Koefisien Determinasi Metode Analisis Regresi Berganda

pengolahan data nilai VIF Variance Inflation Factor dan Tolerance-nya. Apabila ini matriks kolerasi tidak ada yang lebih besar dari 0,5 maka dapat dikatakan data yang akan dianalisis terlepas dari gejala multikolinearitas. Kemudian apabila nilai VIF berada dibawah 10 dan nilai Tolerance mendekati 1, maka diambil kesimpulan bahwa model regresi tersebut tidak terdapat masalah multikolinearitas.

3.10.2 Metode Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh dan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Analisis regresi berganda digunakan karena jumlah variabel bebas yang akan diteliti berjumlah lebih dari satu variabel. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan aplikasi SPSS 16.00 untuk menghitung model regresi berganda ini. Rumus matematisnya adalah: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana : Y = Brand Switching a = Konstanta b 1 -b 2 = Koefisien regresi X 1 = Pengetahuan Produk X 2 = Kebutuhan Mencari Variasi e = Standar error Model regresi yang sudah memenuhi asumsi-asumsi klasik kemudiaan akan dianalisis pengujian hipotesis sebagai berikut:

3.10.2.1 Koefisien Determinasi

Universaitas Sumatera Utara Koefisien determinasi R 2 pada dasarnya mengukur seberapa jauh kemampuan suatu model dalam menerangkan variase variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah di antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil memberi arti bahwa kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variasi variabel terikat amat terbatas. Sedangkan bila nilai R 2 besar mendekati 1 berarti variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Kelemahan mendasar koefesien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen maka R 2 pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan Adjusted R 2 saat mengevaluasi model regresi. Tidak seperti R 2 , nilai Adjusted R 2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan. Hasil penghitungan Adjusted R 2 dapat dilihat pada output Model Summary. Pada kolom Adjusted R 2 dapat diketahui berapa persentase yang dapat dijelaskan variabel independen terhadap variabel dependen dan sisanya dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. 3.10.2.2 Uji Signifikansi Individual Uji Statistik t Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen Kuncoro, 2009:238. Hipotesis nol H yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter b 1 sama dengan nol, artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis Universaitas Sumatera Utara alternatifnya Ha, parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, artinya variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Untuk melakukan uji t adalah dengan cara berikut: a. Bila dilakukan secara penghitungan manual, uji t dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel. Apabila nilai t hitung nilai t tabel, maka Ha diterima. Sebaliknya, bila nilai t hitung nilai t tabel, maka H diterima. b. Bila dilakukan dengan bantuan aplikasi SPSS for Windows, uji t dapat dilakukan dengan membandingkan tingkat peluang signifikan sig dengan nilai taraf nyata α. Apabila sig α maka, Ha diterima. Sebaliknya, bilai nilai sig α, maka H diterima.

3.10.2.3 Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Tayangan Iklan Televisi Dan Harga Tarif Pada Kartu Prabayar XL Terhadap Tindakan Brand Switching Pada Pengguna SIM Card : Studi Kasus Pengguna SIM Card Pada Mahasiswa UIN Jakarta

0 3 163

PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN KEBUTUHAN MENCARI VARIASI MELALUI KETIDAKPUASAN TERHADAP PERILAKU PERPINDAHAN MEREK (Studi Pada Pengguna Smartphone di Bandar Lampung)

4 63 118

PENGARUH HARGA TERHADAP BRAND SWITCHING DARI PENGGUNA SIM CARD MENTARI.

0 1 68

PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN, KARAKTERISTIK KATEGORI PRODUK DAN KEBUTUHAN MENCARI VARIASI TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK PRODUK SMARTPHONE (Studi Kasus Pada Perpindahan Merek Blackberry ke Android Samsung).

0 2 156

Pengaruh Pengetahuan Produk Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Perilaku Brand Switching Dalam Pembelian Kartu Sim Pada Pengguna Smartphone Android

0 0 12

Pengaruh Pengetahuan Produk Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Perilaku Brand Switching Dalam Pembelian Kartu Sim Pada Pengguna Smartphone Android

0 0 26

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Pengetahuan Produk Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Perilaku Brand Switching Dalam Pembelian Kartu Sim Pada Pengguna Smartphone Android

0 0 10

Pengaruh Pengetahuan Produk Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Perilaku Brand Switching Dalam Pembelian Kartu Sim Pada Pengguna Smartphone Android

0 0 12

PENGARUH HARGA TERHADAP BRAND SWITCHING DARI PENGGUNA SIM CARD MENTARI

0 0 17

ANALISIS KEBUTUHAN MENCARI VARIASI TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK (BRAND SWITCHING) - Unissula Repository

0 1 16