan organisasi Kotler dan Amstrong,2008:266.
Pada hakekatnya seseorang membeli produk bukan hanya sekedar ia ingin memiliki produk, para konsumen membeli barang atau jasa karena barang atau
jasa tersebut dipergunakan sebagai alat untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan Assauri:2002. Konsep produk menurut Kotler dan Keller 2007:18
menyatakan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk-produk yang menawarkan fitur-fitur paling bermutu, berprestasi atau inovatif.
Menurut Tjiptono dalam Strategi Pemasaran 1997:98 Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta,
dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Klasifikasi produk bisa dilakukan atas
berbagai macam sudut pandang. Berdasarkan berwujud tidaknya, produk dapat diklasfikasikan ke dalam dua kelompok utama, yaitu :
1. Barang Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat,
diraba, disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan dan perlakuan fisik lainnya. Ditinjau dari aspek daya tahannya, terdapat dua macam
barang, yaitu : a. Barang tidak tahan lama Nondurable Good
Barang tidak tahan lama adalah barang yang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam suatu atau beberapa kali
pemakaian. Dengan kata lain umur ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal kurang dari satu tahun.
Universaitas Sumatera Utara
b. Barang tahan lama Durable Goods Barang tahan lama merupakan barang berwujud biasanya bisa
bertahan lama dengan banyak pemakaian umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun lebih.
2. Jasa services Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasaan yang ditawarkan
untuk dijual. Contohnya bengkel reparasi, salon kecantikan, kursus, hotel, lembaga pendidikan, dan lainnya.
2.3.4 Pengetahuan Produk Konsumen