bersenang-senang, bertindak independen, menunjukkan kemampuan untuk dipercaya. Nilai terminal, dengan kata lain, lebih cenderung ke pernyataan
psikologis yang lebih luas misalnya: senang, damai, sukses. Kedua nilai instrumental dan terminal tujuan dan kebutuhan menghadirkan
konsekuensi paling pribadi seseorang yang ingin mereka capai dalam kehidupan.
2.3.5 Kebutuhan Mencari Variasi
Peter dan Olson 2000 dalam Setyaningrum 2005:7 mendefinisikan kebutuhan mencari variasi sebagai komitmen secara sadar untuk membeli merek
lain karena terdorong untuk terlibat atau mencoba hal-hal yang baru, rasa ingin tahu dengan hal-hal baru, novelty kesenangan baru, atau untuk mengatasi
masalah kejenuhan terhadap hal yang lama atau biasanya. Salah satu faktor yang mendorong personality traits adalah variety-novelty
seeking. Beberapa tipe konsumen yang mencari variasi variety-novelty seeking adalah sebagai berikut Schiffman dan Kanuk, 2007:115:
1. Perilaku pembelian yang bersifat penyelidikan Exploratory Purchase Behaviour, merupakan keputusan perpindahan merek untuk
mendapatkan pengalaman baru dan kemungkinan alternatif yang lebih baik.
2. Penyelidikan pengalaman orang lain Vicarious Exploration,
konsumen mencari informasi tentang suatu produk yang baru atau alternatif yang berbeda, kemudian mencoba menggunakannya.
3. Keinovatifan pemakaian, konsumen telah menggunakan dan mengadopsi suatu produk dengan mencari produk yang lebih baru dengan teknologi
Universaitas Sumatera Utara
yang lebih tinggi seperti produk-produk alat elektronik yang model
fungsinya telah berubah.
Dalam mengidentifikasi kebutuhan mencari variasi, metode untuk mengetahui kebutuhan dalam keputusan mencari variasi tersebut dijabarkan lebih
konkrit ke dalam sejumlah konstruk yang disebut sebagai Exploratory Acquisition of Product EAP yang dikutip dari Van Trijp 1996:291 yang telah disesuaikan
sebagai berikut : 1. Lebih suka merek yang belum pernah dicoba.
2. Merasa tertantang jika memesan merek yang belum familiar. 3. Meskipun menyukai merek tertentu, namun sering mencoba merek yang
baru. 4. Tidak khawatir dalam mencoba merek baru atau berbeda.
5. Jika merek produk tersedia dalam sejumlah variasi, pasti akan mencobanya.
6. Menikmati peluang membeli merek yang tidak familiar demi mendapatkan variasi dalam suatu pembelian.
Kebutuhan mencari variasi adalah dorongan yang timbul dari dalam diri konsumen ketika konsumen dihadapkan pada pemilihan merek. Mencari variasi
variety seeking telah diklasifikasikan sebagai faktor yang mempengaruhi keputusan perpindahan merek Van Trip dkk, 1996. Mencari variasi pada suatu
kategori produk oleh konsumen merupakan suatu sikap konsumen yang ingin mencoba merek lain dan memuaskan rasa penasarannya terhadap merek lain serta
diasosiasikan sebagai keinginan untuk berganti dari kebiasaan.
Universaitas Sumatera Utara
2.3.6 Proses Keputusan Pembelian Konsumen